Kamis, 22 Mei 2008

Kwik Kian Gie: Istilah Subsidi BBM Menyesatkan. Mengapa Dipakai Untuk Menaikkan Harga Lagi??

Berikut pemikiran Kwik Kian Gie tentang Subsidi BBM. Untuk selengkapnya silahkan lihat di URL di bawah. KKG bahkan menantang debat terbuka di media TV. Adakah media TV yang tertarik?

http://www.koraninternet.com/web/index.php?pilih=lihat&id=4565

Dalam tulisan ini saya membuat beberapa kalkulasi tentang jumlah uang yang masuk karena penjualan BBM dan uang yang harus dikeluarkan untuk memproduksi dan mengadakannya. Hasilnya pemerintah kelebihan uang. Mengapa dikatakan pemerintah harus mengeluarkan uang untuk memberi subsidi, sehingga APBN-nya jebol. Dan karena itu harus menaikkan harga BBM yang sudah pasti akan lebih menyengsarakan rakyat lagi setelah kenaikan luar biasa di tahun 2005 sebesar 126%.

...

Dalam Tabel II saya mengakomodir pikiran teoretis dari Pemerintah yang mengatakan bahwa Pertamina harus membeli minyak mentahnya dari Menteri Keuangan dengan harga internasional yang dalam kesepakatan antara Pemerintah dan Panitia Anggaran US$ 95 per barrel dan nilai tukar ditetapkan Rp. 9.100 per US$.

Seperti dapat kita lihat, hasilnya memang Defisit sebesar Rp. 122,69 trilyun. Tetapi uang yang harus dibayar oleh Pertamina kepada Menteri Keuangan yang sebesar Rp. 205,32 trilyun kan milik rakyat Indonesia juga? Maka kalau ini ditambahkan menjadi surplus, kelebihan uang yang jumlahnya Rp. 82,63 trilyun, persis sama dengan angka surplus yang ada dalam Tabel I.

...

Tulisan ini baru awal dari sebuah perdebatan publik. Ayo, saya mohon dibantah. Wahai media televisi, selenggarakanlah debat publik tanpa batas waktu siapa yang benar dan siapa yang salah? Buat urusan perut rakyat yang termiskin yang notabene pemilik minyak, janganlah lebih mementingkan iklan – iklan.

42 komentar:

  1. salam kenal mas,,,,,,, uhhh....rakyat lagi-lagi jadi korban,,,,,,,,,
    mau berubah, klik link di bawah : sory numpang :
    www.layananiklan.com

    BalasHapus
  2. tapi akhirnya naik juga.... :D

    BalasHapus
  3. Saya bukanlah dari latar belakang ekonomi, dan saya sangatlah buta dengan apa yang dinamakan ekonomi itu sendiri. Tapi dari apa yang saya tangkap, APBN jebol dikarenakan Indonesia harus membeli minyak dengan harga pasaran dunia, dan menjualnya di Indonesia dengan harga yang jauh lebih murah dari harga dunia. Selisih kedua harga itulah yang harusnya di sebut dengan subsidi BBM. Yang saya tidak mengerti, kenapa Pertamina harus membeli minyak dari mentri Keuangan yang notabene hanyalah berurusan dengan uang, dan Pertamina juga masih dibawah naungan BUMN. Mengapa kedua lembaga ini bertransaksi atas minyak, yang jelas-jelas keduanya bukanlah produsen minyak, yang satu hanya sebagai distributor, dan satunya lagi ada lembaga keuangan negara. Sekarang kalaulah dibilang surplus melihat tabel diatas, yang surplus adalah Menteri Keuangan karena mendapatkan dana dari Pertamina, tapi apakah Pertamina itu sendiri juga surplus? dan jangan lupa bahwa Pertamina juga masih dibawah BUMN. Apakah benar sistem pembelian minyak mentah di Indonesia seperti ini?

    BalasHapus
  4. Percuma diadakan debat publik juga la wong harga bbm sudah naik,malah cuma bs memperkeruh suasana aja tapi tanpa hasil.

    BalasHapus
  5. coba dikaitakan BBM surplus itu ma APBN.. Balance Sheet... jangan cuma BBMnya aja mas.. APBN yang notabene dasar dari pembangunan, pertumbuhan ekonomi, menjaga laju inflasi, dll, kalau itu minus karena nanggung atau tidak cukup, maka itu sama aja mau ngancurin masa depan negara kita mas..

    APBN tuh sebagian besar dibiaya oleh hasil dari BBM, jadi sama aja nanti kembali ke rakyat.. Kalau Hasil dari BBM cuma buat subsidi BBM lagi.. Yach macet negara kita...

    Salut Buat SBY yang mengorbankan kepentingan pribadi politisnya demi masa depan NEgara.

    BalasHapus
  6. setuju banget.
    supaya semua orang tahu bagaimana menghitung kalkulasi nilai BBM skrg.

    BalasHapus
  7. kalau pak kwik bener sooo pemerinta nipu donkkk

    BalasHapus
  8. Kapitalis sedang dan terus akan berkuasa....pemerintah hanya boneka saja.

    BalasHapus
  9. Aku sepakat dengan Pak Kwik. Aku menduga, ada tekanan asing (Bank Dunia dan kawan-kawannya) dalam soal kenaikan harga BBM ini. Soalnya Bank Dunia dan kawan-kawannya kan gak mau pembayaran utangnya kesendat-sendat gara-gara pemerintah terus mensubsidi BBM. Soalnya kan mereka, termasuk IMF, sejak dulu ngotot agar subsidi dihapus. Ya, agar pembayaran utang kepada mereka lancar. Mereka gak mau tahu rakyat Indonesia jadi makin miskin karena itu.

    BalasHapus
  10. Pemerintah harus lebih transparan

    BalasHapus
  11. Naaaaaahhhh... ini dia yang menarik nih untuk dijadikan diskusi dan dicari solusinya. Bukannya soal SBY pantas jadi presiden lagi, itu sih lagu lama! :D

    Bener Mas Niza, perhitungan KKG itu sangat masuk akal. Saya pernah berdiskusi dengan salah seorang praktisi di perusahaan pengeboran minyak mentah (Crude Oil), meski pendapat dia menentang KKG, namun argumen2 dia ternyata sama dengan yang dikemukakan KKG pada akhirnya.

    Sayang, dari pemerintah, Menkeu Sri Mulyani cuma berani menyindir KKG tanpa adanya bantahan ilmiah berdasarkan fakta dan datanya. Apa pemerintah takut membuka rahasia pada rakyatnya sendiri ya? Who knows...

    BalasHapus
  12. errinaproject200824 Mei 2008 pukul 11.57

    Minyak naik, but no subsidi dr pemerintah, BLT merupakan usaha pemerintah memiskinkan masyarakat. bener gak tuh??

    salam
    http://errinaproject2008.wordpress.com

    BalasHapus
  13. Perekonomian Indonesia laksana pertunjukan sulap, yang tidak ada dibikin ada sedangkan yang nyata dibikin hilang. Bravo, negara kita memang ahli dalam ilmu sulap.
    Salam http://economatic.wordpress.com/

    BalasHapus
  14. Hebat Pak Kwik, Hanya yang disesali, Koq Pak Kwik saat Menteri yang duduk dalam Kabinet Mbak Mega , kelihatan tidak bisa juga buat gebrakan....Pak Kwik selama ini menjadi Hobby Oposisi sejak zaman era Soeharto.

    BalasHapus
  15. tadi malem ada tuh di rcti
    beliau sama mentri esdm

    minyak aslinya 600 perak dijual 4500 ..haa..haa..

    BalasHapus
  16. oooo aku ketipu lagi ...
    dasar

    BalasHapus
  17. wahh berita bagus lagi nih, emang bangsat itu pemerintah yang mengadakan subsidi, tapi dibalik itu masyarakat dibebani kenaikan BBM,
    kawan ada berita bagus, bahwa ada BBM terbuat dari air. infolengkp klik
    www.212baca.wordpress.com / www.layananiklan.com

    BalasHapus
  18. sepakat ama pak kwik.. salam kenal

    BalasHapus
  19. emang pemerintah gak mau dengerin masukan...pemerintah please dengerin masukan2 ini kanapa seh..??

    BalasHapus
  20. Aku mesti percaya atau ndak ya sama pak Kwik, memang dia jago ngitung2, tapi murni teori thok. Dulu juga waktu beliau jadi menteri juga ga ada gebrakannya sama sekali. Teori dan implementasi kadang sulit disejajarkan di lapangan.

    BalasHapus
  21. Menurut saya Kwik itu pro rakyat.

    Cuma zaman Mega, selain Kwik yang jadi mentri ada lagi Mentri Boediono dan Laksamana Sukardi yang "DITERIMA PASAR". Nah akhirnya justru BBM saat itu mengikuti harga dunia dan BUMN2 diobral dengan harga murah.

    Ibarat main bola, meski bagus kalau cuma sendirian dan tidak dioper percuma.

    BalasHapus
  22. Salut buat SBY !!!
    jangan pernah melihat uang dari satu sisi saja, maka itu bukan uang namanya.

    BalasHapus
  23. Debat Sambil MMMoCI wenake pooooll...

    BalasHapus
  24. Memang... yang paling menyakitkan di dunia ini adalah dibodohi oleh orang
    tolol... yaaa seperti di negara kita ini... Rakyatnya udah semakin pinter,
    eh.. pemimpinnya masih coba2 membodohi.. apa gak lucu?.. Kayaknya jauh lebih
    lucu daripada Mr.Bean...
    Ada lagi yang ngomongin masalah disparitas harga BBM nasional dengan negara2
    lain.... Wake Up MISTER...!!!.. Orang2 sono mah udah gak mikirin perut
    kebawah lagi, tapi udah perut keatas....
    Kalo mau, usulin kek tentang penghapusan disparitas harga BBM nasional antara
    BBM industri dengan non-industri, yang jelas2 bikin mata mencorong buat
    orang2 yang bermental korup dan penyelundup... baru enak didenger....

    Memang mudah buat kita2 berkomentar, tapi gak ngerasain kalo udah jadi
    pemimpin... Eeiitt... jangan salah.... Kalo jadi pemimpin dengan kualitas
    seperti yang sudah2 dan yang seperti sekarang sih, banyak orang yang
    mampu.... Yang susah, kalo jadi pemimpin dengan kemampuan diatas rata2 orang
    pinter, tegas dan bijaksana... Gak idealis kok... kayaknya masih banyak
    bangsa kita yang mampu.. jangan sampah lagi..sampah lagi...yang jadi
    pemimpin...

    Mengenai masalah bahwa kita sampai hari ini dijajah kapitalis itu udah lagu
    lama. Semenjak kita merdeka, para yahudi dan amerika memang selalu minta
    jatah (lebih tepat disebut upeti) akibat dari hasil kerja mereka ngebom
    Hiroshima & Nagasaki. Yaa... cari2lah kisah sejarah sejak jaman belanda
    sampai suharto tumbang, tapi sejarah yang sahih ya...
    So... nanti anda akan menemukan fakta kenapa para pemimpin kita kok betah atau takut bin ikut2an serakah dalam menjarah hasil bumi Indonesia, sehingga tega menyengsarakan rakyat.

    BalasHapus
  25. Harga BBM udah naik, ikat pinggang makin dikencengin.

    BalasHapus
  26. Setuju dengan Ule.
    Indonesia butuh pemimpin spt Hugo Chavez di Venezuela.
    Produksi sendiri, olah sendiri (training, belajar).

    Salah satu perusahaan minyak dari US setahun dengan "minyak"nya dapat 1,090.00 Trilliun versi CNN.
    Bersihnya mungkin 1/3 nya... ck ck ck..
    Minyak, minyak RAKYAT dikasih keluar.
    Udah gitu yang PUNYA MINYAK a.k.a RAKYAT yang ada diperut tanah miliknya, dinaikin, ck ck ck...
    Yang juga uang mereka di PAJAKIN untuk bayar gaji para pejabat... berharap mereka mau memikirkan.

    Swasta ? diminta naikin gaji karyawannya..
    Uenakknya... :))

    Satu lagi, Pemerintah ga mau mikir dari pos yang lain untuk nutupin APBN.
    Mikir yang paling gampang, yakni BBM naikin.
    Kalo gak sanggup, ya mundur ajah jadi pemimpin. (tahun depan mundur ya... kasih kesempatan yang lain yang lebih kompeten dan berani).
    Anggaran & Belanja Pemerintah sampai di potong 21 Trilliun ?
    ck ck ck, gedenya :)) buat apa ajah tuh.

    BLT hanya buat sebulan dan 100 rebu pulak ?
    Dapat apa hari gini... ?
    TIDAK mendidik.

    ttd..
    rakyat yang beli apa2 dah mahal

    BalasHapus
  27. bagaimana saya Akan mendebat Anda,
    BBM sudah naik menjadi Rp 6.000
    dan di surabaya pagi ini, orang-orang kelimpungan karena sopir angkot demo
    Untungnya sore ini dah selesai demonya

    Salam hormat

    BalasHapus
  28. haduh... bener2 gak ngerti dah... sbenarnya itung2annya gimana sih??

    BalasHapus
  29. kayaknya emang udah bakat kok naikin minyak semenjak reformasi? indonesia memang aneh

    BalasHapus
  30. Televisi nasional jelas dari dulu adalah corong pemerintah. Kalo televisi2 swasta..mereka itu kan metamorf-metamorf kapitalis, jadi sangat diragukan keberpihakannya ke rakyat, tayangan2 hanya dititikberatkan pada bagaimana supaya ratingnya tinggi, alih-alih menggalang siaran-siaran yang memperjuangkan amanat rakyat..

    BalasHapus
  31. apapun alasan pemerintah untuk menaikan BBM tetap akan menyengsarakan rakyat,dalam pandangan ekonomi islam minyak termasuk dalam jenis kepemilikan umum yang itu tidak boleh dikuasai oleh swasta,dan hanya boleh diolah oleh negara dan itu pun untuk kepentingan rakyat.cobalah kita berkaca pada Venezuela disana harga minyak tanah per liternya cuma Rp.500,dan iran per liternya cuma Rp.350. padahal Indonesia juga sama2 negara penghasil minyak bumi.Inilah akibatnya jika pemerintah lebih mempercayakan kekayaannya pada asing dari pada putra-putri negri sendiri.Semua permasalahan ekonomi,politik dan masalah multidimensional lainnya dapat selesai kalau kita mau dan berani mengatakan tidak pada barat yaitu sisitem kapitalisme yang telah menghancurkan bangsa ini.

    BalasHapus
  32. sayang dulu sebelum jadi menteri beliau keras menentang imf, namun setelah jadi kok melempem. dulu masa beliau jadi menteri juga bbm sempat naik, sekarang kok malah protes...

    BalasHapus
  33. saya mau tanya neh..... apakah pak kwik pernah menaikkan harga BBM waktu jadi menteri ?

    BalasHapus
  34. Ternyata pada zaman Megawati yang jadi menteri ESDM yang menaikan harga BBM adalah Purnomo Yusgiantoro...:) Sama dengan sekarang.

    Menteri muka lama lainnya yang ada di zaman SBY adalah Boediono (Menteri Keuangan). Sepertinya KKG yang jadi Ketua Bappenas kalah pamor dengan Menko Perekonomian: Dorodjatun Kuntjoto-jakti dan juga Menteri Negara BUMN: Laksamana Sukardi yang banyak menjual BUMN.

    http://groups.yahoo.com/group/tasik/message/2848
    -- "Tata S. Wirasasmita" schrieb:




    Reporter: Yogi Arief , D Sangga B detikcom - Jakarta,
    Tepat pukul 11.00 WIB,
    Kamis
    (9/8/2001) Presiden Megawati mengumumkan kabinetnya
    di Istana Negara.
    Susunan kabinet ini dinamakan Kabinet 'Gotong
    Royong'.
    Berikut susunan kabinet selengkapnya:
    Menko Polkam : Susilo B Yudhoyono
    Menko Perekonomian: Dorodjatun Kuntjoto-jakti
    Menko Kesra: Jusuf Kalla
    Mendagri : Hari Sabarno
    Menteri Luar Negeri: Hasan Wirayudha
    Menteri Pertahanan: H Matori Abdul Djalil
    Menteri Kehakiman: Yusril Ihza Mahendra
    Menteri Keuangan: Dr Boediono
    Menperindag : Rini MS Suwandi
    Menteri Energi dan SDM: Purnomo Yusgiantoro
    Menteri Perhubungan: Agum Gumelar
    Menteri Pertanian: Bungaran Saragih
    Menteri Kehutanan: M Prakosa
    Menteri Kelautan dan Perikanan: Rokhmin Dahuri
    Menteri Koperasi dan UKM : Alimarwan Hanan
    Mendiknas : Malik Fadjar
    Menteri Agama: Said Agil Munawar
    Menteri Kesehatan: Ahmad Sujudi
    Menakertrans : Jacob Nuwawea
    Menteri Sosial: Bachtiar Chamsyah
    Meneg Pariwisata: I Gede Ardika
    Menteri Negara BUMN: Laksamana Sukardi
    Menteri Negara Pemukiman dan Prasarana Wilayah :
    Sunarno
    Meneg Ristek : Hatta Rajasa
    Menteri Negara Lingkungan Hidup: Nabiel Makarim
    Meneg Peranan Wanita: Sri Redjeki
    Meneg Informasi & Telekomunikasi: Syamsul
    Muarif
    Meneg Percepatan Pembangunan KTI: Manuel Kaisieppo
    Meneg PAN : Faisal Tamin
    Kepala Bappenas : Kwik Kian Gie
    Sekretaris Negara/Sekretaris Kabinet: Bambang
    Kesowo
    Kepala Badan Intelejen Negara: AM Hendropriyono
    Jaksa Agung: Ditetapkan setelah pelantikan
    menteri.

    BalasHapus
  35. Dari dulu hingga sekarang pemerintah tu sama aja!
    tidak pernah terbuka mengenai semua perhitungan tersebut, sehingga rakyat dikalangan bawah yang ribut-ribut.
    bagi yang kaya, seberapapun naiknya tetep saja gak ngaruh. tapi bagi rakyat kecil, semakin sengsara.
    kapan pemerintah mau transparan dengan rakyatnya??? kapan-kapan!!!

    BalasHapus
  36. Sebagian Pro Pemerintah

    Sebagian Pro Rakyat

    Sebagian BERSEMANGAT Membela Rakyat !!

    Sebagian MENYERAH Kalah Terhadap PEMERINTAH !!

    MASALAH TIDAK AKAN SELESAI... YA MEMANG TIDAK AKAN SELESAI WONG RAKYATNYA SAJA TIDAK BISA BERSATU !!

    BalasHapus
  37. alhamdulillah, premium cuma jadi 6 ribu, dan paling-paling kalau naik lagi ya 8 - 12 ribu.
    kenaikan bbm itu cuma salah satu dari beberapa faktor produksi. bahkan gaji pegawai/karyawan juga supaya dinaikkan oleh pengusaha, mestinya disubsidi oleh pemerintah ya, bukan pengusaha yang disuruh mensubsidi. cuma pusingnya, harga jual barang yang diproduksi nggak bisa dinaikkan harga jualnya, klo dinaikkan, nggak laku, nggak ada yang beli. piye yo, klo usaha dijual aja ke asing laku nggak ya, .... duh ampun.....

    nulisnya lagi bingung nih.....

    BalasHapus
  38. Somehow i missed the point. Probably lost in translation :) Anyway ... nice blog to visit.

    cheers, Doubloon

    BalasHapus
  39. jangan lupa : pemimpin harus berani......... membela rakyatnya, bukan membela rakyat negara lain

    BalasHapus
  40. Satu keyakinan saya,kalau pemerintah sudah berpihak kepada Rakyat maka negara akan tumbuh menjadi negara yang maju bisa sejajar dengan bangsa2 lain,tapi syarat yang Tuhan mau dari Negara ini adalah uruslah orang2 miskinmu dulu maka Aku akan melimpahkan berkat bagi Bangsa Ini. Wahai para Pemeimpin,bertobatlah dan pakailah hati nuranimu....Ya Tuhan...Tolonglah Bangsa ini.Utuslah malaikatMu kepada para pemimpin kami dalam mimpinya dan sampaikanlah apa yang seharusnya mereka perbuat.

    BalasHapus
  41. gw sih g ngerti sama jalan pkirannya pemerintah,
    yg gw tau cuma sbentar lagi tuh 2014,2 tahun lagi mnuju pemilu.

    apa mungkin ya sisa subsidinya dimasukin buat blsm, ato dulu dibilang, BLT, biar rakyat pada seneng trus milih dia lagi???

    huhuhu....ada udang dibalik batu...

    BalasHapus