Jumat, 02 Januari 2015

FAISAL BASRI: SBY JAHAT KARENA TURUNKAN HARGA BBM?


FAISAL BASRI: SBY JAHAT KARENA TURUNKAN HARGA BBM?
Menurut Faisal Basri, SBY jahat karena menurunkan harga BBM:

Faisal Basri sebut kebijakan SBY turunkan harga BBM jahat

Lah bukannya saat SBY menaikkan harga BBM, PDIP berkali-kali menolak kenaikan harga BBM? Dari menangis, demo, mengepung istana, bahkan bikin buku putih APBN tanpa kenaikan harga BBM segala. Jadi yang jahat itu siapa sebenarnya?

SBY menurunkan harga BBM karena harga minyak dunia memang turun. Dan itu amanah UUD 45 yang menyatakan kekayaan alam Indonesia seperti minyak itu digunakan untuk sebesar2 kemakmuran rakyat. Dengan harga minyak dunia yang Rp 4200/liter sementara biaya bensin lokal cuma Rp 2500/liter, menjual bensin di harga Rp 6500/liter itu pemerintah sudah untung.


Di Oklahoma AS saja, tanggal 3 Januari 2015 ini harga bensin Reguler (RON 92) harganya cuma sekitar Rp 5.200/liter. Kalau SBY yang memasang harga bensin RON 88 seharga Rp 6500/liter dianggap jahat, menurut Faisal Basri, SBY harus pasang harga berapa agar dianggap baik? Rp 15.000 per liter?


Harga bensin di Oklahoma US$ 1,55/galon (1 galon = 3,78 liter):

Surat terbuka Rieke: Kita wakil rakyat atau penipu rakyat?
Merdeka.com – Malam sebelum persetujuan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di sidang paripurna DPR hari ini, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rieke Diah Pitaloka , menuliskan surat terbuka untuk para koleganya di Senayan.
Dalam surat elektronik yang diterima merdeka.com, Senin (17/6), Rieke tampak mencoba menyadarkan para rekan-rekannya, utamanya yang berbeda partai, tentang fungsi mereka sebagai wakil rakyat kalau tetap mendukung kenaikan harga BBM.
“Saya punya daerah pemilihan, saudara-saudara anggota Dewan yang lain pun punya daerah pemilihan. Silakan cek apakah rakyat memang setuju BBM naik? Silakan cek apakah dengan kenaikan BBM dan BLT yang disalurkan para pemilih kita hidupnya jadi sejahtera?” kata Rieke.
http://www.merdeka.com/politik/surat-terbuka-rieke-kita-wakil-rakyat-atau-penipu-rakyat.html
Mega Menangis SBY Naikan harga BBM
Selasa, 27 Mei 2008
MAKASSAR – Megawati Soekarnoputri menangis sesenggukan saat memberikan sambutan di Rakernas PDIP di Makassar. Mantan Presiden ini teriris hatinya melihat kemiskinan di Indonesia.
“Bangsa Indonesia terpuruk dan telah kehilangan martabat dan harga diri,” kata Megawati, Selasa (27/5/2008).
Banyak rakyat lapar karena tingginya angka kemiskinan, tidak mendapatkan pendidikan yang bagus, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” suara Mega pun terdengar surut dan nafasnya terdengar sesak.
Dalam pidato ini, Mega terang-terangan menyindir kenaikan harga BBM dengan membacakan lirik lagu Iwan Fals.
“BBM naik tinggi susu tak terbeli, orang pintar tarik subsidi, anak kami kurang gizi,” baca Mega mengutip lagu yang tenar di era 80-an yang berjudul Galang Rambu Anarki itu.
http://news.okezone.com/read/2008/05/27/1/112800/mega-menangis-sby-naikan-harga-bbm
SABTU, 31 MARET 2012 | 12:54 WIB
Menit-menit Jelang Tangis Walk Out Politikus PDIP
TEMPO.CO, Jakarta – Para politikus PDI Perjuangan walk out sambil menangis menjelang pengambilan keputusan kenaikan harga bahan bakar minyak dalam Sidang Paripurna DPR, Sabtu, 31 Maret 2012 dinihari tadi. Mereka menyoal cara Ketua DPR Marzuki Alie memimpin persidangan.
http://www.tempo.co/read/news/2012/03/31/078393814/Menit-menit-Jelang-Tangis-Walkout-Politikus-PDI-P
PDIP Tolak Kenaikan Harga BBM
Senin, 17 Juni 2013
http://www.tribunnews.com/images/editorial/view/638041/pdip-tolak-kenaikan-harga-bbm#.VGzs-FT6jnM
Ratusan kader PDIP gelar long march tolak kenaikan BBM
http://www.merdeka.com/foto/peristiwa/ratusan-kader-pdip-gelar-long-march-tolak-kenaikan-bbm.html
Demokrat Ingatkan PDIP Soal Buku Putih Tolak Kenaikan BBM
http://www.antaranews.com/berita/450723/demokrat-ingatkan-pdip-soal-buku-putih-tolak-kenaikan-bbm
PDIP akan Kepung Istana
18 Jun 2013
itoday – Massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengepung Istana menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Selasa (18/06).
“Saya yang turun, kita kepung Istana Negara sebagai pusat kekuasaan,” kata Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning kepada wartawan, Senin (17/06).
Kata Ribka, massa yang bergabung dengan PDIP berdemo di Istana Negara sekitar 15 ribu orang. “15 ribu massa yang akan turun,” ujar Ribka.
http://www.itoday.co.id/politik/pdip-akan-kepung-istana

http://infoindonesiakita.com/2014/08/23/pdip-2013-tolak-kenaikan-harga-bbm-sekarang-dukung/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar