Pedagang kaki lima tak perlu mall berharga ratusan milyar rupiah.
Yang mereka perlukan sekedar pinggir jalan untuk berdagang. Itu pun sekedar dari jam 6 hingga jam 9 pagi. Setelah itu mereka bubar.
Dengan itu mereka bisa memberikan barang yang murah kepada pembeli.
Mereka bisa memberi nafkah bagi keluarga mereka. Bahkan ada yang bisa beli mobil APV dan Avanza untuk membawa barang dagangannya.
Paling2 beri tenda atau pohon2 agar pedagang dan pembeli tidak kepanasan/kehujanan. Dirapikan jalan, trotoar, dan saluran air sehingga tidak kotor dan becek.
Paling2 beri tenda atau pohon2 agar pedagang dan pembeli tidak kepanasan/kehujanan. Dirapikan jalan, trotoar, dan saluran air sehingga tidak kotor dan becek.
Sebelum terjadi kebakaran (dibakar?) di Pasar Tanah Abang dan Pasar Melawai juga memang sudah ada rencana pembangunan Mal. Namun para pedagang menolak. Karena alot, ya kebakaranlah. Anehnya penyewa besar seperti Matahari seperti sudah tahu (diberitahu?) akan terjadi kebakaran. Jadi beberapa minggu sebelum kebakaran, mereka sudah menutup tokonya dan mengungsikan barang2 dagangan mereka.
Namun para pedagang kecil (mayoritas Muslim) yang tidak tahu dan terus berdagang untuk mencari makan akhirnya kehilangan barang dagangan mereka. Kehilangan modal. Walhasil mereka kesulitan menyewa tempat di situ yang sewanya Rp 5 juta - 15 juta/bulan per kiosnya. Harga barang dagangan pun akhirnya jadi mahal dan menyulitkan rakyat kecil.
Pengelola Pasar Tanah Abang dan Blok M Square tidak jelas apakah Muslim atau bukan. Agung Podomoro yang mengelola Blok M Square didirikan oleh Anton Haliman
Pembangunan mal itu ratusan milyar. Sewanya minimal rp 5 juta/bulan. Ini emperan. Kalau kios rp 10 juta/bulan. Belum sewa listrik, AC, Eskalator, dsb. Jadi yang bisa berjaya di sana cuma para cukong. Mayoritas pedagang pribumi akan tersingkir.
Padahal pedagang cuma butuh jalan kecil yang mati yang diberi tenda sehingga mereka bisa berdagang di situ.
[12/29, 6:40 AM] Siapa: Pray for Klewer. Pusat perekonomian rakyat kecil yang didominasi Muslim.
Banyak kecurigaan yang mengarah kepada asumsi, Klewer Dibakar ! Salah satunya adalah adanya tawar tolak alot masalah revitalisasi. Sudah jadi rahasia umum, proyek ditolak, pasar dibakar luluh lantak!
Hormati korban pasar klewer.
Hentikan hingar bingar Sekaten.
Hentikan rencana Solo Car Free Night.
Hentikan rencana pesta Tahun Baru.
Kalau tak ada tanggapan dari Pemkot, semakin kuat asumsi bahwa Klewer Dibakar!
Pray for Klewer!
Dukung Rakyat Kecil! Lawan usaha pemusnahan pedagang Muslim !!!
Share if you care.
[12/29, 6:40 AM] Siapa: FWD USSR
-----------
Konflik para pedagang antara yang pro renovasi dan menolak renovasi sudah berlangsung bertahun-tahun bahkan sejak Walikota Slamet Suryanto (2000-2005), kemudian berlanjut pada masa Walikota Jokowi (2005-2012) dan FX Hadi Rudyatmo (2012-sekarang). Ketiga Walikota tersebut pro renovasi dan didukung minoritas para pedagang China non Muslim dan sebagian kecil pedagang Muslim pribumi yang dituding penghianat, sementara mayoritas para pedagang Muslim pribumi menolak renovasi dan mendapat dukungan dari para pengurus Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK). Sebab mereka khawatir pasca renovasi nantinya Pasar Klewer akan dikuasai para pedagang China non Muslim.
Efek kebakaran ini :
Pertama, dipastikan ribuan pedagang Muslim akan menganggur dan kehilangan mata pencahariannya termasuk juga ribuan tenaga kerjanya, sehingga ekonomi umat Islam akan semakin lemah.
Dampak hancurnya Pasar Klewer juga akan menimpa para pengusaha tekstil di berbagai daerah yang memiliki hubungan dagang dengan para pedagang Pasar Klewer, seperti Pekalongan, Jakarta, Semarang, Jogjakarta, Surabaya bahkan hingga luar Jawa, dan mayoritas mereka adalah pengusaha Muslim.
Kedua, sebaliknya, karena Pusat Grosir Solo (PGS) dikuasai para pedagang China non Muslim, maka mereka akan semakin jaya dan kaya raya ditengah-tengah penderitaan umat Islam yang semakin hancur perekonomiannya.
Ketiga jika nanti direnovasi maka kios-kios Pasar Klewer akan dikuasai para pedagang China non Muslim, sebab pedagang Muslim dipastikan hanya sedikit yang mampu membayar harga kios baru pasca renovasi nantinya, sementara para pedagang China non Muslim mayoritas bermodal kuat sehingga akan mampu membelinya.
.
Konspirasi global kah ???
Tak Semua Pasar Pemda/Rakyat Bisa Dijadikan Mal
http://infozaman.blogspot.com/2012/10/tak-semua-pasar-pemdarakyat-bisa.html
Blok M Square:
Pengembang PT. Melawai Jaya Realty
Pimpinan PT. Karya Utama Perdana anggota dari Agung Podomoro Group
http://id.wikipedia.org/wiki/Blok_M_Square
http://www.agungpodomoro.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar