Senin, 09 Juni 2014

Jokowi Menggampangkan Masalah


Kelihatannya Jokowi mudah menggampangkan masalah. Jika memang benar bisa sih tidak masalah. Tapi kenyataannya akhirnya banyak yang gagal. Contohnya mengatasi banjir dan macet tidak sulit katanya. Nyatanya tetap banjir dan malah tambah macet. Belum lagi impor bis cina bermasalah, anggaran ganda senilai trilyunan rupiah, dsb: 
Walikota Solo: Kelihatannya Nggak Sulit-sulit Amat Atasi Macet dan Banjir Jakarta 
http://www.rmol.co/read/2011/06/28/31483/Walikota-Solo:-Kelihatannya-Nggak-Sulit-sulit-Amat-Atasi-Macet-dan-Banjir-Jakarta-


Bikin aplikasi gampang. Panggil programmer, 2 minggu selesai, katanya. Ini akhirnya jadi tertawaan para programmer. Lah untuk bikin Sistem itu perlu Bisnis Analisa dulu. Setelah itu baru bikin programnya. Kemudian diuji coba. Setelah itu perlakukan perbaikan / bug fixes. Kemudian pelatihan. Selesai 3 bulan saja sudah bagus. Wong E-KTP saja ipar saya 3-4 bulan belum kelar-kelar hingga sekarang.
Umumnya untuk bikin Sistem Aplikasi itu butuh waktu 1 tahun. Karena perlu analisa bisnis, coding, uji coba, bug fixes, dan juga training. Paling ajib 3 bulan.
Jadi saat Jokowi bilang panggil programmer 2 minggu selesai, akhirnya jadi tertawaan para programmer hingga manca negara.
Ini 1 fotonya tentang Romusha Programmer... :)
Link gambar ada di sini:
http://9gag.com/gag/aD0emjN

Kalau Jokowi bilang cuma 2 minggu, jangan2 belum pernah bikin eGov. Ibarat ada orang bilang bikin rumah cuma 2 minggu, percaya tidak? Kalau rumah kardus mungkin bisa. Tapi bukan rumah beneran.
Kesannya dgn Jokowi bilang panggil programmer 2 minggu selesai, Jokowi itu adalah tokoh pembaharu eGov di Indonesia. Padahal Solo dan Jakarta saat ini bukan daerah terdepan dalam hal eGov.

Jawa Barat Raih Peringkat Pertama E-government 2011
http://diskominfo.jabarprov.go.id/jawa-barat-raih-peringkat-pertama-e-government-2011/#.U5zv-FT6gx8

Pada 2011 silam, Pemprov Jawa Timur menempati peringkat kedua setelah Jawa Barat, dan yang menduduki peringkat ketiga Aceh Darussalam.
http://www.jatimprov.go.id/site/kemenkominfo-kembali-gelar-pemeringkatan-e-gov/

Keblingernya Pembenaran Dalam Budaya Anti Kritik
http://iwanyuliyanto.wordpress.com/2014/06/15/keblingernya-pembenaran-dalam-budaya-anti-kritik/

Pengawasan gampang. Kalau gampang, kenapa bisa terjadi korupsi Impor Bis Cina yang nilainya trilyunan rupiah? Belum lagi anggaran ganda yang trilyunan rupiah juga.


Belum lagi proyek Jokowi di Solo seperti Railbus, Mobil Nasional Esemka, dsb yang gagal itu. Gampang?
Tapi Jokowi memang pinter ngomong dan banyak orang percaya... :)

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Begitulah Jokowi, selalu menggampangkan masalah, ada ulasan yang menarik disini

    Panggil Programmer, dua minggu selesai, mungkinkah?
    http://ww-tikus.blogspot.com/2014/06/panggil-programmer-dua-minggu-selesai.html

    Programmer dua minggu jokowi masuk 9GAG
    http://ww-tikus.blogspot.com/2014/06/programmer-dua-minggu-jokowi-masuk-9gag.html

    BalasHapus