Agar bisa jadi Caleg (Calon Legislatif / Anggota DPR / DPRD) di Indonesia tahun 2014, para Caleg tersebut harus setor Rp 300 juta - Rp 6 milyar guna keperluan kampanye seperti pembuatan spanduk, sewa tempat untuk kampanye, dan juga ketemu para konstituen mereka.
Tak jarang banyak dari mereka yang harus pinjam uang ke sana ke mari agar bisa mengumpulkan dana tersebut. Bahkan ada juga yang mencuri dan merampok sehingga akhirnya ditangkap polisi dan gagal jadi Caleg.
Banyak dari Caleg yang gagal akhirnya jadi stress dan linglung. Ada pula yang menarik kembali uang / hadiah yang mereka bagi-bagikan.
Harusnya partai politik memilih caleg itu berdasarkan karena caleg tersebut memang tokoh2 yang punya banyak massa. Misalnya ustad dengan puluhan ribu jema'ah atau pengusaha dengan ribuan karyawan. Bisa juga tokoh2 organisasi dengan puluhan ribu anggota. Jadi tanpa harus keluar uang pun, mereka memang sudah dikenal dan akan ada orang-orang yang akan memilih mereka.
Ada caleg gagal yang meminta kembali kompor yang telah diberikannya kepada orang lain. Sehingga Zaenal, salah seorang penerima kompor tsb marah dan membanting kompornya.
Ada juga sejumlah caleg yang meminta kembali sumbangan yang telah mereka berikan ke pengurus masjid. Masalahnya pengurus masjid kan tidak bisa memaksa jemaahnya memilih caleg tsb. Pengurus masjid memilih caleg A, jemaahnya bisa saja memilih Caleg B, C, dsb. Wong suami dengan istri saja bisa beda pilihan. Harusnya menyumbanglah dengan ikhlas. Jangan menarik kembali sumbangan yang sudah diberikan.
Ini adalah video caleg gagal dan stress. Semoga para caleg yang gagal diberikan kesabaran dan hidayah dari Allah.
Semoga kita semua terhindar dari hal ini.
Video Caleg Gagal, Stres dan Minta Sumbangan Masjid Dikembalikan:
Nah Lu: Caleg Stres Mulai Bermunculan!
Di Cirebon, Caleg Demokrat, Witarsa – misalnya, kepalanya diguyur air dengan gayung, masih memakai jaket partainya.
http://poskotanews.com/2014/04/11/nah-lu-caleg-stres-mulai-bermunculan/
Gagal, Caleg Demokrat Minta Kompor Gasnya Dikembalikan
PAREPARE, KOMPAS.com — Karena sudah yakin tak bakal lolos, Andi Farida Soewandi, caleg DPRD asal Demokrat di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, meminta kembali kompor gas yang pernah dibagikan ke puluhan warga di Kelurahan Batang Rappe, Kecamatan Bacukiki, tiga hari sebelum hari pencoblosan. Zaenal, salah seorang warga, mengemukakan, kompor dari tim caleg gagal tersebut diterimanya dengan kesepakatan bahwa dia harus mencoblos caleg tersebut pada hari pencoblosan.
"Padahal saya coblos caleg itu. Tapi tidak puas dan mengharuskan saya dengan istri ikut coblos caleg yang sama. Lah bagaimana, kita juga sudah terima pemberian dari caleg lain, jadi kami bagilah suara. Apalagi tidak ada perjanjian harus lebih satu suara," katanya, Jumat (11/4/2014).
http://regional.kompas.com/read/2014/04/11/1643342/Gagal.Caleg.Demokrat.Minta.Kompor.Gasnya.Dikembalikan
Sejumlah Caleg Minta Kembali Sumbangan untuk Masjid
POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com —
Muhammad Daming, bendahara Masjid Al Aqsha, mengaku pihaknya menerima sumbangan dari sejumlah caleg dengan total Rp 7,5 juta. Namun setelah pemungutan suara pada 9 April kemarin, tiba-tiba sejumlah caleg meminta agar uang sumbangan itu dikembalikan.
"Sumbangannya sudah dimasukkan ke kas dan diumumkan ke publik bahwa ada caleg yang menyumbang ke masjid. (Namun) saya heran ternyata (sumbangan) diminta kembali," ujar Muhammad Daming kepada Kompas.com, Jumat (11/4/2014).
http://regional.kompas.com/read/2014/04/11/1859352/Sejumlah.Caleg.Minta.Kembali.Sumbangan.untuk.Masjid.
Caleg gagal, curi kotak suara hingga gantung diri
Depok (ANTARA News) - Politik uang dalam Pemilu 2014 mulai menjadi bumerang setelah membagi-bagi uang dan barang, banyak caleg tetap tidak mendapatkan cukup suara sehingga gagal melenggang ke dewan perwakilan. Kecewa, marah dan stress membuat mereka melakukan beragam ulah mulai dari mencuri kotak suara, memblokir perumahan bahkan hingga bunuh diri.
http://www.antaranews.com/berita/429079/caleg-gagal-curi-kotak-suara-hingga-gantung-diri
5 Aksi 'gila' para caleg gagal di Pileg 2014
http://www.merdeka.com/politik/5-aksi-gila-para-caleg-gagal-di-pileg-2014.html
Caleg Stres Menangis Terus di Rumah Sakit
TEMPO.CO, Kupang - Poliklinik Kejiwaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) W.Z. Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur, memeriksa dua calon legislator yang diduga mengalami gangguan kejiwaaan. Mereka memeriksakan kondisi kejiwaan setelah mengetahui dirinya kalah pada pemilu legislatif 9 April 2014.
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/04/12/269570150/Caleg-Stress-Menangis-Terus-di-Rumah-Sakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar