Jika turunnya cuma Rp 6600/liter, sulit pemerintah menurunkan harga2 barang. Karena harga2 barang sudah terlanjur naik dan nilai rupiah sudah hancur dari Rp 12.000 per 1 US$ jadi Rp 12.700.
Jika mau harga2 barang lainnya turun, pemerintah harus berani menurunkan harga bensin jadi Rp 5000/liter. Toh di AS Bensin Regular Gas (RON 92) cuma Rp 4800/liter sementara di Indonesia Pertamax 92 Rp 8.800/ltr.
Dgn Asumsi harga minyak Dunia US$ 105/brl SBY bisa menetapkan harga premium Rp 6500/ltr. Dengan harga Minyak Dunia cuma US$ 49,75/brl, harusnya Jokowi dengan mudah menurunkannya jadi Rp 5000/ltr. Bahkan Rp 4500/ltr pun bisa.
Ingat, amanah UUD 45 pasal 33 itu mensyaratkan adanya subsidi bagi rakyat Indonesia karena minyak Indonesia ini milik bersama. Tidak bisa sepenuhnya diserahkan ke Pasar karena itu sudah melanggar konstitusi. Jika amanah subsidi ini dilakukan, harga premium malah bisa Rp 4000/ltr. Lebih murah daripada harga bensin di AS.
Jokowi: Harga Premium Rp 6.600/Liter, Solar Rp 6.400/Liter
BBM Turun Lagi, Harga Barang Sulit Ikut Turun
Politikindonesia - Presiden Joko Widodo memastikan akan menurunkan kembali harga bensin dari Rp7.600 per liter menjadi Rp6.400-Rp6.500 per liter. Jika tak ada aral melintang, pemerintah mengumumkan penurunan harga baru premium dan solar, hari ini, Jumat (16/01).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar