http://sunawar.blog.com/227951/
Alami Gizi Buruk, 5 Juta Anak Indonesia Terancam Kehilangan Daya Saing
Jum'at, 28 April 2006 07:30 WIB
JAKARTA--MIOL: Dalam 15 tahun mendatang sebanyak lima juta anak Indonesia terancam kehilangan daya saingnya bila kasus gizi buruk di Tanah Air tidak segera ditanggulangi.
Data dari Departemen Kesehatan menyebutkan pada 2004 masalah gizi masih terjadi di 77,3 persen kabupaten dan 56 persen kota di Indonesia. Data tersebut juga menyebutkan bahwa pada 2003 sebanyak lima juta anak balita (27,5 persen) kurang gizi dimana 3,5 juta (19,2 persen) diantaranya berada pada tingkat gizi kurang dan 1,5 juta (8,3 persen) sisanya mengalami gizi buruk.
Sementara menurut pengelompokkan prevalensi gizi kurang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia tergolong sebagai negara dengan status kekurangan gizi yang tinggi pada 2004 karena 5.119.935 balita dari 17.983.244 balita Indonesia (28,47 persen) termasuk kelompok gizi kurang dan gizi buruk.
http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/anak/giziburuk280406.htm
Busung Lapar, Cermin Kemiskinan Nasional
Indonesia terkenal gemah ripah loh jinawi karta raharja. Namun, ungkapan itu rasanya patut dikaji ulang terkait meledaknya kasus busung lapar yang identik dengan kurang gizi.
http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=2030
Nova Maulana (2) dilaporkan menderita busung lapar Anak dari pasangan Wito Parjo-Sulami, seorang buruh tani miskin yang tinggal di dukuh Ringindadi RT 04 RW 5 Jenggrik, Kedawung, Sragen
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2005/06/10/brk,20050610-62318,id.html
http://www.kalyanamitra.or.id/web/index.php?option=com_content&task=view&id=44&Itemid=2
Portalinfaq bekerjasama dengan GEMMA Nusantara bersama kader-kader posyandu di desa Gerung Selatan dan Gapuk mengadakan pembagian susu Gratis untuk 133 anak Balita yang terindikasi mengalami gizi buruk dan busung lapar. Program Susu Gratis ini berjalan selama 4 pekan.
Dukungan nyata serta partisipasi donatur dalam program ini sangat kami harapkan, karena masih ada 8.992 balita penderita Gizi Buruk yang perlu diselamatkan oleh kita.Bantuan dan donasi dapat di salurkan melalui :
- Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No.Rek.0030035790
- Bank Mandiri Cab. Kuningan No.Rek.124-0001079798
- BCA Cab. Arteri Pondok Indah No.Rek.291-300-5244
Semua atas nama Yayasan Portalinfaq.
http://portalinfaq.com/p01x13_program_article_view.php?article_id=293&program_id=109
KORBAN TEWAS AKIBAT BUSUNG LAPAR DI NTB BERTAMBAH
http://www.indonesia-1.com/konten.php?nama=News&op=detail_news&id=546
PENANGANAN BUSUNG LAPAR HARUS BELAJAR DARI SOEHARTO
Jakarta (indonesiasatu) -- Jakarta,Berbagai Program ORBA tidak semuanya jelek, terbukti pemenuhan gizi keluarga melalui program Usaha Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) mampu menekan kasus busung lapar
http://www.indonesia-1.com/konten.php?nama=News&op=detail_news&id=542
Di tengah kenaikan berbagai harga barang dan ketidak-pedulian para politikus dan pejabat negara, mari kita bantu saudara-saudara kita.
Minimal sisihkan zakat/sedekah untuk dibagikan langsung kepada fakir miskin di sekitar anda. Jika tidak, anda bisa bekerjasama dengan penyalur zakat dan sedekah ke fakir miskin yang ada di:
http://alamatislam.wordpress.com/category/lembaga-amil-zakat
Jangan sampai ada keluarga atau tetangga kita yang mati karena busung lapar!
Saya baru melihat blog ini pada 1 May 2008 dan ternyata blog pak Nizami sangat bagus untuk diri saya dalam menambah ilmu.
BalasHapusDan kalau boleh, dalam kalimat
"Di tengah kenaikan berbagai harga barang dan ketidak-pedulian para politikus dan pejabat negara, mari kita bantu saudara-saudara kita."
ada ditambahkan kata "ketidak-pedulian kita" jangan ke politikus dan pejabat negara saja. Kenapa saya ingin kata itu ditambahkan, krn sebagai bagian yang sangat-sangat terdekat dari "anak-anak yang kekurangan gizi" atau dapat juga dikatakan TETANGGA dari "anak-anak yang kekurangan gizi" kok bisa kita tidak tau, sementara kita tidak kekurangan gizi.
(Menangis)
BalasHapusKita bisa memperbaiki keadaan ini. Yang harus dilakukan diantaranya memperkuat sektor pangan. Petani harus diberdayakan.. subsidi pupuk, kenakan bea yang lebih tinggi atas produk pangan impor.. wah yang mana dulu ya..
MARI kita serukan semboyan, rajin menolong sesama yg terdekat dan terjangkau kita. Krn lembaga kadang cuma mengumpulkan uang dan dipakai untuk menggaji diri sdr.
BalasHapusSo..tolonglah org terdekat dan panjangkan tangan tuk menjangkau yang lain.
duwh repot y ngurusin negara
BalasHapusngusrusin masalah tugas kuliah aja bikin stress apalgi ngurus negara Indonesia yang gede banget ini....
pasti kpikiran bunuh diri terus hehehe
oh ya punya usul
pemerintah kan udah repot banget tuwh ngurus BBM lah,KORUPSI lah
gimana kalau hal lumayan yang bisa kita jangkau kaya kelaparan kita buat organisasi untuk nyalurin bantuan buat mereka.
GA TEGA
Ya Allah,sy hrs bsyukur hdp lebih baik,msh bs m'bli susu u anak2,tnyata msh banyak yg menderita
BalasHapusterlalu banyak terjadi busung lapar di indonesia akan tetapi tidak terlalu banyak penanganannya.
BalasHapuspak saya minta fotonya untuk saya pajang di http:/www.dodi-k.blogspot.com, saya turut prihatin dengan kondisi kematian seperti itu.
BalasHapus@Muthofar: Link yang punya foto ada di situ pak. Kalau saya pribadi, semua artikel di sini boleh disebarluaskan.
BalasHapusSalam
Saya jadi bingung mendengar pemerintah mengumandangkan keberhasilan nya: Menekan kemiskinan meningkatkan laju perekonomian Penegakan hukum Sekolah gratis
BalasHapusAstaghfirullah ! Semoga Allah swt mengampuni para pemangku jabatan di pemerintahan
BalasHapusYa Allah...
BalasHapusMohon ampunilah kami...
[...] Kenapa 11,5 juta rakyat Indonesia menderita busung lapar atau gizi buruk? [...]
BalasHapus[...] Paling banter hanya 20% rakyat yang menikmati kenaikan harga tersebut. Sisanya 80% rakyat Indonesia atau sekitar 200 juta orang justru makin menderita atau makin miskin karena penghasilan mereka tidak naik sebesar kenaikan harga barang-barang kebutuhan rakyat. Bahkan sebagian bisa terkena PHK karena perusahaan tidak lagi kuat menanggung biaya operasional yang semakin tinggi sementara daya beli rakyat justru menurun. Mayoritas rakyat Indonesia miskin hingga 11,5 juta di antaranya menderita busung lapar/kurang gizi. [...]
BalasHapus[...] Paling banter hanya 20% rakyat yang menikmati kenaikan harga tersebut. Sisanya 80% rakyat Indonesia atau sekitar 200 juta orang justru makin menderita atau makin miskin karena penghasilan mereka tidak naik sebesar kenaikan harga barang-barang kebutuhan rakyat. Bahkan sebagian bisa terkena PHK karena perusahaan tidak lagi kuat menanggung biaya operasional yang semakin tinggi sementara daya beli rakyat justru menurun. Mayoritas rakyat Indonesia miskin hingga 11,5 juta di antaranya menderita busung lapar/kurang gizi. [...]
BalasHapusy ALLAH masi banyak anak - anak indonesia yang membutuhkan uluran tangan kita...
BalasHapussedih ngeliat masih banyak anak indonesia yang ngalamin gizi buruk
prihatin banget yah nasib anak Indonesia
BalasHapus[...] Foto-foto Anak Korban Busung Lapar di Indonesia [...]
BalasHapus[...] Langkah Mengurangi Kemiskinan di IndonesiaSMU Mana yang Banyak Preman dan Sering Tawuran?Foto-foto Anak Korban Busung Lapar di IndonesiaSkandal Seks Pejabat - Memakai Uang Rakyat untuk [...]
BalasHapus[...] Foto-foto Anak Korban Busung Lapar di Indonesia [...]
BalasHapuskasihan sekali ank ank yg trkena penyakit itu..
BalasHapuskapan ya,, penyakit itu bisa tratasi.,??
semoga cepat,, agar ank ank trsebut dpt brmain dngn riang gembira........
AmiiiiiiiieeEn...........
[...] Foto-foto Anak Korban Busung Lapar di Indonesia [...]
BalasHapusanak-anak yang terkena gizi buruk tidak semua karena orang miskin bahkan saya melihat orang yang cukuppun anaknya terkena gizi buruk lantaran anak susah makan, jika orang tua tidak terkena penyakit busung lapar lalu kenapa anak kena busung lapar, bergizi belum tentu mahal, bahkan lautan yang kita miliki dengan segala isinya bisa kita ambil ikannya tergantung usaha kita. ALLOH telah memberikan rizki kepada kita,tidak ada binatang melatapun kecuali telah diberikan rizkinya,jangan menunggu bantuan,jangan pula meminta-minta.bahkan tanggungjawab kita juga yang mengetahuinya.
BalasHapussemoga Allah menolong kita semua.....amin....
BalasHapusSemakin hari semakin hari nambah..Mereka korban kemiskinan yang dibuat oleh ekonomi neoliberal. Bayangkan subsidi banyak dicabut, tarif listrik semakin sering naik, kalau sudah begini harga setiap item-item barang kebutuhan pada naik. Ujungnya banyak rakyat kecil menderita, daya beli semakin lemah.. beras terbeli, gas tak terbeli; mau masak pake apa? Banyak juga beras yang tak terbeli..bayangkan anak-anak mereka mau makan apa? Boro-boro susu, roti biskuit dll! Bagus jika kita masih punya kepedulian untuk saling tolong. Tapi jika dampak ekonomi ini semakin meluas, what can I do?
BalasHapusya allah. sedih gue tengok pix2 ni.
BalasHapuskok yo ijik enek wong indonesia sing kurang gizi........... kwi pemerintah kudune mikir pye carane ngatasi kurang gizi...... ben raenek wong sing keno busung lapar..........
BalasHapusmp'in w sodra w.. w jg ngerasa'ain ap yx u rsain.. .
BalasHapusw jg ngrsa sbgai ank laki2 g brguna bget pdhal alhamdulilah pisik w normal tp w g brguna jd ank utk kedua ortu dan kluarga w. .
mpin babdra bp mpin bdra mama . .
bdra jnji kelak nnti dewasa truz jd orx sukses bdra bkal bles smua jasa mama am bp, krn mama am bp udc ngurus badra dngan ksih syanx yx tlus . .
bagus jangan sampai d biarkan
BalasHapusSeperti pepatah "AYAM MATI DI LUMBUNG PADI", begitulah keadaan bangsa kita tercinta ini. Coba lihat tanah air kita ini begitu kaya, apa saja ada, dalam perut buminya begitu banyak mengandung tambang emas, gas, dll. Lautnya begitu luas kaya dengan berbagai jenis ikan. Tanahnya subur. Terus pada kemana kekayaan itu semua? Yang menikmati adalah orang asing dan segelintir orang Indonesia yang mau menjadi antek-antek orang asing.
BalasHapusmudahan anank tu cpat sembuh
BalasHapuspejabat byk koar aja,,kyk anjing,,,,jgn ngaku manusia jika ada di dekat tempat tinggalmu ada org yg kelaparan,,,,harta yg berlimpah di tangan satu orang seharusnya bs buat dibagikan ke yg tak mampu,,,,,aneh,,,harta manusia kaya dan miskin berbanding 1000 banding satu,,,,
BalasHapusmmg perlu kerjasama lintas sektor n lintas program dalam menanggulanginya, karena gizi buruk terkait dengan penyakit menular kronis.
BalasHapusBarang siapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya, maka Allah akan memperhatikan kepentingannya. Barangsiapa yang melapangkan suatu kesulitan sesama muslim, maka Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitan dihari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi kejelekan orang lain maka Allah akan menutupi kejelekannya dihari kiamat. (H.R Bukhari dan Muslim)
BalasHapusnie liat para pemerintah kejam...
BalasHapuskau jadikan anak bangsa indonesia seprti itu...
kmna agama dan hati nuranimu..
harta yg kau cri tp anak2 bangsa indonesia mu jd seprti manusia yg bukan selayAk'y
pak presiden tolong benahi anak bangsa kita...
BalasHapusulurkan hatimu pada mereka...
kau pemimpin kau tw bagaimana khalifah ali bin abi thalib memimpin...
semua kau pertanggung jawabkan diakhirat nanti...
terutama para pejabat yg tamak akan dunia..
bantulah dan ulurkan keikhlasan hatimu untuk mereka yg membutuhkan...
[...] Kenapa 11,5 juta rakyat Indonesia menderita busung lapar atau gizi buruk? [...]
BalasHapusdi aminin dech
BalasHapusYa Allah,,apakah Mata Para Pemimpin sdh tertutup atau Buta??
BalasHapusmakin hari makin bertambah anak yang menderita Busung Lapar,
apakah para pemimpin bangsa ini hanya menonton??
mereka membutuhkan sentuhan dan bantuan..
astagfirulllohh,,,
BalasHapussmoga orang tua sipenderita kurang gizi diberikan kesabaran demi kesembuhan anak''y.....
cobanya saya sudah pnya kerjaan,, iinsya allah saya akan membantu anak ittt,, tpiii syangg sy juga masii kuliaah...
cuma doa yang biisa sy krimkan demi kesembuhan ank tersebut...
amiiien
[...] Kenapa 11,5 juta rakyat Indonesia menderita busung lapar atau gizi buruk? [...]
BalasHapus