Ayo Nasionalisasi Perusahaan Minyak Asing!
Hasil migas Indonesia yg 90% lebih dikuasai perusahaan asing tak bisa mensejahterakan rakyat Indonesia karena mayoritas dinikmati asing. Bahkan rakyat harus beli BBM dgn harga mahal dan sering antri karena BBM langka.
Jangan biarkan rakyat Indonesia seperti Ayam yang mati kelaparan di Lumbung Padi.
Para pejabat yang mapan atau pun ekonom Neolib yang dapat uang kucuran minyak dari perusahaan-perusahaan minyak asing tak dapat diharapkan. Namun saya berharap para pemuda bisa bergerak memaksa para pemimpin agar Indonesia merdeka mengelola kekayaan alamnya sendiri sehingga rakyat Indonesia bisa makmur sejahtera. Para pemuda yang dulu berhasil memaksa Soekarno untuk memproklamasikan Kemerdekaan RI, insya Allah juga bisa melakukan lagi sekarang agar Indonesia bisa merdeka secara penuh.
Yang setuju dengan ide ini, sebarkan ke yang lain sebanyak-banyaknya!
Hasil diskusi di FB:
Kalau pemerintah mau hemat, pemerintah bisa:
1. Membatalkan pembelian Pesawat pribadi RI-1 yang harganya Rp 600 milyar lebih. Belum termasuk biaya avtuur, pilot, teknisi, sewa hangar, dsb.
2. Tidak membeli mobil dinas mewah yang milyaran rupiah untuk setiap pejabat. Cukup beli mobil Esemka saja.
3. Tidak membangun rumah dinas yg terlampau mewah bagi para pejabat.
4. Tidak membeli kursi terlalu mewah bagi para pejabat (masak 1 kursi Rp 28 juta lebih)?
Sebetulnya dengan menghentikan keborosan pejabat, bisa dihemat ratusan trilyun rupiah.
Selain itu harusnya perusahaan2 Migas AS seperti Chevron, Exxon, dsb dinasionalisasi saja seperti di Venezuela karena sangat merugikan rakyat Indonesia. Dgn Nasionalisasi, Venezuela mampu menjual bensin hanya Rp 450 liter kepada rakyatnya. BBM itu milik rakyat. Jadi tak pantas pemerintah menjualnya seolah2 kepada negara asing...
http://infoindonesia.wordpress.com/2010/01/06/mobil-mewah-pejabat-rp-13-milyar-dan-jutaan-rakyat-yang-kelaparan/
infoindonesia.wordpress.com
Herry Cahyanto BBM dinakan selisih harga dari harga lama dan baru untuk beli pesawat rongsokan 737 800 air peyok nol...7 hours ago · Like
De-mank Jagat lbh baik cari alternatif bbm berbahan alami...drpd ngeluh..dan ngeluh...7 hours ago · Like · 1
Julius MulyadiKebijakan nasionalisasi akan menjadi tantangan yang sangat berat bagi pemerintah RI karena harus menghadapi sidang arbitrase di pengadilan internasional. (Bersidang mempertahankan Sipadan - Ligitan saja kalah koq). Alih-alih untung, cadanga...See More7 hours ago · Like · 1
Agus Nizami Ah Chavez bisa menasionalisasi perusahaan2 migas AS dan menang. Rakyat Venezuela pun makmur. Itu lebih baik ketimbang punya migas tapi miskin dan melarat karena diambil oleh parasit2 macam Chevron, Exxon, dsb... http://infoindonesia.wordpress.com/2012/02/23/harga-bbm-naik-nasionalisasi-saja-kompeni2-minyak-asing7 hours ago · Like ·
De-mank Jagat berat bung agus....msh belum ada nyali pemerintah...msh bnyk kepentingan yang ngalo ngidul...7 hours ago · Like
Julius Mulyadi Chavez secara sepihak menentukan sendiri nilai ganti rugi yg dibayarkannya kpd Exxon (US$250 juta) alias ngemplang dari kewajiban yg seharusnya (US$907 juta) yang telah ditetapkan oleh Kamar Dagang dan Industri Internasional (ICC). Risikonya baru akan terasa beberapa waktu mendatang...7 hours ago · Like · 1
Agus Nizami rakyat bisa bertindak. Soekarno dulu juga ragu menyatakan kemerdekaan Indonesia. Tapi para pemuda menculiknya ke Rengas Denglok dan memaksanya untuk memproklamasikan Kemerdekaan RI. Hasilnya: Indonesia Merdeka7 hours ago · Like · 1
Agus Nizami Sekarang para pemuda harus berani memaksa para pemimpin kita untuk merdeka secara ekonomi. Nasionalisasi perusahaan2 migas AS yang tak lebih cuma parasit.7 hours ago · Like · 1
Agus NizamiExxon pertama memarkup asetnya US$ 12 milyar. Namun ternyata Arbitrase Internasional cuma menetapkan US$ 907 juta. Jumlah itu kecil mengingat produksi minyak Indonesia 360 juta barrel/tahun. Dgn harga minyak US$ 100/barrel, dari minyak didapat US$ 36 milyar/tahun. Jadi mudah saja membayar tagihan Exxon. Dalam waktu 6 bulan juga lunas: http://internasional.kompas.com/read/2012/01/04/07205958/Venezuela.Menang.Lawan.ExxonMobil
internasional.kompas.comPemerintah Venezuela akan membayar perusahaan ExxonMobil sebesar 255 juta dollar AS sebagai ganti rugi untuk aset-aset yang dinasionalisasi.7 hours ago · Like · 1 ·
Agus Nizami Kalau kekayaan alam Indonesia terus dikuras parasit2 AS, rakyat Indonesia akan semakin miskin dan miskin.7 hours ago · Like
Lukman Nulhakim itu semua hanya akal akalan mereka saja,jgn jgn untuk mengganti uang yg mereka RAMPOK.7 hours ago · Unlike · 1
Ananing Wijayanti yang susah adalah krn pemerintahnya oon dan serakah jadi ga ada rasa empati buat rakyat kecil,pemerintah hanya berlomba2 memiskinkan rakyat bukan memakmurkan rakyat7 hours ago · Unlike · 1
Agus Nizami Di situ disebut 903 ribu barrel/hari. Artinya setahun 325 juta barrel. Artinya US$ 32 milyar lebih didapat. Jauh lebih cukup untuk membayar tagihan Exxon yg paling cuma US$ 1 milyar.7 hours ago · Like
Agus Nizami Itu pun boleh jadi hasil produksi minyak Indonitu sebenarnya 4x lipat sekarang. Sebab Menkeu Agus Martowardojo mensinyalir perusahaan tambang asing cuma melaporkan 1/4 saja dari hasil yg sebenarnya. Markup Exxon sebesar US$ 12 milyar dari aslinya US$ 0,97 milyar menunjukkan perusahaan2 migas AS biasa menipu.7 hours ago · Like
Agus NizamiIni contoh kecurangan perusahaan asing yg cuma melaporkan 1/4 dari hasil produksi yang sebenarnya: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/04/22/10264265/Ini.Alasan.Pemerintah.Beli.Saham.Newmont Dalam catatannya, di salah satu industri p...See More
bisniskeuangan.kompas.comPemerintah mengakui, salah satu alasan masuk ke dalam PT Newmont Nusa Tenggara NNT adalah untuk mempelajari ekspor ilegal.6 hours ago · Like · 1 ·
Herry Cahyanto Apanya yang susah dan berat???++ malas dan ndak dapat cuan... dan emang ndak niat mau... :-(6 hours ago · Unlike · 1
Agus Nizami Iya. Kalau sudah tidak niat. Susah. Apalagi kalau sudah jadi antek asing...:)6 hours ago · Like · 1- Herry Cahyanto Pemerintah beli saham newmont ? Kebacut.... mending buat sektor lain dan di Nasionalisasikan aja... jauh lebih murah. Kalau pemerintah nya pintar...
point yang no 1 saya lebih setuju dilanjutkanpembelianya, untuk menjaga kedaulatan NKRI harus lebih dari yang dimiliki sekarang, namun yang lainya memang harus di lanjutkan
BalasHapusbetulllll! kan gan
BalasHapusdari yang nyata aja APBN yg bocor 30% ngapain kalau untuk menutup kekurangan 3% kekurangan itu tapi subtansi kenaikan bbm bukan kemauan untuk membangun neg tapi pengalian isu dari kasus nazarudin itu sby harus di revolusi kalau indonesia mau maju contoh lain aja TKI kita di Malaysia 2 juta orang kebun sawit perusahaanya lebih 2 jt h kenapa nggak di Nasionalisasikan aja dari pada rakyat kita di cabuli di setrika di hina kayak najis harus kita keras katakan kita indonesia bukan indon kata penhinaan itu merdeka
BalasHapus[...] http://www.merdekaonline.com/kategori/media.php?module=detailberita&id=590 http://infoindonesia.wordpress.com/2012/02/28/ayo-nasionalisasi-perusahaan-minyak-asing/ [...]
BalasHapus[...] Jadi harusnya para pejabat di Indonesia termasuk Menteri ESDMnya pintar2 sedikitlah dalam negosiasi. Kalau Indonesia harus bayar US$ 246 juta untuk 7% saham, untuk apa kita butuh “Investor” macam Newmont? Toh uangnya dari kita juga. Mending suruh BUMN ANTAM yg menambang sendiri emasnya…http://finance.detik.com/read/2012/07/31/213251/1979856/4/gagal-beli-saham-newmont-pip-klaim-negara-kehilangan-untung-rp-246-miliar 100% aset perusahaan minyak Exxon cuma US% 907 juta: http://internasional.kompas.com/read/2012/01/04/07205958/Venezuela.Menang.Lawan.ExxonMobil http://infoindonesia.wordpress.com/2012/02/28/ayo-nasionalisasi-perusahaan-minyak-asing/ [...]
BalasHapus