Pages

Selasa, 27 Mei 2014

Posko Jokowi Dibakar atau Terbakar? Playing the Victim?


Itu namanya Playing the Victim Game atau Pura2 jadi korban agar orang banyak jadi simpati. Atau Munchausen Syndrome. Pura2 sakit agar dapat perhatian. 
Jokowi disadap, Jokowi mau dibunuh, Jokowi difitnah padahal beberapa penyebar fitnah pakai baju Jokowi, dan sekarang Posko dibakar. Padahal menurut polisi terbakar. 
Strategi basi yg berhasil saat Pilgub DKI 2012: 
http://infozaman.blogspot.com/2014/04/antara-pencitraan-dan-penghinaan.html  


Belum diperiksa polisi, Tempo menulis judul Posko Jokowi DIBAKAR. Padahal setelah diperiksa polisi, Polisi menyatakan TERBAKAR. Bukan DIBAKAR.

Untung Tempo segera mengubah judul jadi TERBAKAR meski Link URL nya tetap Dibakar. Sebab kalau menulis DIBAKAR, harus dicari SIAPA PELAKUNYA:

Posko Jokowi di Setiabudi TerbakarMenurut Sobri, saat kejadian, dia tidak melihat orang yang membakar maupun orang yang mencurigakan sebelum terjadi kebakaran. Selain itu api belum terlalu besar dan masih bisa dipadamkan dengan cepat oleh bantuan warga setempat.http://www.tempo.co/read/news/2014/05/26/064580389/Posko-Kemenangan-Jokowi-di-Setiabudi-Dibakar

Jika kita lihat fotonya di Detik.com, tidak separah yang ada di Tempo. Foto2 Spanduk Jokowi tidak terbakar sama sekali. Padahal jika ada lawan yang membakarnya, niscaya itu jadi sasaran utama untuk dibakar:

Posko Pendukung Jokowi-JK Terbakar
http://news.detik.com/pemilu2014/readfoto/2014/05/26/145304/2592513/157/1/posko-pendukung-jokowi-jk-terbakar

Hasil penyelidikan Polisi Posko tsb TERBAKAR. Bukan DIBAKAR:
Polisi: Posko Jokowi Terbakar, Bukan Dibakarhttp://pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/26/269580440/Polisi-Posko-Jokowi-Terbakar-Bukan-Dibakar
Harusnya meski Tempo jadi Media Partisan yang mendukung Jokowi, berita yang ditampilkan itu harus sesuai fakta. Bukan fitnah yang bisa memprovokasi kerusuhan massal. Kalau Tempo memberitakan Posko Jokowi Dibakar, kemudian pendukung Jokowi ngamuk dan akhirnya berperang dgn pendukung Prabowo bagaimana? Harus bener.


Victim playing (also known as playing the victim or self-victimization) is the fabrication of victimhood for a variety of reasons such as to justify abuse of others, to manipulate others, a coping strategy or attention seeking. 
http://en.wikipedia.org/wiki/Victim_playing   

Sindrom Munchausen adalah gangguan mental yang serius di mana seseorang selalu ingin diperhatikan dengan berpura-pura sakit atau sengaja melukai sendiri agar sakit. Orang dengan sindrom Munchausen dapat melakukan operasi berisiko atau bahkan melakukan tes laboratorium untuk mencoba untuk memenangkan simpati dan keprihatinan orang lain. 
http://health.detik.com/readpenyakit/1099/sindrom-munchausen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar