Minggu, 10 Juli 2011

Iran: Embargo Membawa Mandiri/Swasembada

Pesawat tempur Republik Islam Iran Saeqeh


Di atas pesawat tempur Saeqeh buatan Iran


Kalau dulu ada buku "Sengsara Membawa Nikmat", maka embargo yang diterapkan AS dan sekutunya terhadap Iran justru membuat Iran bisa berswasembada dengan memproduksi sendiri kebutuhan mereka. Bahkan mereka siap mengekspor produk yang semula diembargo AS tersebut.


Sebaliknya Indonesia yang sering membeli produk-produk luar ketimbang membuat sendiri, akhirnya harus membeli produk-produk tersebut dengan harga 3-4 x lipat lebih mahal dibanding membuat sendiri. Ini pun jika diembargo, produk-produk tersebut tidak bisa berjalan karena tidak ada suku cadangnya.



Tank Zulfiqar 2


Foto di atas Tank Zulfiqar 2 buatan Iran


Keuntungan Iran dalam swasembada/mandiri memenuhi kebutuhan mereka adalah:


1. Harga barang mereka jadi 3-4x lipat lebih murah ketimbang harus beli dari AS dan sekutunya.


2. Uang mereka tidak lari ke luar negeri. Tapi tetap ada di Iran


3. Membuka lapangan kerja bagi puluhan juta rakyatnya


4. Mereka bukan cuma kuli/perkerja. Tapi juga direktur dan pemilik perusahaan dari bisnis mereka


5. Proses pemenuhan kebutuhan pun lebih cepat ketimbang menunggu barang hingga berbulan-bulan dari luar negeri.


6. Iran tidak dikibuli oleh perusahaan2 AS. Contohnya dengan mengelola minyak sendiri, BUMN Iran, NIOC (National Iranian Oil Company) merupakan perusahaan minyak terbesar ke 2 di dunia setelah BUMN minyak Saudi ARAMCO. Meski luasnya yang 1,7 juta km2 lebih kecil daripada Indonesia yang 7 juta km2 (berikut perairan), namun produksi minyak Iran 4,2 juta bph. Jauh lebih besar daripada produksi minyak Indonesia yang tidak sampai 1 juta bph.


http://en.wikipedia.org/wiki/National_Iranian_Oil_Company


Menkeu Agus Martowardojo mensinyalir ada perusahaan tambang yang meski memproduksi 20 juta ton tambang/tahun, namun cuma melaporkan 5 juta ton saja. Bisa jadi produksi tambang Indonesia termasuk minyak sebenarnya 4x lipat lebih dari yang ada sekarang.


Ini membuat GDP/Kapita di Iran US$ 11.200 lebih tinggi daripada Indonesia yang US$ 3.000/kapita. Itu pun karena mayoritas perekonomian Indonesia dikuasai asing, kemungkinan besar pendapatan/kapita Indonesia cuma 20% saja dari itu yaitu US% 600/kapita. Bagaimana pun majikan mengambil untung lebih besar dari pada kuli/buruh/karyawannya.


Di bawah foto rudal-rudal buatan Iran melesat ke angkasa mencari sasarannya.




Rudal-rudal Iran Meroket ke Udara


http://en.wikipedia.org/wiki/National_Iranian_Oil_Company


http://konspirasi.com/peristiwa/iran-siap-ekspor-tank-artileri-helikopter-dan-kapal-perang/


Iran Siap Ekspor Tank, Artileri, Helikopter dan Kapal Perang
Jun 18th, 2010
Israel Akui Kecanggihan Radar Terbaru IranMuslim Mesir Marah Dengan Mickey dan Minnie MouseDer Spiegel Jerman Ungkap Penghancuran Nuklir Syria Oleh MossadIran Unjuk Kekuatan, Beranikah AS dan Zionis?AS Ingkar Janji Pada Sudan
Konspirasi.com, - Menteri Pertahanan Republik Islam Iran, Ahmad Vahidi menyinggung resolusi terbaru Dewan Keamanan PBB anti Iran, seraya menyatakan, adidaya global hendak mengembargo penjualan senjata ke Iran melalui resolusi, namun Iran bukan hanya tidak memiliki senjata, tapi siap mengekspor senjatanya ke negara lain.
Di bagian lain statemennya, Vahidi mengatakan, Iran berhasil swasembada di sektor produksi massal tank, artileri, helikopter dan kapal perang. Resolusi terbaru Dewan Keamanan PBB menunjukan dangkalnya pemikiran negara-negara adidaya global dan tekad busuk mereka terhadap bangsa Iran.
Menteri Pertahanan Iran menuturkan, resolusi dan sanksi justru membuat bangsa Iran semakin kokoh. Sanksi terhadap perusahaan kontraktor jalan, bendungan dan konstruksi bangunan, bukan hanya tidak menghambat pembangunan Iran, bahkan pemuda dan cendikiawan Iran justru mencapai sawasembada di sektor ini.
Vahidi mengungkapkan, kali ini dunia kembali menyaksikan negara-negara Barat dipermalukan akibat resolusi anti Iran yang dibuatnya sendiri. Ditegaskannya, resolusi Dewan Keamanan PBB non 1929 mematahkan tulang belulang Barat. (irib)
http://www.adipedia.com/2011/02/seperti-inilah-kekuatan-militer-iran.html

4 komentar:

  1. Para pemimpinnya masih bermental senang dijajah, cari amannya sendiri yang penting bisa hidup mewah melimpah tanpa perlu kerja keras apalagi berpikir keras. Kasihan rakyat Indonesia, namun lebih kasihan lagi kalo ingat balasan akherat yang akan ditimpakan buat para pemimpin yang tidak amanah, karena itu sadarlah, bertobatlah dan segeralah berubah!

    BalasHapus
  2. Kita mestinya harus bisa lebih mandiri dengan kekayaan alam yang dikaruniakan oleh Allah, tapi malah sebaliknya. kecelakaan bagi kita kalau berjuang dilandaskan ke tidak sungguh-sungguhan dan yakin akan kemampuan kita. begitu juga dalam beragama kecelakaan kalau beragama setengah2.

    BalasHapus
  3. Susah mah menyadarkan para pemimpin negeri ini karna mata hati mereka sudah di butakan oleh keserakahan dan niscaya nur hidayah yg begitu terang sampai tak bisa dilihat. Semoga Allah tidak menurunkan adzabnya di negeri kita yg sudah bobrok gini Amiiin..................

    BalasHapus