Tampilkan postingan dengan label kenaikan harga BBM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kenaikan harga BBM. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 September 2014

Video Gus Dur: Rakyat Marah2 Gara2 BBM Dinaikkan Jusuf Kalla

Video Gus Dur berkata: "Sekarang saya dimarah2i rakyat gara2 BBM dinaikkan oleh Jusuf Kalla.... Kolo Jengking..."
Kemudian Gus Dur menyebut "Batara Kala", menurut mitologi Jawa ini adalah dewa yang suka makan orang. 
Saat JK jadi Wapres SBY tahun 2004-2009 SBY-JK menaikkan harga BBM 3x dari Rp 1810/liter jadi Rp 6.000/liter. Saat SBY bersama wapres Boediono di tahun 2009-2014, SBY menurunkan harga bensin jadi Rp 4500/liter yang diikuti penurunan harga2 barang lainnya. Kemudian di tahun 2013 jadi Rp 6.500/liter. Meski didesak Jokowi agar menaikkan harga BBM di tahun 2014, SBY menolak.
Sekarang JK yang jadi Wapres Jokowi mau menaikkan harga BBM lagi. Dikabarkan jadi Rp 9.500/liter.

Senin, 22 September 2014

Andy Noorsaman Sommeng: BBM Naikkan Jadi Rp 10.500/liter? Di AS Aja Cuma Rp 9800/liter


Andy Noorsaman Sommeng: BBM naikkan jadi Rp 10.500/liter? Di AS Aja Cuma Rp 9800/liter.

Bagusnya sih BBM dinaikkan saja Rp 1 juta/liter biar rakyat berontak sekalian. Jika perlu Indonesia ini perang saudara seperti di Iraq dan Suriah.

Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng siapa ya? Harga bensin oktan 95 saja di Malaysia cuma Rp 7800 sementara di Gulf Coast AS cuma Rp 9800/liter (UMR di sana sekitar Rp 16 juta/bulan). Kok dia pingin harga bensin oktan 88 (Premium) di Indonesia naik jadi rp 10.500/liter? Hitungannya dari mana ya?

Lagian apa tidak salah? Sudah ada SKK Migas tapi BPH Migas masih ada? Apa tidak buang uang negara?

Di zaman Soeharto tidak ada BPH Migas dan SKK Migas, cuma Pertamina yang kontrol minyak kontraktor asing, Toh produksi minyak bisa mencapai 1,6 juta bph. Sekarang dengan adanya BPH dan SKK Migas produksi minyak malah di bawah 0,9 juta bph.

Jokowi Mau Naikkan Harga BBM Rp 3.000/Liter, BPH Migas: Bagusnya Rp 4.000/Liter

Kamis, 18 September 2014

Jokowi Tak Naikkan Harga BBM. Cuma Alihkan Subsidi...


Ini seperti mengatakan Harimau itu Kucing. Meski nama beda, rakyat tetap akan merasakan kenaikan berbagai harga barang2 kebutuhan pokok dan angkutan umum.
Kenaikan harga BBM ini cuma untuk memuaskan segelintir pengusaha Apindo. Bukan untuk rakyat.

Jokowi: Saya Ganti Istilah Harga BBM Naik Biar Orang Nggak Takut

Kamis, 11 September 2014

2 Kakek Ini Mau Harga BBM Naik!


2 Kakek ini kok sama ya? Ngotot ingin harga BBM naik?
Padahal di usia senja tsb, jika tidak bisa bikin seneng rakyat harusnya mereka tidak bikin susah rakyat.
Memangnya harta dan uang akan mereka bawa ke dalam kubur?

Kasihan sudah tua bukannya main sama cucu tapi masih mikirin kenaikan harga BBM... 

Selasa, 09 September 2014

JK Yakin Rakyat Kecil Tak Menjerit Bila Subsidi BBM Dicabut


Apakah JK peduli dgn rakyat? Dianggap rakyat yg penghasilannya mayoritas di bawah rp 2 juta/bulan akan sanggup menerima kenaikan harga BBM berikut harga2 barang lainnya.
Di sisi lain, JK mau menaikkan gaji menteri karena gaji rp 19 juta/bulan (dgn berbagai tunjangan rp 60 juta/bulan) dianggap kekecilan / kurang.
Mayoritas rakyat miskin diberi kenaikan harga
Menteri yang gajinya sudah besar, diberi kenaikan gaji.

Minggu, 31 Agustus 2014

Sofjan Wanandi: SBY Ogah Naikkan BBM Cuma Cari Popularitas


Sofjan Wanandi: SBY Ogah Naikkan BBM Cuma Cari Popularitas. Begitu kata Sofjan selaku ketua Apindo.

Biasanya pengusaha itu maunya harga BBM murah. Jadi ongkos produksi juga murah. Bukankah Sofjan berkali2 menolak upah buruh UMR yang tinggi dengan alasan perusahaan bisa bangkrut karena biaya operasionalnya naik. Nah UMR kita yang cuma Rp 2,4 juta/bulan itu jauh lebih rendah ketimbang UMR AS yang sekitar Rp 15 juta/bulan.

Aneh tidak jika Sofjan ngotot harga BBM dinaikkan? Bukankah biaya operasional jadi naik? Biaya distribusi dan listrik pabrik juga naik karena angkutan umum dan listrik juga pakai BBM?

Kamis, 28 Agustus 2014

Wapres JK Naikkan Harga BBM 3x hingga 300% Selama 5 Tahun


Ternyata JK ganas juga. Dalam 5 tahun sbg wapres SBY di tahun 2004-2009 JK menaikkan harga BBM sebanyak 3 kali dari Rp 1810 jadi Rp 6000. Dalam 5 tahun BBM naik 300% lebih!
Untung SBY tidak memakai JK sbg Wapres di tahun 2009. Setelah itu SBY justru menurunkan Premium jadi Rp 4500/ltr. Di masa itu hanya sekali SBY menaikkan harga sehingga jadi Rp 6500/ltr seperti sekarang.
Dari foto ini kita tahu siapa yang senang menaikkan harga BBM.

Lah pengambil keputusan kan Presiden SBY?

Harga Bensin Indonesia Hampir Sama dengan di AS?


Harga Bensin di AS

Jokowi akan menaikkan harga BBM “Subsidi” hingga Rp 9.500/liter. Cuma beda Rp 300/ltr dengan harga bensin di Gulf Coast, AS… Di AS bensin tsb setara dengan Pertamax 92 di Indonesia yang harganya sekitar Rp 11.000.
Di Malaysia harga bensin Oktan 95 Rp 7800/liter (Di Indonesia Bensin Oktan 95 Rp 12.000/ltr). Di Brunei Rp 4.600/ltr.

Di AS harga bensin Rp 9800/liter itu Non Subsidi…
Harga Bensin di Indonesia akan sama seperti di Amrik sepertinya…

Jokowi Siapkan Opsi Kenaikan Harga BBM Tertinggi Rp 3.000

Jumat, 21 Juni 2013

Harga Premium Naik dari RP 4500 jadi Rp 6500/liter!

Hatta Rajasa dan Jero Wacik


Ternyata kenaikan harga Premium amat besar. Dari RP 4500 jadi Rp 6500/liter!


Kenaikan harga diumumkan oleh Menteri Perekonomian Hatta Rajasa ditemani Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana serta menteri kabinet Indonesia Bersatu jilid kedua saat memberikan konferensi pers kenaikan harga BBM bersubsidi di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Jumat (21/6/2013). | Kompas.com/Didik Purwanto


Agar tidak dibohongi, kalau mau tahu harga bensin dunia coba lihat ini:
http://en.wikipedia.org/wiki/Gasoline_and_diesel_usage_and_pricing

di sini harga Pertamax 95 yg di Indonesia Rp 12.000, di Brunei cuma US$ 0,39/liter atau Rp 3900/liter. Di Malaysia US$ 0,61/ltr atau RP 6100/liter.

Selasa, 18 Juni 2013

Masalah BBM dan Solusinya

Masjidil Haram sebelum Nasionalisasi Perusahaan Minyak di Arab Saudi
Masjidil Haram sebelum Nasionalisasi Perusahaan Minyak di Arab Saudi
Saya lihat pemerintah tidak menganalisa masalah BBM dengan tepat dan melakukan solusi yang tepat. Walhasil, rakyat dipaksa berkorban dengan kenaikan harga2 BBM dan harga2 barang lainnya yang otomatis memiskinkan rakyat karena daya beli mereka berkurang. Dengan kenaikan harga barang 20% misalnya. Mereka yang belanja bulanannya Rp 3 juta/bulan, harus mengeluarkan Rp 3,6 juta / bulan. Darimana yang Rp 600 ribu/bulan itu? Sementara BLSM sebesar Rp 150 ribu/bulan selama 5 bulan itu tidak ada artinya.

Ada lagi spanduk "Selamatkan Uang Negara". Ada uang negara yang dikuasai Negara. Uang ini digunakan untuk gaji Presiden, menteri, pejabat, DPR, PNS, Tentara, Polisi, dsb. Sisanya baru untuk rakyat. Sedikit sekali yg sampai ke rakyat. Apalagi kalau dikorupsi.

Partai Pendukung Kenaikan Harga BBM 2013

Partai Pendukung Kenaikan Harga BBM


Siapa pun itu jika mewakili aspirasi rakyat seperti menolak kenaikan harga BBM, itu harus didukung.
Masalah hati seperti pencitraan, itu urusan Allah.
Saya lihat anggota DPR yg menyindirnya rata2 memang pendukung kenaikan harga BBM seperti dari partai Demokrat ini:
"Tapi daging sapi jangan naik," sindir Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf.


Cuma memang tokoh2 Islam harus hidup sederhana dan istiqomah sesuai Islam. Sehingga bisa berkata dgn tegar tanpa dicemoh karena dianggap cela.
http://infoindonesia.wordpress.com/category/bbm/kenaikan-harga-bbm-bbm/


Rabu, 12 Juni 2013

Kenaikan Harga BBM Miskinkan Rakyat dan Menambah Kejahatan

anjunganminyak


Kalau kita lihat data statistik BPS, mobil pribadi itu cuma 9,5 juta. Itu pun mungkin 80% adalah mobil2 tua yg tak layak jalan. Sisanya adalah truk, bis, dan 68 juta Sepeda Motor. Sepeda Motor itu kurang nyaman dan aman. Boleh dikata 90% pemakainya adalah orang2 miskin yg tak mampu naik bis/KRL karena ongkos kendaraan umum mahal. Dibanding jumlah rakyat yg 242 juta jiwa, jelas pemilik mobil pribadi itu kurang dari 5%. Artinya 95% subsidi itu sudah tepat sasaran. Kalau mau mengambil 5% Subsidi yg salah sasaran, kenakan saja pajak STNK yg tinggi bagi pemilik kendaraan pribadi. Misalnya 10% dari harga yg beli. Misalnya dia beli mobil Rp 1 milyar. Dia harus bayar pajak Rp 100 juta. Artinya itu bisa menutupi 10.000 liter bensin/tahun atau hampir 300 liter bensin/hari. Jangan sampai pengurangan subsidi menyengsarakan 80% rakyat menengah ke bawah karena kenaikan harga2 lainnya


Kenaikan harga BBM akan memiskinkan rakyat karena harga2 barang otomatis akan naik. Sementara pendapatan rakyat tak meningkat. BLSM pun cuma 5 bulan dgn besar rp 150 ribu/bulan:


Rabu, 11 April 2012

Mismanagement/Salah Urus Minyak di Indonesia

Banyak Mismanagement/Salah Urus minyak di Indonesia yang harus dibenahi dulu. Solusinya: Nasionalisasi Semua perusahaan minyak di Indonesia. Biar semuanya dikelolah oleh 3 BUMN minyak agar bisa bersaing. Dgn dikuasai oleh perusahaan minyak asing, Produksi minyak di Indonesia di era Soeharto yang 1,5 juta bph sekarang turun jadi 0,8 juta bph setelah kontrol minyak diserahkan dari Pertamina ke BP Migas.


Begitu pula minyak kurang, kok malah ekspor? Itu harus dibenahi dulu. Baru kita bicara tentang pengurangan Subsidi BBM.


Dari berita Detik.com 10 April 2012, kita bisa melihat salah urus masalah minyak di Indonesia. Harusnya Presiden, Menteri ESDM, BP Migas, dan Pertamina membenahi hal ini. Di antaranya:



1. Minyak Kurang Kok Masih Ekspor Minyak?


Pada tahun 2011 ekspor minyak Indonesia ke luar negeri 100.744 ribu barel/hari. Alasannya Kilang Minyak Indonesia tak bisa mengolah minyak Indonesia tersebut.


Aneh kan?


Namanya teknologi itu bisa dibeli. Indonesia tidak bisa bikin reaktor nuklir, pesawat terbang, dan komputer. Tapi kita bisa membeli dan mengoperasikannya. Nah harusnya juga begitu. Jangan sampai negara Jepang dan Singapura yang tidak punya minyak malah bisa mengilang minyak Indonesia.


Minggu, 01 April 2012

Partai Pendukung Kenaikan Harga BBM dan Penentangnya


Partai pendukung kenaikan harga BBM yang utama adalah Partai Demokrat yang memang sejak awal gigih memperjuangkan kenaikan harga BBM. Ada pun partai lain seperti Golkar dan PPP yang semula menolak kenaikan harga BBM, akhirnya setelah rapat paripurna menyetujui kenaikan harga BBM.


Ada 2 Opsi yang dipilih. Opsi pertama menolak kenaikan harga BBM. Yang menolaknya adalah PDIP dan Hanura yang sampai walk-out. Kemudian Gerindra dan PKS.


Ada pun Opsi Ke2 menyatakan pemerintah bisa menaikan harga BBM jika rata-rata harga jual minyak Indonesia (sesuai dengan harga bursa Komoditas NYMEX)  di atas 15% dari acuan APBN yang US$ 105,75/brl. Artinya jika harga minyak dunia mencapai US$ 120,75, pemerintah bisa menaikan harga BBM. Saat ini harga minyak sudah mencapai US$ 118/brl.


Rabu, 28 Maret 2012

Kwik Kian Gie: Subsidi BBM itu Bohong!

Di bawah adalah tulisan Kwik Kian Gie yang menyatakan Subsidi BBM adalah bohong. Jika kita teliti, itu memang benar.
Sesungguhnya biaya produksi minyak dari menggali minyak, kilang, hingga distribusi ke Pom Bensin menurut KKG adalah US$ 10/brl. Ada baiknya kita naikan saja jadi US$ 15/brl untuk memberi keuntungan bagi pendukung Neoliberalisme yang mengatakan Subsidi BBM itu ada. Itu sudah termasuk keuntungan yang cukup besar bagi para operator dan distributor.
Buat yang ragu angkanya bisa lihat data komponen biaya dari website pemerintah AS:
http://www.eia.gov/petroleum/gasdiesel
Di situ dijelaskan biaya minyak mentah 72% dari harga jual, pengilangan 12%, Distribusi dan Pemasaran 5%, Pajak 11%.
Taruhlah rate 1 US$ = Rp 10.000 dan 1 barrel = 159 liter.

Selasa, 28 Februari 2012

Ayo Nasionalisasi Perusahaan Minyak Asing!

Ayo Nasionalisasi Perusahaan Minyak Asing!
Hasil migas Indonesia yg 90% lebih dikuasai perusahaan asing tak bisa mensejahterakan rakyat Indonesia karena mayoritas dinikmati asing. Bahkan rakyat harus beli BBM dgn harga mahal dan sering antri karena BBM langka.
Jangan biarkan rakyat Indonesia seperti Ayam yang mati kelaparan di Lumbung Padi.
Para pejabat yang mapan atau pun ekonom Neolib yang dapat uang kucuran minyak dari perusahaan-perusahaan minyak asing tak dapat diharapkan. Namun saya berharap para pemuda bisa bergerak memaksa para pemimpin agar Indonesia merdeka mengelola kekayaan alamnya sendiri sehingga rakyat Indonesia bisa makmur sejahtera.  Para pemuda yang dulu berhasil memaksa Soekarno untuk memproklamasikan Kemerdekaan RI, insya Allah juga bisa melakukan lagi sekarang agar Indonesia bisa merdeka secara penuh.


Yang setuju dengan ide ini, sebarkan ke yang lain sebanyak-banyaknya!


Rabu, 23 Juli 2008

Daftar Nama Pendukung Kenaikan Harga BBM tahun 2005

[caption id="attachment_93" align="alignleft" width="410" caption="Warga Antri BBM"]Warga Antri BBM[/caption]

Berikut nama-nama pendukung kenaikan harga BBM tahun 2005 yang mencapai 125%. Mereka memasang iklan dukungan kenaikan harga BBM di berbagai media massa. Bahkan LPEM FEUI membuat “studi Ilmiah” yang menyatakan kemiskinan berkurang jika harga BBM dinaikkan.



Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro yang berulangkali menaikan harga BBM ternyata di zaman Megawati juga menaikan harga BBM.


Rabu, 18 Juni 2008

Download Revisi File Presentasi “Tak Ada Subsidi BBM” dan Penjajahan Kompeni


Secara matematis memang dengan jumlah konsumsi minyak 1,2 juta bph (barrel/hari), produksi 1 juta bph, dan impor 0,2 juta bph dengan biaya produksi US$ 15/barrel, harga jual US$ 77/barrel dan harga minyak Internasional US$ 125/barrel Indonesia harusnya untung US$ 49,4 juta per hari atau Rp 165,8 Trilyun/tahun(1 barrel=159 liter dan 1 US$ = Rp 9.200). Anda juga bisa menghitung sendiri dengan spreadsheet/kalkulator anda.



Tapi pernyataan rugi pemerintah bisa jadi satu kebenaran/bukan kebohongan karena “Cost Recovery” tahun 2008 untuk produksi sekitar 1 juta bph besarnya menurut LMND Rp 74 trilyun ditambah bagi hasil 15%. Deputi Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Dodi Hidayat mengungkapkan bahwa bagi hasil berikut cost recovery bisa mencapai 60:40.


Rabu, 28 Mei 2008

Revrisond Baswir: Kenaikan BBM Cuma Alasan untuk Ciptakan Liberalisasi Sektor Migas

EraMuslim.com. 27 Mei 2008. Kenaikan harga BBM sebenarnya merupakan satu bagian kecil dari upaya liberalisasi sektor migas di negeri ini. Nantinya, Pertamina, perusahaan miyak yang selama ini menjadi pengelola tunggal itu akan bersaing dengan lebih dari 40 perusahaan migas asing yang sudah mengantongi izin untuk membuka 20.000 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia, dengan harga standar internasional.



Berikut ini perbincangan dengan Kepala Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada Drs. Revrisond Baswir, M.B.A, yang ditemui dalam Seminar Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Gedung DPR, Jakarta. Berikut petikannya:


Minggu, 11 Mei 2008

Download File Presentasi "Tak Ada Subsidi BBM!" Gratis

Maaf sehubungan dengan adanya kontroversi yang dikhawatirkan justru malah membawa mudharat, file presentasi “Tidak Ada Subsidi BBM!” saya hapus dari blog ini. Anggap saja tidak ada. Di bawah ada juga komentar-komentar dari rekan-rekan baik yang pro mau pun yang kontra. Silahkan dipelajari.


Tapi sebagai gantinya saya telah mencari data yang lebih komplit dan komprehensif di:


http://infoindonesia.wordpress.com/2008/05/26/revisi-file-presentasi-%e2%80%9ctak-ada-subsidi-bbm%e2%80%9d-dan-penjajahan-kompeni


Saya sendiri berharap kita punya informasi yang lengkap dan akurat tentang rincian biaya BBM di Indonesia sehingga didapat informasi yang akurat dan transparan. Bagi rekan2 yang punya silahkan beri informasi di komentar. Meski ini cuma Blog, saya harap semua informasi/data berasal dari sumber/link yang jelas sehingga bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Lihat betapa jelasnya Pemerintah AS memberi informasi BBM bagi rakyat mereka:


===


http://www.energy.ca.gov/gasoline/margins/index.html


WWW.ENERGY.CA.GOV / GASOLINE / MARGINS


Estimated 2008 Gasoline Price Breakdown & Margins Details


==


Saya harap perdebatan tentang ini dihentikan dan silahkan diskusi/informasi imbangannya diforward ke milis2 yang anda ikuti.


Kita doakan saja semoga bangsa kita selamat menghadapi ujian ini.


Salam



Berikut adalah file presentasi “Tidak Ada Subsidi BBM!” yang berisi berbagai informasi keliru tentang BBM.



Sebagai contoh orang mengira Pemerintah menanggung rugi hingga Rp 123 trilyun per tahun jika harga BBM tidak naik. Padahal kenyataannya pemerintah dengan harga minyak Internasional mencapai US$ 125/barrel tetap untung Rp 165 trilyun per tahun jika manajemennya benar karena impor sebenarnya kurang dari 20% kebutuhan minyak kita. Sisanya bisa ditutupi dengan produksi dalam negeri.



Kemudian Pemerintah selalu menganggap rakyat Indonesia boros BBM. Berbagai iklan di televisi selalu menyuruh rakyat hemat. Kenyatannya pemakaian BBM di Indonesia menempati urutan 116 di bawah negara Afrika seperti Namibia dan Botswana.