Minggu, 06 Januari 2013

Press Release dari Tim ElektrikCar Mengenai Kecelakaan Tucuxi

[caption id="attachment_1765" align="aligncenter" width="563"]Pembongkaran Mobil Listrik Tucuxi Pembongkaran Mobil Listrik Tucuxi[/caption]
Press Release dalam bentuk PDF bisa didownload di:


Email dari Mas Danet:



[JMP] Media Release Mohon BANTUAN Disebarkan [1 Attachment]Sabtu, 5 Dari: "Danet Suryatama" <dsurya130@
Kepada: imsaus@googlegroups.com, profetik@yahoogroups.com,

Assalaamu 'alaykum wr. wb.,

Sahabat-sahabat sekalian berikut adalah media release yang kami ke berbagai media kemarin. Mohon maaf belum dapat ikut nimbrung diskusi di email.

Silakan juga dikirim ke berbagai media pula (ada profetik disini).

Wassalaam
danet




Sekedar komentar:

Dahlan iskan keliru. Danet yg Doktor dan 10 tahun kerja di Chrysler yg merupakan desainer dan innovator mobil tsb didepak. Sementara Bengkel Karoseri justru digandeng. Ya hancurlah. Mobil itu adalah satu produk high tech yg terus memerlukan innovasi. Jadi perlu orang2 seperti Danet. Kalau cuma bengkel, paling cuma sekedar meniru saja. Tapi tak bisa bikin innovasi2.

Innovator sebagaimana Mark Zuckerberg - Facebook, Bil Gates - Microsoft, atau pun Matt Wullenberg - Wordpress itu ibaratnya "Roh" bagi produknya. Mereka membesarkan produk2 mereka dgn ide2 segar dan semangat yg membara. Jika mereka dilepas dari produknya, bisa jadi produk tsb akan "padam" karena penggantinya tidak punya ide dan semangat yg setara. Harusnya orang2 seperti Danet, Sukiyat, dsb tetap dilibatkan minimal sbg Direktur Teknik.

Ada 2 hal yg kurang pantas: Harga Rp 1,5 milyar, jelas bukan untuk rakyat kebanyakan. Kecepatan 200 km/jam, bisa membuat pemakainya ngebut dan membahayakan rakyat.

Sesuatu jika diserahkan ke bukan ahlinya, tunggu kehancurannya. Tim Danet sudah melakukan penelitian sejak tahun 2004. Mobil Listrik beda dengan mobil biasa. Jadi keliru jika ahlinya disingkirkan, justru diserahkan ke orang2 yang belum berpengalaman.

Press Release dari Tim ElektrikCar Mengenai Kecelakaan Tucuxi
Sabtu 5 Januari 2012
- Kami dari Tim ElektrikCar turut prihatin atas terjadinya kecelakaan Tucuxi yang dialami oleh Pak Dahlan Iskan dan Ricki Elson. Pada saat yang sama, kami juga menyampaikan rasa bersyukur terhadap Allah SWT atas keselamatan dari luka parah akibat dari kecelakaan ini.

- Seperti yang telah kami sampaikan pada berbagai rekan media selama ini, kami sudah tidak diperbolehkan akses terhadap kendaraan tersebut sejak Jumat malam tanggal 21 Desember 2012, dimana serah terima kami lakukan pada tanggal 20 Desember 2012. Sejak itu, akses kami untuk melakukan pemeliharaan kendaraan dan servis dilarang dan sudah ditiadakan oleh pihak
Pak Dahlan (c.q. Pak Amik). Padahal, kami selalu siap untuk melakukan servis dan pemeliharaan kendaraan tersebut sesuai dengan perjanjian yang kami tanda-tangani untuk Pak Dahlan dan atas permintaan dari pihak pak Dahlan.
- Kami baru menyadari bahwa pada hari Rabu 26 Desember 2012 mobil sudah diboyong kembali ke Yogyakarta dalam hal ini ke bengkel Kupu-Kupu Malam dengan supervisi dari Rudi Purnomo dan Kunto Wibisono serta Ricki Elson dari pihak pak Dahlan untuk dibongkar dengan segala alasan yang salah satunya adalah untuk penyempurnaan kendaraan.
- Kami tidak bermasalah apabila pembongkaran dilakukan bukan untuk dicontek atau direka-reka teknologi elektroniknya. Akan tetapi, kami sangat berkeberatan apabila mobil tersebut dibongkar tanpa seijin kami untuk dipelajari dan ditiru teknologinya dalam hal ini oleh Kupu2 Malam dan Pihak Pak Dahlan, apalagi dengan mengundang pihak lain, dua dosen dari UGM
(Jayan Sentanuhady dan Eka Firmansyah).
- Kami telah mempunyai perjanjian dengan Kupu-Kupu Malam untuk tidak saling membuka rahasia dan juga dengan pihak Pak Dahlan mengenai penjagaan terhadap hak cipta desain dan engineering desain kami .
- Kami mempunyai bukti surat2 perjanjian tersebut termasuk dengan komunikasi email serta BBM yang menyertai permintaan penandatanganan perjanjian tersebut. Teknologi tersebutpun adalah hak cipta kami dan telah kami patenkan. Penelitian tentang mobil listrik inipun kami mulai sejak tahun 2004, jauh sebelum bertemu dengan Pak Dahlan.
- Selain itu kami juga mempunyai foto-foto bukti pembongkaran yang dilakukan oleh pihak Pak Dahlan dan Kupu2 Malam seperti tertera dihalaman berikut (beserta tanggal dari harian Kompas untuk membuktikan tanggal pembongkaran). Foto-foto tersebut kami ambil pada waktu pengambilan peralatan kami di lokasi Kupu-Kupu Malam pada tanggal 29 Desember 2012.
- Karena kami tidak mempunyai akses ke kendaraan tersebut dan karena telah terjadinya pembongkaran serta penggantian peralatan dari mobil tersebut, kami dari Tim ElektrikCar menyatakan tidak bertanggung-jawab atas apa yang terjadi saat ini.
- Kami mendengar dan membaca bahwa penyebab kecelakaan adalah karena adanya rem yang blong. Kami tidak berada di tempat kejadian akan tetapi dari observasi foto-foto sebelum dan setelah pembongkaran ternyata ada penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster) dengan peralatan yang kami tak ketahui performanya.
Foto-foto penggantian ada di halaman setelah ini.
- Electric vacuum pump ini sangat penting bagi mobil elektrik untuk menghasilkan daya rem bagi kendaraan secara handal. Alat ini apabila diganti dengan produk lain yang tidak reliable akan mengakibatkan kehilangan daya rem.



[caption id="attachment_1767" align="aligncenter" width="385"]Perubahan Sistem Rem Perubahan Sistem Rem[/caption]
- Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seijin dan sepengetahuan kami selama ini, inilah yang paling kami khawatirkan, kehilangan performa kendaraan serta feature safety yang telah dipasang pada kendaraan listrik Tucuxi. Apalagi, pembongkaran ini dilakukan oleh orang2 yang tidak qualified untuk melakukannya.
- Kami saat ini juga berharap pada masyarakat dan tim evakuasi mobil dimana Tucuxi berada untuk berhati-hati melakukan evakuasi kendaraan. Ada arus listrik bertegangan tinggi pada mobil tersebut yang penanganannya harus dilakukan oleh orang/tim yang berpengalaman.
Hal inilah yang perlu diperhatikan saat ini.
Hormat kami,
a/n Tim ElektrikCar
Dr. Danet Suryatama dan Ninien Wahyu Lestari
Tanggal Pembongkaran Tucuxi di Kupu2 Malam (29 Desember 2012) Electric Vacum Pump dari Tucuxi sebelum Perubahan (dalam lingkaran Merah)
Electric Vacum Pump dari Tucuxi setelah Perubahan (dalam lingkaran Merah)
Foto-Foto diatas didapatkan pada saat terjadinya pembongkaran TucuxiFoto-Foto diatas didapatkan pada saat terjadinya pembongkaran Tucuxi

Bentuk Selo Berbeda dengan Tucuxi, Harga Lebih Terjangkau

Dikabarkan, mobil listrik Selo dikembangkan lebih murah ketimbang Tucuxi yang menghabiskan dana Rp 3 miliar. Dahlan mengatakan mobil listrik Selo hanya membutuhkan dana Rp 1,5 miliar.

Kemahalan, Pembeli Tucuxi Mundur

Namun, saat mengetahui satu unit mobil Tucuxi nanti bila sudah diproduksi massal harganya mencapai Rp 1,5 miliar, Suaryadi urung membelinya.
"Bagus mobil ini. Tadinya saya mau beli,tapi tidak jadi. Harganya mahal sekali," paparnya kepada Okezone di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (5/1/2013).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar