Jumat, 02 Januari 2015

Harga Bensin di Oklahoma AS Rp 5.130/ltr


Ternyata dari website ini bisa didapat harga bensin di Oklahoma AS 1 jam lalu di mana harganya cuma US$ 1,55/galon (Rp 5.130/ltr). 1 galon = 3.78 liter. Sementara harga minyak dunia sudah US$ 52,33/brl. Artinya harga bensin Indonesia yang Rp 7600/liter ini Rp 2.470/liter lebih mahal daripada di AS. Padahal UMR AS sekitar Rp 16 juta/bulan sementara Indonesia cuma Rp 2,4 juta/bulan.
Regular Gas AS yang harganya Rp 5.130/liter ini setara dengan Pertamax 92 di Indonesia yang harganya sekarang Rp 8.800/ltr!

Silahkan lihat:

Walhasil di Indonesia mayoritas rakyatnya hidupnya ngos-ngosan. Gaji bertahan sekedar beberapa hari saja.

Harga minyak dunia saat ini US$ 52,33/brl (Rp 4.120/ltr).


"Penurunan harga Bensin yang dilakukan Jokowi pun dari Rp 8500/liter jadi Rp 7600/liter nyaris tidak berpengaruh. Ini karena "penurunan" sebesar Rp 900/liter itu amat kecil. Beli sebutir bakso saja tidak cukup. Masih kurang Rp 100! Sebelumnya harga bensin Premium cuma Rp 6500/liter. Jadi masih naik Rp 1100/liter.

Tak heran banyak supir2 angkutan umum dan para pedagang tidak menurunkan harga barang dagangan mereka.

Ini beda dengan SBY yang menurunkan harga bensin dari Rp 6000/liter jadi Rp 4500/liter. Penurunan harga yang signifikan ini diikuti kebijakan SBY untuk menurunkan harga2 barang kembali seperti semula. Tarif angkutan umum dikembalikan. Pasar2 diawasi untuk menurunkan harga barang mereka. Jadi rakyat bisa bernafas lega.

Lah kalau penurunan harga bensin yang cuma Rp 900/liter dan harga2 barang tidak turun, ya percuma. Harusnya dikembalikan ke Rp 6000/liter mengingat harga minyak dunia sekarang cuma US$ 52,33/brl. Padahal harga Rp 6000/liter itu asumsi minyak dunia US$ 105/brl.

Artinya jika harga minyak Dunia US$ 52,33/brl harga bensin di Indonesia Rp 7600/liter, saat harga minyak dunia menembus angka US$ 105/brl, siap2 saja kita beli bensin premium seharga Rp 15.000/liter.. :)

Warga: BBM Turun, Nggak Pengaruhi Ongkos Angkutan Umum
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Masyrakat Kota Denpasar menanggapi dingin kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM), baik solar maupun premium.
Mereka benilai, kebijakan itu tidak ada pengaruhnya terhadap kenaikan harga-harga yang sudah melambung, terutama ongkos angkutan umum.

Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar