Kamis, 09 Juli 2009

PT Pindad, BPPT dan Dephan Buat Panser Sendiri


Panser PindadAlhamdulillah Indonesia, via PT Pindad bekerjasama dengan BPPT dan Dephan berhasil membuat Panser sendiri. Jika beli dari luar negeri, seperti Perancis, harganya bisa mencapai 500.000 Euro atau sekitar Rp 7,5 milyar. Itu pun kalau tidak diembargo. Namun dengan membuat sendiri, harganya bisa ditekan hanya separuhnya saja. Sehingga untuk pembuatan 200 panser, bisa dihemat uang sebesar Rp 750 milyar. Padahal dengan jumlah penduduk 240 juta, Indonesia minimal memiliki 4.000 panser.



Panser tersebut bisa melaju hingga kecepatan 90 km/jam dan kemiringan sampai 45 derajad.


Pansernya pun ke depannya bisa berjalan di air.

Pagi Ini, Panser Pindad Masuk Dephan

PT PINDAD

Selasa, 7 Juli 2009 | 00:33 WIB

panserBANDUNG, KOMPAS.com - PT Pindad menyelesaikan pembuatan 40 unit panser APS 6x6 pesanan pemerintah. Kendaraan tempur itu akan diserahterimakan kepada Departemen Pertahanan  Selasa (7/7). 

Dengan demikian, PT Pindad hingga awal Juli 2009 ini telah menyelesaikan sebanyak 60 unit panser dari total Panser 6x6 dan panser pengintai pesanan pemerintah sebanyak 154 unit.

Rencananya serah terima panser untuk memperkuat Alutsista Indonesia itu akan disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kompleks PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Bandung.

"Penyerahan panser besok  merupakan tahap kedua, Februari lalu sudah diserahkan sebanyak 20 Panser lainnya," kata Kepala Humas PTDI, Timbul Sitompul di Bandung.

Timbul menyebutkan, sisa pesanan itu akan diselesaikan hingga akhir 2010 mendatang. Sementara total nilai kotrak pengadaan Panser itu senilai 1,1 miliar dollar AS.  "Panser itu akan digunakan oleh TNI, namun distribusinya akan dilakukan oleh Dephan," kata Timbul.

Panser 6x6 APS itu merupakan panser pengangkut yang bisa dipasangi dua jenis senjata api berat di bagian depan dan belakang. Selain itu juga dilengkapi dengan teknologi komunikasi yang cukup handal untuk diturunkan di medan tugas.

Menurut Timbul, kontrak pengadaan panser dengan Dephan RI merupakan yang pertama kalinya dilakukan. PT Pindad sendiri berupaya maksimal memproduksi panser dalam jumlah besar.

Panser APS itu, dirancang dengan bodi terbuat dari besi baja yang tahan ledakan serta dengan teknologi mesin Renault dan gearboks dari Eropa.

Panser dengan Senapan MesinPesanan panser itu, merupakan salah satu realisasi dari program pengadaan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) buatan dalam negeri sekaligus optimalisasi BUMN strategis di dalam negeri.

Sementara itu, di samping akan menyerahkan 40 unit Panser pesanan Dephan, di Kompleks PTDI juga akan digelar "Gelar Teknologi Hankam". "Pindad akan memamerkan seluruh produk mulai dari panser, persenjataan serta lainnya," kata Timbul.

Baca selengkapnya di:



Panser 6x6 Pindad

Kendaraan tempur pengangkut personil (APC : Armoured personal carrier) dengan sistem penggerak 6 roda simetris, dirancang khusus untuk kebutuhan ALUTSISTA TNI-AD khususnya satuan kavaleri Dirancang dan di produksi oleh anak bangsa khusus untuk TNI, Ukuran dan operasional di sesuaikan dengan bentuk tubuh TNI dan doktrin dan taktik tempur TNI sebagai komitmen pindad dalam pemenuhan seluruh alutsista TNI Panser ini dapat mengangkut 10 personil dengan 3 orang kru, 1 driver 1 commander dan 1 gunner. dilengkapi dengan mounting senjata 12,7 mm yang dapat berputar 360 derajat

Baca selengkapnya di:



BPPT-PINDAD BERENCANA KEMBANGKAN TANK UNTUK KEBUTUHAN TNI

BPPT berencana mengembangkan kendaraan tempur beroda rantai (tank) pada 2007, setelah berhasil membuat prototipe dan memproduksi kendaraan tempur beroda ban bersama PT Pindad sejak 2004 dan panser Amfibi pada 2006.

"Untuk melindungi kedaulatan negara, TNI memerlukan berbagai jenis alutsista. Dan yang paling penting, alutsista tersebut jika memang mampu dibuat sendiri maka tak perlu lagi mengimpor," kata Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa, Surjatin Wirjadidjaja ketika dihubungi di Jakarta, Jumat.

Tahap awal, pada 2007 BPPT akan melakukan "reverse engineering" terhadap komponen "gear transfercase" yang juga merupakan salah satu komponen utama dari kendaraan tipe track ini.

Sedangkan untuk komponen lain seperti track shoes and links, PT.Pindad bersama mitra industri lain telah mampu membuat sendiri dan mesin penggeraknya menggunakan engine yang dijual dipasar bebas.

Diharapkan pada akhir tahun 2009 BPPT bersama mitra strategis bisa menyelesaikan satu unit prototipe light duty tank dengan berat hampir 15 ton.

Sebelumnya pada 2002, PT Pindad telah memproduksi APR 4x4 yang menggunakan rangka dan mesin (undercarriage) Izuzu 120PS.

Kemudian pada 2004, Pindad bekerjasama dengan BPPT mulai mengembangkan panser yang komponennya lebih menunjukkan kemandirian dengan membuat prototipe panser 6x6 beroda ban yang menggunakan undercarriage truk Perkasa, termasuk engine 220 PS dan transmisi produksi PT Texmaco.

Prototipe ini menjadi cikal bakal PT Pindad mengembangkan panser 6x6 dengan body dan sistim konstruksi monocoque, hingga sistim penggerak roda dan suspensi independen sesuai spesifikasi TNI.

Pada 2006, BPPT dan PT Pindad kemudian mengembangkan panser amfibi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang mampu bermanuver bukan hanya di darat, tapi bisa menyeberangi sungai dan danau, sesuai alam Indonesia yang memiliki banyak perairan.

Pengujian prototipe panser Amfibi yang bisa bermanuver di air dengan kedalaman satu hingga dua meter itu akan dilaksanakan awal tahun 2007, ujarnya. Panser ini 80 persen juga sudah menggunakan produk dalam negeri.

Sumber: ANTARA

Baca selengkapnya di:



Dimungkinkan Membangun Alutsista Canggih Lainnya

Pindad Membuat Panser

Sekretaris Jenderal Dephan Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) berbincang dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto sambil menunjukkan sistem kemudi Panser APC 6x6 buatan PT Pindad di pabrik perakitan panser Pindad, Jln. Gatot Subroto, Kota Bandung, Sabtu (21/2). Panser APC 6x6 merupakan projek pembuatan panser pertama di dalam negeri.*KRISHNA AHADIYAT/"PR"

Kemandirian dalam industri persenjataan bukanlah hal yang sulit bagi Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah untuk membangun dan menyediakan kebutuhan sendiri.

Indonesia memang belum bisa membuat pesawat tempur sendiri atau kapal induk dengan persenjataan canggih sendiri. Namun melihat keberhasilan PT Pindad (Persero) membuat kendaraan tempur lapis baja militer terbaru, yaitu panser APC (armoured personnel carrier) 6x6, bangsa Indonesia pantas menggantang optimisme bahwa kemandirian sudah di depan mata. Prestasi ini merupakan kemajuan luar biasa dari suatu kemandirian.

Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (Dephan) Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin seusai melakukan pengujian panser di Pindad, Jln. Gatot Subroto, Kota Bandung, Sabtu (21/2), mengaku bangga dengan panser APC 6x6 buatan Pindad tersebut.

"Berdasarkan spek teknis, panser APC buatan Pindad sudah memenuhi kelayakan operasional. Setelah mencoba dengan melakukan uji fungsi dan kelayakan, panser APC cukup capable dan memenuhi syarat untuk pelaksanaan tugas militer di bawah kendali PBB," katanya.

Secara data teknis dan berdasarkan pengujian panser APC 6x6 yang menggunakan transmisi otomatis itu dapat melaju dengan kecepatan tertinggi hingga sembilan puluh kilometer per jam dan sanggup melewati jalan dengan kemiringan enam puluh persen dan tanjakan 45 derajat dengan beban penuh.

Panser tersebut memiliki bobot (berat tempur) 14 ton dapat dilengkapi senapan mesin dengan putaran 360 derajat. Selain itu juga mampu mengangkut hingga tiga belas personel dengan seorang driver, seorang commander, dan seorang gunner. Panser ini memiliki enam roda penggerak dengan differential lock dan ban tahan peluru dengan tipe ramflet sehingga panser masih bisa jalan dengan ban kempes selama dua jam dengan kecepatan aman empat puluh kilometer per jam.

Dengan melihat hasil pengujian dan kelaikan, Sjafrie mengatakan, Departemen Pertahanan akan tetap berusaha menjadikan Pindad sebagai salah satu pabrik untuk membangun dan mengembangkan alutsista (alat utama sistem pertahanan) khususnya dalam pengadaan panser. "Bahkan bila melihat perkembangan sekarang, negara lain memungkinkan membeli panser dari Pindad," ujarnya menambahkan.

Projek pertama

Menurut Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Sudarsono panser APC 6x6 merupakan projek pembuatan panser pertama di dalam negeri karena sebelumnya panser selalu impor. "Desain panser APC 6x6 adalah seratus persen hasil karya anak bangsa dan itu merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia," kata Adik.

Pindad memproduksi beberapa panser dengan beberapa tipe. Di antaranya, tipe komando, tipe angkut, dan ambulans. Sedangkan tipe canon yang dilengkapi persenjataaan berat masih dalam tahap pengembangan. "Desain panser Pindad 100 persen mengacu pada referensi dari TNI agar sesuai standar internasional untuk kendaraan operasional tempur," ujarnya.

Kepala Humas Pindad, Timbul Sitompul mengatakan, APC 6x6 adalah murni buatan Pindad hanya beberapa komponen seperti mesin, transmisi, dan alat elektroniknya masih buatan luar.

Menurut dia, cikal bakal panser APC sebenarnya ada saat Pindad merakit tank Scorpio buatan Prancis. Setelah itu, Pindad kemudian membuat kendaraan water cannon dan membuat kendaraan militer APR (angkut personel ringan) 4x4 (APR1V1) yang digunakan TNI dan Brimob.

"Kemudian tahun 2005, bekerja sama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), Pindad memproduksi prototipe APS (angkut personel sedang) 6x4," ujarnya

Semenjak pemerintah ingin memberdayakan pemenuhan alutsista melalui industri dalam negeri, Pindad mulai merancang dan memproduksi sendiri prototipe panser APC 6x6. Berdasarkan uji pabrik, uji fungsi, dan uji coba Dislitbang Angkatan Darat, panser tersebut sudah memenuhi standar internasional.

(Krishna Ahadiyat/"PR"/Resty)***

Baca selengkapnya di:


41 komentar:

  1. harusnya memang gt..biar persenjataan indonesia tambah maju

    BalasHapus
  2. masyarakat indonesia bangga atas karya putra bangsa,agar kelak memenuhi kebutuhan sendiri alut sista, tanpa harus tegantung dgn luar negeri, kita mampu berdiri diatas kaki sendiri,jadi gemah ripah lohjinawi kita upayakan dapat kita kelola, tidak hanya sebagai motto atau sekedar ucapan penghibur anak bangsa. hidup pt pindad, maju dan jalan terus pantang mundur.

    BalasHapus
  3. saya sangat setuju dan mendukung Pemerintah R.I dan PT. Pindad untuk membuat dan memenuhi kebutuhan alutsista TNI-AD yang memang seharusnya menggunakan buatan dan hasil karya anak bangsa sendiri,, MAJU

    BalasHapus
  4. Selamat dan turut bangga atas prestasi PT Pindad. Kita memang harus bisa membuat alutsista sendiri sehingga tidak tergantung pada buatang luar negri. Yang harus malu adalah PT DI yang sampai sekarang masih sibuk menyeleaikan masalahnya yang tiada berakhir...sekali lagi selamat dan turut bangga atas prestasi PT Pindad. Ditunggu produksi Tank-nya.

    BalasHapus
  5. SAYA SANGAT BANGGA,SEBAGAI BANGSA INDONESIA SUDAH MAMPU MEMBUAT PELINDUNG UNTUK NEGARA INI?,SAYA MAU TANYA APAKAH MESIN YA JUGA BUATAN NEGARA KITA,ATAU MESIN YA BELI DARI LUAR NEGERI.

    BalasHapus
  6. pecapaian kemandirian indonesia untuk membanggun peralatan aset militer berdasar luas wilayah harus cepat dan maksimal dgn kendali mutu ,,,pindad telah ada dalam posisi dan kondisi yang tepat dan ditunggu 2 oleh masarakat indonesia,jayalah pindad dan indonesia cepatlah beradaptasi dgn perkembangan tehnologi terbaru,,,dan hasilkan karyamu sebanyak mungkin utuk menolong rakyat indonesia dari kezoliman bangsa 2 lain,,,doa dari seluruh rakyat indonesia untuk kemajuan pt pindad,,,amien

    BalasHapus
  7. ALHAMDULILLAH,, Akhirnya Indonesia bangkit dari keterpurukan,, semoga ini cikal bakal Indonesia menjadi bangsa yang maju.. AMIIIIIIIIIN... TERUS BERINOVASI DAN BERKARYA,, KAMI RAKYAT INDONESIA MENDUKUNG DAN TERUS MENANTIKAN TEKNOLOGI-TEKNOLOGI PERSENJATAAN TERBARU BUATAN PINDAD...

    BalasHapus
  8. indonesia bangsa besar, kt tunjukkan pd dunia bahwa kt bs membuat apapun, berawal dari panser abistu pesawat tempur, kapal induk, kt taklukkan dunia! Biarkan bangsa lain lecehkan dan obrak abrik kt, tp liat nanti kt ganyang mreka. MERDEKA

    BalasHapus
  9. succes bwt Indonesia.....Lanjutkan perjuanganMu?

    BalasHapus
  10. majulah indonesiaku,,,,,,,,,,,,,,,,

    BalasHapus
  11. STOP !!! pembelian alutsista dari luar negeri...kita harus bisa berdikari dan mandiri dlm pengadaan alutsista...biar bagaimanapun bentuknya dan kualitasnya, harsu kita pakai produk kita sendiri agar nantinya ada perbaikian, kalau tdk kita pakai bagaimana bisa diadakan perbaikan ???

    BalasHapus
  12. Gw abis tamat SMA kuliah di ITB terus kerja di PT PINDAD
    ngerancang alutsista buat indonesia dari mulai kapal perang , tank , pesawat tempur , rudal rudal balistik darat ke darat , darat ke udara dll . Semua gw buat ntar . Inget aja nama gw DENDY PERMANA .

    BalasHapus
  13. PT.DI kan sudah bisa bikin pesawat N 235,sedangkan kita kekurangan pesawat hecules. Suruh aja PT.DI bikin N235 tapi ukurannya sebesar hercules jadi kita ga perlu import atau beli pesawat hercules bekas yg kadang2 spare partnya juga di tahan2 USA.

    BalasHapus
  14. semoga PT. Pindad dapat membuat negara kita menjadi lebih maju.

    BalasHapus
  15. kita kembangkan terus produk dalam negri. stop impor iru bisa menghancurkan generasi kita. kalau bisa kembangkan kepesawat tanpa awak. kapal induk

    BalasHapus
  16. Dibawah ini adalah bukti conto hasil karya anak negeri yang mampu menghasilkan sendiri alutsista untuk pertahanan negri

    1. PELURU
    peluru produksi PINDAD;
    -peluru bomb,BT-250.
    -peluru mortar,(mu27-pe),(mu28-pe),(mu 28-as),(mu28-las).
    -Amunition cal.38.
    -Amunition cal. 12,7 x 99 mm
    -type (MU3P),(MU3TJ),(MU3PB),untuk senapan mesin.
    -Munisi kal. 5,56 x 45 mm
    -Amunition Cal. 7,62 mm
    -Amunition cal. 9 mm

    2. HELLI
    PT.DI mampu memproduksi helikopter sendiri NBO-105,and heli yg diproduksi bersama asing seperti PUMA/SUPER PUMA,BELL,....!!!

    3.SENJATA
    senjata produksi PINDAD;
    -SPM2-V1 Cal. 7.62 x 51 mm
    Medium machine gun (GPMG) SPM2-V1 with grooved barrel innovated
    -SPM2-V2 Cal. 7.62 x 51 mm
    Light version of GPMG, SPM2-V2 with grooved barrel innovated
    -senapan ss-1
    -senapan riffle SS-2

    4.PESAWAT
    - pesawat C-130 dan CN-235.
    - Sekarang ini PT DI menawarkan dua model pesawat patroli maritim, yakni dari tipe NC-212 yang berkategori ringan, dan CN-235 yang berkategori medium
    -


    by
    adit setiawan
    08562896776

    BalasHapus
  17. ada beberapa masalah yg menghalangi PT. DI untuk berkreasi, terutama adalah keuangan atau modal.. seharusnya pemerintah mengkaji ulang aliran APBN yang seharusnya ada jatah untuk industri strategis spt PT DI ini, gak cuman PNS atau bank Century aja dnk..........

    BalasHapus
  18. Alhamduillah PT Pindad bisa mengembangkan akal / sumber daya potensi putra-putra terbaik Indonesia teruslah berkarya semoga kita menjadi negara yang gemah ripah loh jinawi seperti kejayaan majapahit, dahulu, sesungguhnya kita adalah bangsa yang beradab dan berakal yang dipilih oleh Allah, dengan membuktikan kepad duni baha INDONESIA BISA mengolah akal, Keutuhan suatu bangsa adalah Pertahanan / TNI kalau pertahanan suatu bangsa itu kuat dan canggih insya Allah rakyat juga akan adil makmur, termasuk rongrongan dari negra tetangga malasyia, karena kalau hewan diberikan Allah masing-masing senjata, untuk membela diri dalam menghadapi musuh untuk kelangsungan hidupnya namun mamusia hanya diberikan akal dan disuruh untuk mengolah akal itu untuk kepenting bangsa dan negara supaya tercapailah suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia Insya allah allah melindungi orang yang berbuat Adil baik di sunia maupun dikherat. Amin ya robal alamin, Jihad seorang prajurit "SAPTA MARGA SEJATI" adalah berani karena benar takut karena salah, Membela yang benar bukan membela yang bayar, Hidup Prajurit TNI Seorang prajurit rela berkorban untuk Nusa dan Bangsa Indonesia itulah cita dan cinta Nenek moyang kita yang telah rela mengorbankan jiwa raganya untuk suatu kemerdekaan, maka tugas Pindad untuk mengisi kemerdekaan ini adalah membangun persenjataan yang canggih, musuh nggak boleh dilawan pakai bambu runcing, sudah bukan waktunya, Wassalam

    BalasHapus
  19. IIntelektual Bangsa indonesia tidak kalah jika dibandaingkan dengan bangsa asing, Kita dalam segi agama saja sudah mencapai makomnya apalagi, hanya ilmu dunia yang bisa dilihat, diraba, dihitung, itu adalah sangat mudah, Matematika,Kimia,Fisika, itu hanyalah ilmu yang nyata dan bisa dilogikakan sedang ilmu yang nggak masuk logika bisa kita raih apalagi ilmu yang nyata... teruslah pindad mengembangkan Ide, Karya, akal dan pikiran serta tenaga untuk kemaksuran bangsa Indonesia, karena keutuhan suatu negara terletak pada pertahanan negara itu contohnya amerika, inggris, perancis, jepang.

    BalasHapus
  20. Syukurlah putra bangsa sudah bisa membuat alustista sendiri. semua pihak harus saling mendukung guna kelancaran pembuatannya. namun harus diingat jangan sampai ada korupsi. saya yakin negara kita akan jaya dengan produk buatan sendiri

    BalasHapus
  21. Kembangkan terus karya anak bangsa,jgn tergantung oleh produk luar,bangsa kita juga tidak kalah canggih dalam mebuat alat persenjataan buatan dalam negri,sangat berarti untuk mengurangi pengeluaran anggaran dalam negri.bravo PT.PINDAD dan PT.DI maju terus,bangsa yang kreatif adalah bangsa yang tidak mau ketinggalan dalam hal apapun demi keutuhan NKRI.

    BalasHapus
  22. Usahakan juga untuk merancang mesin sendiri dan juga bkerja sama dengan peneliti lain seperti ahli nanoteknologi lipi yg temuannya bisa di aplikasikan utk industri persenjataan.

    BalasHapus
  23. MAJU TERUSS!!!! INDONESIA.......!!!!!!! buat juga donk!! peralatan tempur seperti PESAWAT dan KAPAL PERANG, kan indonesia wilayahnya sebagian besar berupa lautan..

    BalasHapus
  24. Sukur ..sukur. Makanya kalo bisa orang seperti Habibi itu jangan sampe ngendon di luar negeri. Bikin dia kerasan di negeri sendiri sehingga PINDAD punya mitra professional dan ga repot kerja

    BalasHapus
  25. terus terang apa yang dicapai sekarang,belumlah apa-apanya kita bisa bikin apapun yang jauh lebih hebat dan lebih canggih lagi,kita punya sumberdaya yang luar biasa melimpah.kita punya orang2 orang hebat dan pintar yang luar biasa banyak,kita bahkan memiliki apa yang tidak dimiliki oleh negara lain seperti sumberdaya alam,apapun itu...Indonesia tercinta ini pasti akan berjaya tinggal tunggu masalah waktu aja.kalau pengelolaan dan penyelenggaraan pemerintahan ini baik,kita akan menjadi negara 5 besar dunia,dan menggetarkan negara manapun dan tidak akan dianggap remeh oleh siapapun..INDONESIA JAYAMAHE..

    BalasHapus
  26. belum bangga bener... seharusnya negeri ini sudah bisa bikin lebih dari itu sejak dulu.....orang pinter di negeri ini banyak bener...hanya saja jadi gak kerasan karena... ilmunya tidak terpakai... boleh juga, pindad 6X6..mengawali perkembangan tekonolgi di seluruh bidang... pesawat sudah, senjata banyak di buat pindad, truck perkasa juga sudah meskipun komponennya banyak yang impor....mobil mungkin belum...dulu habibie pernah merancang mobil ber tajuk MALEO..asli buatan indonesia, sekarang dah gak kedengaran lagi beritannya. kendaraan roda dua juga belum kedengaran.. yang berseliweran di jalan raya hanya nama nama orang/merk jepang seperti SUZUKI/HONDA/YAMAHA...dulu HUTOMO SOEHARTO dengan TIMOR-nya pernah berkeinginan untuk memulai membangun industri mobilnya namun tersandung urusan politik. dan terbekalai proyeknya...di kemudia malaysia menyalipnya dengan membuat industri mobil bertajuk proton dan meluncurkan mobil Proton SAGA..yang aneh bentuknya dan di jadikan sebgai armada taksi oleh Tutut. nampak saat ini negeri tercinta...sudah harus berbenah diri...jangan hanya menjual gelondongan kayu sebgai komoditi tapi lebih dari itu menjadikan kayu memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.
    memproduksi dan menjual di negeri sendiri bukanlah nilai yanng buruk...Korea selatan menggunakan AC SAMSUNG untuk mendinginkan ruangan didalam gedung-gedung di seoul. China membuat HP sendiri untuk mememenuhi kebutuhan alat informasi. Indonesia? semua masih import....padahal sektor hulu kita dah memliki semuannya bahkan pembelinya pun mencapai 250 juta orang...dan banyak orang menyebutknya sebagai pasar potensial..
    PINDAD Indonesia, sebagai awal...itu pertanda baik...

    BalasHapus
  27. oya... kapan PT DI mulai menjalankan misinya membangun pesawat terbang baru....yang dulu pernah dicanangkan. selain itu ada baiknya pihak PINDAD atau Dirgantara Indonesia mulai membuat divisi pemasaran yang percaya diri.... yang jangan rendah diri di hadapan bangsa lain....Pemerintah juga seharusnya mementingkan juga memberi perhatian yang lebih bagi dunia rekayasa...ingin dengar juga negeri ini menciptakan AC, mobil, motor, setrikaan, radio tape, televisi, dengan nama-nama Indonesia. Tidak apa jika kwalitasnya masih rendah. dan buat kebijakan baru mengenai penggunaan produk dalam negeri... jangan setengah setengah...jangan dipolitisir...Mental dijajah masyarakat dengan menganggap buatan LN lebih baik akan terkikis seirama dengan kwalitas yang di hasilkan dari produk dalam negeri yang semakin baik....

    BalasHapus
  28. Bravo PINDAD..., untuk menjadi bisa memang harus berani memulai, untuk menjadi bagus memang harus berani diuji, untuk menjadi hebat memang harus berani MANDIRI. Isi otak semua bangsa di muka bumi ini sama, yang membuat kita berbeda adalah SEMANGAT JUANG, jika kita pernah merdeka dengan tangan sendiri, masak sih untuk mempertahankan negara ini saja kita masih bergantung dengan alutista buatan NEGARA ASING. Satu hal yg tidak boleh ketinggalan, kapan INDONESIA punya badan riset teknologi khusus pengembangan SYSTEM ELECTRONIC PENUNJANG TEMPUR. Ingat SEKUTU bisa menang mudah ketika berperang dgn IRAK 90%nya karena mereka bisa menjadi INVISIBLE dan UNTOUCHABLE, dan itu bisa karena mereka menguasai system electronik tempur yang sangat canggih. Percuma saja kita punya senjata yang hebat dan presisi, tapi ketika akan ditembakkan kita sendiri gak bisa ngeliat musuh ada dimana????. Harus segera dimulai karena banyak putra-putri Indonesia yang sangat kompeten dibidang ini, kalo merekayasa HP menjadi PEMATIK BOM saja teroris saja mampu, saya yakin 1000% insinyur-insinyur Indonesia pasti mampu membuat alat seperti Night Vision Gogle (NVG), Pelacak suhu panas, Radar dsb.

    BalasHapus
  29. Penguasa Kegelapan24 Mei 2010 pukul 06.56

    Wah2x berita baik niih.betul kita harus berdiri di kaki sendiri, kasih donk dana seimbang buat riset dan teknologi jangan hanya buat proyek - proyek yang bersifat padat modal yang cenderung dikorupsi,udah adja gaji PNS standar sesuai kelayakan dan jangan banyak proyek yang cenderung dikorup.lebih baik buat Riset adja biar kita bisa hemat anggaran dengan memakai produk dalam negeri.

    BalasHapus
  30. aku bangga INDONESIA......MAJU TERUS .............

    BalasHapus
  31. Jika Qta mau Qta pasti bisa, Indonesia harus tunjukan kpd dunia bahwa Qta adlh negara yg mandiri dan pantas disejajarkan dengan negara" maju di dunia. Sekarang Macan Asia telah bangun dr tidurnya yg panjang, dan telh bersiap untuk mencengkram dunia.

    JAYALAH GARUDAKU, rakyat nusantara akan selalu ada untuk Merah Putih.....!

    BalasHapus
  32. LA ODE MUHAMMAD ARAFAT ARSIL1 Februari 2011 pukul 20.12

    maju terus indusri dalam negri kita. insya Allah kita jaya dan mandiri di masa yang akan datang...amin..

    BalasHapus
  33. JAYALAH INDONESIAKU....MERDEKA!!!
    Yakinlah, dengan kemandirian di semua bidang kita akan mampu mewujudkan impian kita tentang indonesia yang adil makmur bagi seluruh rakyat indonesia akan terwujud. Bangsa ini telah lelah disepelekan oleh bangsa lain, kenapa kita tak mau bercermin dari masa lalu, dimana bangsa ini pernah menjadi macan di dunia. Tunjukan pada dunia bila kita mampu dan bisa menjadi bangsa yang besar, dengan produksi dalam negri......dan bangsa yang bangga memakai produk bangsanya sendiri.....merdeka.

    BalasHapus
  34. [...] PT: http://www.pindad.com/ Info alternatif: http://infoindonesia.wordpress.com/2009/07/10/pt-pindad-bppt-dan-dephan-buat-panser-sendiri/ HP Nexian: http://www.nexian.co.id/ Polytron: [...]

    BalasHapus
  35. DPRt PAN PONDOK KARYA PONDOK AREN TANGSEL BANTEN Mengucapkan (SELAMAT ATAS KEBERHASILAN PT.PINDAD MEMPRODI'KAN PANSER 6*6 ANOA),Sebagai anak bangsa kami menaruh harapan TAHUN 2014 kwartal 1,...PINDAD MAMPU MEMPRODI'KAN TANK MBT berkaliber 120-150mm yang semirip dengan MBT T.80U,T.90,K.A1 versi korea sel terbaru,untuk ditempatkan disetiap kesatuan kav.AD,serta PUSENKAV.TANK AMPHIBIE tuk MARINIR.Cuma satu kelemahan kita; 1.kekurangan dana, 2.kekurangan sdmnya.

    BalasHapus
  36. Sebetulnya dana relatif.
    Toh pemerintah kadang beli tank dan panser dari negara luar dengan harga mahal.
    Daripada begitu, lebih baik beli dari Pindad yg bisa membuat dengan harga separuhnya.
    Contohnya kalau Panser Perancis sekitar Rp 7,5 milyar, Panser buatan Pindad cuma Rp 3,75 milyar.
    Jika TNI memakainya, ini seperti promosi.
    Nanti bisa juga dijual ke negara2 lain yg punya uang banyak.

    BalasHapus
  37. Semoga putra putri Indonesia bisa m"buat persenjataan tempur yg lbh cangih lg

    BalasHapus
  38. jaya lah indonesia ku...maju terus....buat negara kita yang paling diseganiiiii semboyan kita MACAN ASIA...

    BalasHapus
  39. [...] Diskusi dengan Faisal Basri tentang Neoliberalisme dan Privatisasi PT Pindad, BPPT dan Dephan Buat Panser Sendiri [...]

    BalasHapus
  40. I think this is one of the so much significant information for
    me. And i'm satisfied studying your article. However wanna remark on some basic issues, The site taste is perfect, the articles is in reality excellent : D. Just right task, cheers

    BalasHapus