Lagi mahasiswa tewas dibunuh seniornya dengan alasan "pembinaan". Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Tewas Dibunuh Seniornya. Dimas Dikita Handoko (19) meninggal dunia dengan luka memar di tubuhnya.Diduga korban tewas akibat dianiaya oleh para seniornya pada Jumat (25/4/2014) malam.
Selama 3 tahun kuliah di STIP, korban memang sering pulang dengan tubuh memar karena dipukuli oleh mahasiswa senior di STIP. Korban tidak berani melawan atau melapor ke polisi sehingga akhirnya tewas dipukuli seniornya.
Harusnya para Mahasiswa Junior ini memahami hukum. Bahwa pemukulan/penganiayaan itu adalah tindak kriminal. Jika dilakukan oleh para mahasiswa yang jelas-jelas sudah memiliki KTP, itu adalah tindak kejahatan. Bisa dilaporkan ke kantor polisi terdekat seperti Polsek / Polres. Apalagi jika di sekujur tubuh masih ada lebam bekas pukulan, itu sudah merupakan bukti.
Sehebat-hebatnya preman kampus, masak didor polisi tidak mati? Jadi jangan takut. Jika dipukuli oleh mahasiswa senior, laporkan ke orang tua anda dan juga polisi agar mahasiswa senior tsb bisa ditangkap dan dijebloskan ke penjara.
Para dosen juga harusnya perhatian kepada para mahasiswanya. Jika ada yang mukanya lebam ya ditanya kenapa? Apa bekas dipukuli? Dipukuli oleh siapa? Dsb.
Dosen itu kan pengganti orang tua di kampus. Jadi harusnya bisa melindungi para mahasiswanya. Jangan sampai ada mahasiswanya yang dianiaya/tewas.
Harusnya sih 8 Mahasiswa pembunuh tsb jika terbukti benar membunuh, dihukum pancung di kampus STIP. Sehingga para preman di STIP bisa kehilangan nafsu untuk menganiaya/membunuh para juniornya.
Harusnya sih 8 Mahasiswa pembunuh tsb jika terbukti benar membunuh, dihukum pancung di kampus STIP. Sehingga para preman di STIP bisa kehilangan nafsu untuk menganiaya/membunuh para juniornya.
Diduga Dipukuli Senior, Mahasiswa STIP Tewas Penuh Memar
Raidah mengungkapkan, selama tiga semester menimba ilmu di STIP Marunda, Dimas kerap dipukuli oleh seniornya. Tak jarang setiap pulang ke rumah pada hari Jumat, beberapa bagian tubuh Dimas mengalami luka lebam.
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/04/26/1423111/Diduga.Dipukuli.Senior.Mahasiswa.STIP.Tewas.Penuh.Memar
http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/3062/1/mahasiswa.stip.tewas.dianiaya
Mahasiswa STIP Tewas Penuh Memar
Kepada Raidah, Dimas juga mengaku tidak berani melawan para seniornya. Sebab di wilayah kampus STIP, hal ini merupakan kejadian yang lumrah.
"Saya bilang juga sebaiknya kamu laporin ke orangtua kandungmu di Medan. Tapi dia takut, soalnya di kampus memang sering diperlakukan begini," ujar Raidah.
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/04/26/mahasiswa-stip-tewas-penuh-memar
Mahasiswa STIP di Jakarta Utara Tewas Dianiaya Seniornya
http://news.detik.com/read/2014/04/26/134943/2566341/10/mahasiswa-stip-di-jakarta-utara-tewas-dianiaya-seniornya
Mahasiswa STIP Marunda Tewas Diduga Disiksa Senior
Secara terpisah, pihak Kepolisian Resor Jakarta Utara mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap hal ini. Namun polisi mengaku sudah menemukan delapan orang yang diduga menyiksa Dimas. "Nanti pukul 16.30 akan kami ungkapkan hasil pemeriksaan," ujar Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Muhammad Iqbal saat dihubungi Tempo.
http://www.tempo.co/read/news/2014/04/26/064573437/Mahasiswa-STIP-Marunda-Tewas-Diduga-Disiksa-Senior
Mahasiswa STIP Marunda Tewas Diduga Disiksa Senior
Secara terpisah, pihak Kepolisian Resor Jakarta Utara mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap hal ini. Namun polisi mengaku sudah menemukan delapan orang yang diduga menyiksa Dimas. "Nanti pukul 16.30 akan kami ungkapkan hasil pemeriksaan," ujar Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Muhammad Iqbal saat dihubungi Tempo.
http://www.tempo.co/read/news/2014/04/26/064573437/Mahasiswa-STIP-Marunda-Tewas-Diduga-Disiksa-Senior
Tidak ada komentar:
Posting Komentar