Ada yang berusaha memfitnah / Kampanye Hitam menyalahkan Hatta Rajasa atas anaknya yg kecelakaan mobil shg menyebabkan penumpang mobil yg ditabraknya tewas.
Dalam Islam, pembunuhan yg disengaja, hukumannya mati. Tapi jika tidak disengaja, misalnya kecelakaan, bisa dibayar diyat / ganti rugi jika keluarga korban rela. Jika keluarga korban rela, kenapa yg lain ribut?
Dan kita tidak bisa menyalahkan seorang ayah atas kesalahan anaknya. Contohnya saat anak Nabi Nuh, Kanaan durhaka, kita tidak bisa menyalahkan Nabi Nuh atas itu.
Hatta Rajasa sendiri sudah minta maaf, menemui keluarga korban untuk minta maaf dan menyantuni mereka.
Dari Abu Bakar Ibnu Muhammad Ibnu Amar Ibnu Hazem, dari ayahnya, dari kakeknya Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengirim surat kepada penduduk Yaman -dan dalam hadits itu disebutkan- "Bahwa barangsiapa yang secara nyata membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka ia harus dibunuh, kecuali ahli waris yang terbunuh rela; diyat (denda) membunuh jiwa ialah seratus unta; hidung yang dipotong habis ada diyatnya; dua buah mata ada diyatnya; lidah ada diyatnya; dua buah bibir ada diyatnya; kemaluan ada diyatnya; dua biji penis ada diyatnya; tulang belakang ada diyatnya; kaki sebelah diyatnya setengah; ubun-ubun diyatnya sepertiga; luka yang mendalam diyatnya sepertiga; pukulan yang menggeser tulang diyatnya lima belas unta; setiap jari-jari tangan dan kaki diyatnya sepuluh unta; gigi diyatnya lima unta; luka hingga tulangnya tampak diyatnya lima unta; laki-laki yang dibunuh karena membunuh seorang perempuan, bagi orang yang biasa menggunakan emas dapat membayar seribu dinar." Riwayat Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Khuzaimah, Ibnu al-Jarud, Ibnu Hibban, dan Ahmad
Dari Ibnu Mas'ud bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Denda bagi yang membunuh karena kekeliruannya seperlima-seperlima dari 20 ekor hiqqah (unta yang memasuki tahun keempat), 20 ekor jadz'ah (unta yang memasuki tahun kelima), 20 ekor bintu labun (unta betina yang memasuki tahun ketiga), dan 20 ekor ibnu labun (unta jantan yang memasuki tahun ketiga). Riwayat Daruquthni. Imam Empat juga meriwayatkan hadits tersebut.
Hatta Rajasa Akan Beri Perhatian Lebih kepada Korban
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perekonomian RI Hatta Rajasa mengaku akan bertanggung jawab dan terus memberi perhatian lebih kepada keluarga korban kecelakaan yang ditinggalkan dan korban luka-luka. Ia pun berkali-kali menyampaikan permohonan maaf dan duka yang mendalam atas peristiwa kecelakaan yang melibatkan putranya, Muhammad Rasyid Amirullah Rajasa (22).
"Saya mohon doa restu saudara-saudara sekalian agar kami dapat menerima musibah ini, sekaligus mendoakan keluarga yang tertimpa musibah agar arwahnya diterima. Kami akan terus memberikan perhatian yang tinggi kepada keluarga korban dan juga yang sedang dirawat di rumah sakit," ujar Hatta saat jumpa pers di kediamannya, Perumahan Golf Mansion, Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (1/1/2013) malam.
Sejak mendapat kabar anaknya menabrak mobil dan menewaskan dua orang, Hatta mengaku langsung menghubungi sanak saudaranya untuk membantu keluarga korban.
"Setelah mendengar berita itu, saya meminta keluarga pertama kali untuk segera memberikan pertolongan dan bantuan korban luka dan meninggal dunia. Saya menunggu keluarga yang ditinggalkan datang sampai sore dan malam hari," katanya.
Selain itu, Hatta mengaku sibuk dengan keluarga korban sehingga baru sempat menggelar jumpa pers pada malam hari, yakni sekitar pukul 21.00.
"Kami baru menyampaikan malam ini (jumpa pers) karena perhatian saya tertuju pada keluarga korban," ucapnya.
Seusai jumpa pers, Hatta pergi mengunjungi rumah korban meninggal dunia, yakni Harun di Tangerang, Banten. Ia juga berencana mendatangi rumah korban Raihan di Sukabumi, Jawa Barat.
http://nasional.kompas.com/read/2013/01/02/03274628/Hatta.Rajasa.Akan.Beri.Perhatian.Lebih.kepada.Korban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar