Selasa, 24 September 2013

Jokowi: Indonesia Harus Mandiri. Tingkatkan Produksi Dalam Negeri


Dulu ada slogan: Berdikari. Berdiri di atas kaki sendiri. Jika Indonesia mandiri memproduksi sendiri barang-barang kebutuhannya, niscaya barang2 akan lebih murah. Harga mobil misalnya tak akan lebih dari US$ 3000 (Rp 32 juta). Bandingkan dengan sekarang yang Rp 120 juta. Ini karena pengusaha pabrik asing mengambil keuntungan besar.
Jika harga murah, masyarakat juga bisa berusaha dengan mudah. Seorang supir angkot misalnya bisa beli mobil dengan mudah. Atau petani di desa bisa beli mobil untuk mengangkut hasil pertaniannya.

Salah satu ajaran Bung Karno menurut Jokowi adalah konsep berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) di bidang ekonomi. Jika Berdikari dijalankan, Indonesia tidak akan kekurangan pangan. Tidak perlu impor dari luar negeri.


Contohnya Bung Karno membangun pabrik Krakatau Steel. Ini agar Indonesia bisa memproduksi sendiri bahan baku mobil nasional, kereta api, dan sebagainya. Indonesia tidak perlu lagi impor mobil, kereta api, pesawat, kapal, dsb nantinya.

Kebijakan impor yang dijalankan pemerintah membuat hilang kemandirian bangsa. Contohnya Kedelai. Kenaikan harga kedelai bisa dihindari jika tidak bergantung dari impor. Pemerintah, menurut Jokowi, harus  berkonsentrasi membangun swasembada kedelai.

"Tidak apa-apa kita tidak makan kedelai impor 5 tahun. Tapi setelah itu kita punya produksi sendiri," katanya.

Negara memainkan peran penting dalam membangun kedaulatan ekonomi suatu bangsa. Dalam konteks itu Jokowi menyatakan pemerintah mesti mampu meningkatkan angka produksi dalam negeri. 

http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/09/17/mt9mx7-jokowi-kritik-kepemimpinan-nasional


Tidak ada komentar:

Posting Komentar