Kalau turunkan harga barang saya setuju.
Kalau naikkan upah/gaji jadi 22%, saya tidak setuju. Sebab tak semua perusahaan menaikkan gaji karyawan dan harga2 barang pasti naik.
Bukannya tidak suka gaji naik. Suka sekali. Cuma meski UMR dinaikkan 100% pun, belum tentu semua perusahaan menaikkan gaji karyawannya. Banyak karyawan yang gajinya naik 0%. Tidak naik sama sekali. Meski UMR Rp 2,7 juta/bulan, banyak karyawan2 di Mal gajinya di bawah Rp 1,5 juta/bulan
Mending minta turunkan harga saja deh. Meski UMR tidak naik, tapi kalau harga2 barang turun separuhnya, kan enak. Semua merasakan. Meski gaji tidak naik, tapi daya beli meningkat 2 kali lipat. Aturan cuma bisa beli 100 kg beras jadi bisa beli 200 kg beras, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar