Barusan bayar listrik untuk bulan Oktober.
Kaget juga. Biasa bayar Rp 250 ribuan, tiba2 harus bayar Rp 539 ribu. Ini naik apa naik? Padahal pemakaian biasa2 saja.
Dahlan Iskan selaku mantan Dirut PLN dan sekarang jadi Menteri BUMN yg membawahi PLN bagaimana ini? Apa tidak memberatkan rakyat?
Daya saing ekonomi Indonesia juga akan hancur. Pengangguran bisa merajalela.
Harusnya Dahlan Iskan selaku Menteri BUMN bisa mencari solusi agar tarif listrik Indonesia bisa lebih murah daripada Malaysia. Coba buat PLTA yang berbahan bakar gerakan air yang gratis. Bukan BBM, Batubara, atau gas seperti sekarang yang mahal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar