Rabu, 23 Juni 2010

Tabung Gas Meledak. Pemerintah Jangan Salahkan Rakyat!


Sepertinya banyak tabung gas yang tidak standar.
Contohnya saya sudah beli regulator bagus dgn alat pengukur tekanan udara, tabung pertama ok. Kemudian pakai tabung gas ke2 saat dipasang tekanan ok. api menyala. Tak berapa lama api kompor mati dan tekanan 0.


Ternyata tabung gasnya tidak standar. Padahal harusnya Pertamina saat melakukan isi ulang tabung harusnya mengontrol kembali tabung2 gas yang kadaluarsa untuk dibuang dan diganti dgn tabung baru....



Ada lagi yang regulatornya payah. Saya beli regulator merek "W." Ternyata meski belum ada 3 minggu dan ada label "SNI", tetap saja rusak. Saat di pasang gas berbunyi menghembus ke luar sehingga bau gas tercium.


Setelah saya ganti baru dengan merek "B" baru beres. Jadi kalau regulatornya baru dan ada label SNInya ternyata tidak beres, harusnya pemerintah yang mengeluarkan label SNI bertanggung-jawab soal itu.


Lihat bagaimana banyaknya ledakan tabung gas yang terjadi. Rakyat kita memakai tabung gas setiap hari. Setiap bulan mereka mengganti tabung gasnya. Jadi kalau tidak ahli, dari dulu sudah meledak. Nyatanya justru dulu jarang terjadi ledakan. Cuma baru-baru ini saja saat tabung gas sudah mulai tua. Di antaranya tabung gas yang saya pakai yang tanggal kadaluarsanya tahun 2009. Padahal sekarang sudah Juli 2010.



Sudah saatnya pemerintah berhenti menyalahkan rakyat. Sebaliknya pemerintah harus mengontrol tabung gas yang ada apakah sudah kadaluarsa atau memenuhi standar. Jika tidak, saat isi ulang Pertamina harus memusnahkannya. Kemudian pemerintah juga harus memeriksa apakah regulator/selang sesuai SNI atau tidak. Meski ada label SNInya, tapi jika dites gagal, pemerintah harus bertanggung-jawab atas keselamatan rakyatnya.


Kepada masyarakat ada baiknya hati-hati. Sebaiknya buat lubang ventilasi di bawah dekat tabung gas. Jika perlu tabung gas di taruh di luar ruangan sehingga jika ada kebocoran, gasnya segera menyebar dan hilang di udara. Jika perlu memakai exhaust fan untuk membuang udara/gas ke luar.



Gas Meledak Lagi, 5 Rumah di Senen Terbakar


Sempat terjadi ledakan hebat sebelum timbul api dan membakar


Kamis, 24 Juni 2010, 09:42 WIB, Eko Priliawito



VIVAnews - Kebakaran yang disebabkan akibat ledakan tabung gas ukuran 3 kilogram kembali terjadi di Jakarta. Lima rumah di kawasan Senen, Jakarta Pusat, hangus terbakar akibat ledakan tabung ini.


http://metro.vivanews.com/news/read/159904-gas-meledak--lima-rumah-di-senen-terbakar



Elpiji


Duh, Makin Sering Tabung Gas Meledak


Senin, 26 April 2010 | 17:58 WIB


KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN



MAKASSAR, KOMPAS.com — Peristiwa tabung gas elpiji meledak semakin sering terjadi, tetapi sejauh ini tidak ada penyelidikan menyeluruh dan serius terhadap, misalnya, soal mutu besi tabung dan seluruh komponennya.



Peristiwa terakhir, tabung gas meledak di rumah warga Jalan Regge, Kelurahan Rappojawa, Kecamatan Tallo, Makassar, Senin (26/4/2010). Kerugiannya ditaksir sekitar Rp 10 juta.



Korbannya adalah Syamsuddin dan Hj Haderia. Syamsuddin mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan, dan badan. Sedangkan Hj Haderia mengalami luka bakar di bagian muka. Keduanya juga sudah dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Akademis Jaury Makassar.


http://internasional.kompas.com/read/2010/04/26/17583353/Duh..Makin.Sering.Tabung.Gas.Meledak



Tabung Gas Meledak, 2 Tewas



Jumat, 18 Juni 2010 - 13:59 WIB


JAKARTA (Pos Kota) Akibat tabung gas meledak, tiga  rumah yang terletak di Jl. Terogong Rt 17/06 Kel Cilandak Barat atau dekat Hotel Cristal luluh lantah terbakar Jumat (18/06) pukul 11.30 WIB. Tidak itu saja, dua penghuni tewas terbakar.


http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/06/18/tabung-gas-meledak-2-tewas



Tabung Gas Meledak di Apartemen Riverside Pluit


Kamis, 27 Mei 2010 - 08:41 wib


Ferdinan - Okezone


Lokasi ledakan di Restoran/Cafe Marley di kawasan Sudirman Center Business District (SCBD), Jakarta Selatan



JAKARTA - Tabung gas 20 kilogram meledak di Apartemen Riverside Pluit pagi tadi. Akibatnya, sejumlah ruang apartemen rusak.



"Iya ada ledakan di Apartemen itu karena tabung gas bocor. Petugas masih berada di lokasi," kata petugas piket Polsek Penjaringan, Jakarta Utara saat dikonfirmasi okezone, Kamis (27/5/2010).


http://news.okezone.com/read/2010/05/27/338/336800/tabung-gas-meledak-di-apartemen-riverside-pluit



Tabung Gas Meledak di Cilandak



Ledakan tabung gas 3 kg kembali terjadi, kali ini sebuah rumah kontrakan di Jl Djawahir, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Jumat pagi, rusak parah akibat ledakan tersebut dan membuat 2 orang tewas.


http://tv.detik.com/index.php?fa=content.main&k=061009681&id=TVRBd05qRTRNekUxSXpJd01UQXZNRFl2



Tabung Gas Meledak, Tiga Orang Luka


Abdul Rosyid


20/06/2010 06:02


Liputan6.com, Tangerang: Tiga orang terluka akibat ledakan tabung gas di sebuah rumah di kawasan Binong, Curug, Tangerang, Banten, Sabtu (19/6) dinihari. Selain korban luka, ledakan tabung gas juga mengakibatkan rumah nyaris rata dengan tanah.


http://berita.liputan6.com/daerah/201006/282416/Tabung.Gas.Meledak.Tiga.Orang.Luka




2 komentar:

  1. turut prihatin.......masyrakat harus xtra hati2...pemerintah hrs xtra perhatian.....baru nyambung.........

    BalasHapus
  2. Pemerintah mendesak rakyat untuk menggunakan gas dengan beribu alasan.....sekarang masyarakat menggunakan tabung gas malah jadi korban...alasan pemerintah karena kesalahan dari pengguna gas dan regulator dan selang tidak berlabel SNI.....disini jelas bahwa pemerintah tidak mau bertanggung jawab atas masalah ini..karena masih banyak masyarakat awam tg belum mengerti menggunakan tabung gas..dan juga kemampuan daya beli masyarakat masih kurang sehingga utk beli selang dan regulator yg bagus belum bisa kebeli....setelah banyak korban baru pemerintah mensosialisasikan penggunaan gas..pertanyaan saya kenapa tidak dari awal saja berbuat demikian..??? kayanya pemerintah itu menunggu kalau ada korban baru bertindak....tp tidak ada usaha dari awal bagaimana mencegah korban...karena tabung gas merupakan barang berbahaya..yang harus benar2 safety...sebenarnya pemerintah tau..tp lalai ..akhirnya banyak korban...

    BalasHapus