Senin, 12 Mei 2014

Pidato Prabowo: Apa Anda Mau Jadi Kacung Bangsa Lain?

Pidato/Ucapannya bagus. Tinggal tindakannya saja.
Tapi melihat jejaknya yang pernah membebaskan para sandera dari pemberontak OPM di Mapenduma Papua dan juga di Timor Timur selaku tentara / kopassus, harusnya keberaniannya tidak dipertanyakan lagi.
Mengenai tidak mau jadi bangsa kacung, banyak pejabat kita yang menjadikan AS sbg "Majikannya". Nah Prabowo ini dicekal / tidak direstui AS karena tidak bisa dijadikan budak oleh AS. Jadi pidatonya masih bisa dipercaya.


Apakah anda semua mau jadi budak AS?
Apakah anda semua mau jadi budak Cina?
Apakah anda semua mau jadi budak bangsa lain?
Sebarkan ke yang lain...

Moehammed Hidayatulloh
8 hrs · Cairo, Egypt ·
Orasi sangat luar biasa dari Bapak Prabowo Subianto, masihkah Anda ragu untuk memilihnya? Visi dan Misinya jelas. Selamat menyimak.
https://www.youtube.com/watch?v=uDg1nsViIp8

Apa Sih Prestasi Jokowi dan Prabowo?
http://infozaman.blogspot.com/2014/05/apa-sih-prestasi-jokowi-dan-prabowo.html

Siapakah Capres Yang Disukai AS?
http://infoindonesiakita.com/2014/04/15/siapakah-capres-yang-disukai-as/
Video:
https://www.youtube.com/watch?v=uDg1nsViIp8

Prabowo: Kita Tidak Mau Jadi Bangsa Kacung
Dalam orasi politiknya di Stadion Gelora 10 November Surabaya, 5 April 2014 , Prabowo mengingatkan kita untuk tidak lupa terhadap sejarah kita yang merupakan bangsa yang berani, bangsa yang tidak takluk kepada siapa pun, bangsa yang mempunyai kehormatan, bangsa yang punya cita-cita, serta bangsa yang ingin hidup seperti bangsa-bangsa yang lain. Kita tidak mau jadi bangsa pesuruh, tidak mau jadi bangsa kacung kita tidak mau menjadi bangsa yang di injak-njak oleh bangsa lain, tegas Prabowo.

Dalam orasinya Prabowo juga mengingatkan kita bahwa bangsa ini kehilangan 1000 triliun lebih setiap tahunnya akibat dari sistem pemerintahan yang salah, Prabowo menyampaikan, bahwa perjuangan Gerindra adalah perjuangan yang ingin menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang terhormat dan perjuangan yang tidak ingin rakyatnya miskin terus.

1 komentar: