Minggu, 16 Maret 2008

Foto-foto Anak Korban Busung Lapar di Indonesia

busung2.jpg http://sunawar.blog.com/227951/



 


Alami Gizi Buruk, 5 Juta Anak Indonesia Terancam Kehilangan Daya Saing



Jum'at, 28 April 2006 07:30 WIB


JAKARTA--MIOL: Dalam 15 tahun mendatang sebanyak lima juta anak Indonesia terancam kehilangan daya saingnya bila kasus gizi buruk di Tanah Air tidak segera ditanggulangi.


Data dari Departemen Kesehatan menyebutkan pada 2004 masalah gizi masih terjadi di 77,3 persen kabupaten dan 56 persen kota di Indonesia. Data tersebut juga menyebutkan bahwa pada 2003 sebanyak lima juta anak balita (27,5 persen) kurang gizi dimana 3,5 juta (19,2 persen) diantaranya berada pada tingkat gizi kurang dan 1,5 juta (8,3 persen) sisanya mengalami gizi buruk.



Sementara menurut pengelompokkan prevalensi gizi kurang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia tergolong sebagai negara dengan status kekurangan gizi yang tinggi pada 2004 karena 5.119.935 balita dari 17.983.244 balita Indonesia (28,47 persen) termasuk kelompok gizi kurang dan gizi buruk.


http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/anak/giziburuk280406.htm



Busung Lapar, Cermin Kemiskinan Nasional


Indonesia terkenal gemah ripah loh jinawi karta raharja. Namun, ungkapan itu rasanya patut dikaji ulang terkait meledaknya kasus busung lapar yang identik dengan kurang gizi.


http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=2030


 


Nova Maulana (2 tahun) anak seorang buruh tani miskin di Sragen


 


Nova Maulana (2) dilaporkan menderita busung lapar Anak dari pasangan Wito Parjo-Sulami, seorang buruh tani miskin yang tinggal di dukuh Ringindadi RT 04 RW 5 Jenggrik, Kedawung, Sragen


http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2005/06/10/brk,20050610-62318,id.html



Azmi menderita busung lapar


 


http://www.kalyanamitra.or.id/web/index.php?option=com_content&task=view&id=44&Itemid=2



Kegiatan PortalInfaq.org membantu korban busung lapar di NTBPortalinfaq bekerjasama dengan GEMMA Nusantara bersama kader-kader posyandu di desa Gerung Selatan dan Gapuk mengadakan pembagian susu Gratis untuk 133 anak Balita yang terindikasi mengalami gizi buruk dan busung lapar. Program Susu Gratis ini berjalan selama 4 pekan.


Dukungan nyata serta partisipasi donatur dalam program ini sangat kami harapkan, karena masih ada 8.992 balita penderita Gizi Buruk yang perlu diselamatkan oleh kita.Bantuan dan donasi dapat di salurkan melalui :


- Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No.Rek.0030035790


- Bank Mandiri Cab. Kuningan No.Rek.124-0001079798


- BCA Cab. Arteri Pondok Indah No.Rek.291-300-5244


Semua atas nama Yayasan Portalinfaq.





http://portalinfaq.com/p01x13_program_article_view.php?article_id=293&program_id=109


Korban Busung Lapar terus BertambahKORBAN TEWAS AKIBAT BUSUNG LAPAR DI NTB BERTAMBAH


http://www.indonesia-1.com/konten.php?nama=News&op=detail_news&id=546


 


 


 


 


 



 


 


 


 


 


Program ORBA tidak semuanya jelek, terbukti pemenuhan gizi keluarga melalui program Usaha Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) mampu menekan kasus busung laparPENANGANAN BUSUNG LAPAR HARUS BELAJAR DARI SOEHARTO


Jakarta (indonesiasatu) -- Jakarta,Berbagai Program ORBA tidak semuanya jelek, terbukti pemenuhan gizi keluarga melalui program Usaha Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) mampu menekan kasus busung lapar


http://www.indonesia-1.com/konten.php?nama=News&op=detail_news&id=542




 


 



Di tengah kenaikan berbagai harga barang dan ketidak-pedulian para politikus dan pejabat negara, mari kita bantu saudara-saudara kita.



Minimal sisihkan zakat/sedekah untuk dibagikan langsung kepada fakir miskin di sekitar anda. Jika tidak, anda bisa bekerjasama dengan penyalur zakat dan sedekah ke fakir miskin yang ada di:


http://alamatislam.wordpress.com/category/lembaga-amil-zakat



Jangan sampai ada keluarga atau tetangga kita yang mati karena busung lapar!

40 komentar:

  1. Saya baru melihat blog ini pada 1 May 2008 dan ternyata blog pak Nizami sangat bagus untuk diri saya dalam menambah ilmu.
    Dan kalau boleh, dalam kalimat
    "Di tengah kenaikan berbagai harga barang dan ketidak-pedulian para politikus dan pejabat negara, mari kita bantu saudara-saudara kita."
    ada ditambahkan kata "ketidak-pedulian kita" jangan ke politikus dan pejabat negara saja. Kenapa saya ingin kata itu ditambahkan, krn sebagai bagian yang sangat-sangat terdekat dari "anak-anak yang kekurangan gizi" atau dapat juga dikatakan TETANGGA dari "anak-anak yang kekurangan gizi" kok bisa kita tidak tau, sementara kita tidak kekurangan gizi.

    BalasHapus
  2. (Menangis)

    Kita bisa memperbaiki keadaan ini. Yang harus dilakukan diantaranya memperkuat sektor pangan. Petani harus diberdayakan.. subsidi pupuk, kenakan bea yang lebih tinggi atas produk pangan impor.. wah yang mana dulu ya..

    BalasHapus
  3. MARI kita serukan semboyan, rajin menolong sesama yg terdekat dan terjangkau kita. Krn lembaga kadang cuma mengumpulkan uang dan dipakai untuk menggaji diri sdr.
    So..tolonglah org terdekat dan panjangkan tangan tuk menjangkau yang lain.

    BalasHapus
  4. duwh repot y ngurusin negara



    ngusrusin masalah tugas kuliah aja bikin stress apalgi ngurus negara Indonesia yang gede banget ini....
    pasti kpikiran bunuh diri terus hehehe

    oh ya punya usul

    pemerintah kan udah repot banget tuwh ngurus BBM lah,KORUPSI lah

    gimana kalau hal lumayan yang bisa kita jangkau kaya kelaparan kita buat organisasi untuk nyalurin bantuan buat mereka.
    GA TEGA

    BalasHapus
  5. Ya Allah,sy hrs bsyukur hdp lebih baik,msh bs m'bli susu u anak2,tnyata msh banyak yg menderita

    BalasHapus
  6. terlalu banyak terjadi busung lapar di indonesia akan tetapi tidak terlalu banyak penanganannya.

    BalasHapus
  7. pak saya minta fotonya untuk saya pajang di http:/www.dodi-k.blogspot.com, saya turut prihatin dengan kondisi kematian seperti itu.

    BalasHapus
  8. @Muthofar: Link yang punya foto ada di situ pak. Kalau saya pribadi, semua artikel di sini boleh disebarluaskan.

    Salam

    BalasHapus
  9. Saya jadi bingung mendengar pemerintah mengumandangkan keberhasilan nya:
Menekan kemiskinan
meningkatkan laju perekonomian
Penegakan hukum
Sekolah gratis

    BalasHapus
  10. Astaghfirullah ! Semoga Allah swt mengampuni para pemangku jabatan di pemerintahan

    BalasHapus
  11. Ya Allah...
    Mohon ampunilah kami...

    BalasHapus
  12. [...] Kenapa 11,5 juta rakyat Indonesia menderita busung lapar atau gizi buruk? [...]

    BalasHapus
  13. [...] Paling banter hanya 20% rakyat yang menikmati kenaikan harga tersebut. Sisanya 80% rakyat Indonesia atau sekitar 200 juta orang justru makin menderita atau makin miskin karena penghasilan mereka tidak naik sebesar kenaikan harga barang-barang kebutuhan rakyat. Bahkan sebagian bisa terkena PHK karena perusahaan tidak lagi kuat menanggung biaya operasional yang semakin tinggi sementara daya beli rakyat justru menurun. Mayoritas rakyat Indonesia miskin hingga 11,5 juta di antaranya menderita busung lapar/kurang gizi. [...]

    BalasHapus
  14. [...] Paling banter hanya 20% rakyat yang menikmati kenaikan harga tersebut. Sisanya 80% rakyat Indonesia atau sekitar 200 juta orang justru makin menderita atau makin miskin karena penghasilan mereka tidak naik sebesar kenaikan harga barang-barang kebutuhan rakyat. Bahkan sebagian bisa terkena PHK karena perusahaan tidak lagi kuat menanggung biaya operasional yang semakin tinggi sementara daya beli rakyat justru menurun. Mayoritas rakyat Indonesia miskin hingga 11,5 juta di antaranya menderita busung lapar/kurang gizi. [...]

    BalasHapus
  15. y ALLAH masi banyak anak - anak indonesia yang membutuhkan uluran tangan kita...
    sedih ngeliat masih banyak anak indonesia yang ngalamin gizi buruk

    BalasHapus
  16. prihatin banget yah nasib anak Indonesia

    BalasHapus
  17. [...] Langkah Mengurangi Kemiskinan di IndonesiaSMU Mana yang Banyak Preman dan Sering Tawuran?Foto-foto Anak Korban Busung Lapar di IndonesiaSkandal Seks Pejabat - Memakai Uang Rakyat untuk [...]

    BalasHapus
  18. kasihan sekali ank ank yg trkena penyakit itu..
    kapan ya,, penyakit itu bisa tratasi.,??

    semoga cepat,, agar ank ank trsebut dpt brmain dngn riang gembira........


    AmiiiiiiiieeEn...........

    BalasHapus
  19. anak-anak yang terkena gizi buruk tidak semua karena orang miskin bahkan saya melihat orang yang cukuppun anaknya terkena gizi buruk lantaran anak susah makan, jika orang tua tidak terkena penyakit busung lapar lalu kenapa anak kena busung lapar, bergizi belum tentu mahal, bahkan lautan yang kita miliki dengan segala isinya bisa kita ambil ikannya tergantung usaha kita. ALLOH telah memberikan rizki kepada kita,tidak ada binatang melatapun kecuali telah diberikan rizkinya,jangan menunggu bantuan,jangan pula meminta-minta.bahkan tanggungjawab kita juga yang mengetahuinya.

    BalasHapus
  20. semoga Allah menolong kita semua.....amin....

    BalasHapus
  21. Semakin hari semakin hari nambah..Mereka korban kemiskinan yang dibuat oleh ekonomi neoliberal. Bayangkan subsidi banyak dicabut, tarif listrik semakin sering naik, kalau sudah begini harga setiap item-item barang kebutuhan pada naik. Ujungnya banyak rakyat kecil menderita, daya beli semakin lemah.. beras terbeli, gas tak terbeli; mau masak pake apa? Banyak juga beras yang tak terbeli..bayangkan anak-anak mereka mau makan apa? Boro-boro susu, roti biskuit dll! Bagus jika kita masih punya kepedulian untuk saling tolong. Tapi jika dampak ekonomi ini semakin meluas, what can I do?

    BalasHapus
  22. ya allah. sedih gue tengok pix2 ni.

    BalasHapus
  23. kok yo ijik enek wong indonesia sing kurang gizi........... kwi pemerintah kudune mikir pye carane ngatasi kurang gizi...... ben raenek wong sing keno busung lapar..........

    BalasHapus
  24. mp'in w sodra w.. w jg ngerasa'ain ap yx u rsain.. .
    w jg ngrsa sbgai ank laki2 g brguna bget pdhal alhamdulilah pisik w normal tp w g brguna jd ank utk kedua ortu dan kluarga w. .
    mpin babdra bp mpin bdra mama . .
    bdra jnji kelak nnti dewasa truz jd orx sukses bdra bkal bles smua jasa mama am bp, krn mama am bp udc ngurus badra dngan ksih syanx yx tlus . .

    BalasHapus
  25. bagus jangan sampai d biarkan

    BalasHapus
  26. Seperti pepatah "AYAM MATI DI LUMBUNG PADI", begitulah keadaan bangsa kita tercinta ini. Coba lihat tanah air kita ini begitu kaya, apa saja ada, dalam perut buminya begitu banyak mengandung tambang emas, gas, dll. Lautnya begitu luas kaya dengan berbagai jenis ikan. Tanahnya subur. Terus pada kemana kekayaan itu semua? Yang menikmati adalah orang asing dan segelintir orang Indonesia yang mau menjadi antek-antek orang asing.

    BalasHapus
  27. mudahan anank tu cpat sembuh

    BalasHapus
  28. pejabat byk koar aja,,kyk anjing,,,,jgn ngaku manusia jika ada di dekat tempat tinggalmu ada org yg kelaparan,,,,harta yg berlimpah di tangan satu orang seharusnya bs buat dibagikan ke yg tak mampu,,,,,aneh,,,harta manusia kaya dan miskin berbanding 1000 banding satu,,,,

    BalasHapus
  29. mmg perlu kerjasama lintas sektor n lintas program dalam menanggulanginya, karena gizi buruk terkait dengan penyakit menular kronis.

    BalasHapus
  30. Barang siapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya, maka Allah akan memperhatikan kepentingannya. Barangsiapa yang melapangkan suatu kesulitan sesama muslim, maka Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan dihari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi kejelekan orang lain maka Allah akan menutupi kejelekannya dihari kiamat. (H.R Bukhari dan Muslim)

    BalasHapus
  31. nie liat para pemerintah kejam...
    kau jadikan anak bangsa indonesia seprti itu...
    kmna agama dan hati nuranimu..
    harta yg kau cri tp anak2 bangsa indonesia mu jd seprti manusia yg bukan selayAk'y

    BalasHapus
  32. pak presiden tolong benahi anak bangsa kita...
    ulurkan hatimu pada mereka...
    kau pemimpin kau tw bagaimana khalifah ali bin abi thalib memimpin...
    semua kau pertanggung jawabkan diakhirat nanti...
    terutama para pejabat yg tamak akan dunia..
    bantulah dan ulurkan keikhlasan hatimu untuk mereka yg membutuhkan...

    BalasHapus
  33. [...] Kenapa 11,5 juta rakyat Indonesia menderita busung lapar atau gizi buruk? [...]

    BalasHapus
  34. di aminin dech

    BalasHapus
  35. Ya Allah,,apakah Mata Para Pemimpin sdh tertutup atau Buta??
    makin hari makin bertambah anak yang menderita Busung Lapar,
    apakah para pemimpin bangsa ini hanya menonton??
    mereka membutuhkan sentuhan dan bantuan..

    BalasHapus
  36. astagfirulllohh,,,
    smoga orang tua sipenderita kurang gizi diberikan kesabaran demi kesembuhan anak''y.....
    cobanya saya sudah pnya kerjaan,, iinsya allah saya akan membantu anak ittt,, tpiii syangg sy juga masii kuliaah...
    cuma doa yang biisa sy krimkan demi kesembuhan ank tersebut...
    amiiien

    BalasHapus
  37. [...] Kenapa 11,5 juta rakyat Indonesia menderita busung lapar atau gizi buruk? [...]

    BalasHapus