Jumat, 25 Januari 2008

Sistem TI Pilkada untuk Mencegah Keributan Pilkada

Berbagai kericuhan Pilkada terjadi di berbagai daerah. Di Maluku Utara, Depok, Sulawesi Selatan, Pematang Siantar, Manggarai NTT Pilkada berakhir dengan keributan.



Sebab utama kericuhan itu hanya satu: PERBEDAAN PERHITUNGAN SUARA. Padahal sebab ini bisa diatasi dengan memakai Sistem TI (Teknologi Informasi) Pilkada yang caranya tidak beda jauh dengan Sistem TI Pemilu.


 


Yang paling sering terjadi adalah, ketika di TPS misalnya menurut perhitungan saksi yang juga dilihat masyarakat peserta A rata2 dapat 60 dan B dapat 40. Nah pada kompilasi tingkat kabupaten (misalnya di kabupaten tsb ada 1000 TPS) hasil perhitungan suara oleh KPUD menjadi A 45.000 dan B justru menang jadi 55.000.



Tanpa ada sistem TI Pilkada, seluruh komponen masyarakat (saksi, media massa, lsm, dan warga) sulit untuk memeriksa hasil kompilasi tersebut sampai level TPS apakah terjadi kekeliruan/kecurangan.



Tapi jika ada Sistem TI Pilkada, kekeliruan/kecurangan penghitungan suara dapat dideteksi dengan mudah.



Seperti halnya SIM Perkantoran yang merupakan cerminan/laporan dari dokumen kertas yang berkekuatan hukum, Sistem TI Pilkada juga cerminan/laporan dari dokumen kertas penghitungan suara yang telah ditanda-tangani saksi dan berkekuatan hukum. Sistem tersebut justru fungsinya untuk mempermudah penghitungan suara


 



Dengan Sistem TI Pemilu pada saat pemilihan anggota DPR, DPRD, dan juga Presiden, masyarakat dengan mudah bisa memeriksa apakah perhitungan suara di TPS mereka memilih sesuai atau tidak. Kemudian mereka juga bisa melihat hasil ringkasannya baik di tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kotamadya/Kabupaten, Propinsi, hingga tingkat Nasional.



Dari situ mereka tahu SBY dapat berapa di tingkat Nasional, Megawati dapat berapa di kota Jakarta, hingga perolehan masing-masing kandidat di tiap-tiap TPS. Dengan Sistem TI Pilkada, kecurangan bisa dicegah karena masyarakat bisa memeriksa perolehan suara di tiap TPS dan menghitung rangkuman suaranya hingga tingkat tertinggi.



IGOS Center Bandung yang didukung Ristek sudah berhasil membuat Sistem TI Pilkada Open Source yang murah meriah sehingga bisa segera diterapkan.



Jika pemerintah memang sungguh-sungguh ingin mencegah kecurangan Pilkada atau kericuhan Pilkada, sudah saatnya pemerintah menerapkan Sistem TI Pilkada untuk membantu penghitungan suara Pilkada sehingga kericuhan Pilkada berhenti sampai di sini.



Skema Perolehan Suara pada Pilkada


 


Contoh format data Pilkada


Sistem TI untuk Penghitungan Suara Pilkada


http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=2317



Salah satu produk yang akan diperagakan dalam acara pembukaan IGOS Center Bandung adalah aplikasi e-Demokrasi yang mampu menyelesaikan persoalan proses dan tahapan Pemilu dan Pilkada secara murah, efektif, dan aman. Apliaksi e-Demokrasi juga disertai dengan produk the Next Generation Counting & Voting system yang merupakan perangkat e-voting generasi terakhir. Produk tersebut berpeluang iujicobakan pada TPS khusus atau TPS luar negeri pada pemilu 2009 atau pilkada 2008. Produk itu mencakup PC voting, i-voting, dan m-voting. Riset dan pengembangannya aplikasi tersebut didukung penuh oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi dan Zamrud Technology. Sudah saatnya KPU, Pemerintah dan DPR


bersungguh-sungguh melakukan efisiensi biaya Pemilu 2009 dengan menggunakan trobosan teknologi informasi yang berbasis OSS.



Ricuh Pilkada


Ricuh Pilkada. Jelang pemilihan kepala daerah langsung, beberapa daerah di Indonesia diwarnai demo bahkan tak jarang berakhir dengan bentrokan antara massa ...


www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0505/16/teropong/utama2.htm



Ricuh Pilkada Maluku Utara


Ricuh Pilkada Maluku Utara Keputusan KPU Tunggu Hasil Lapangan. Jakarta-Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengambil keputusan mengenai pelaksanaan pemilihan ...


www.sinarharapan.co.id/berita/0710/25/nas08.html



Ricuh Pilkada di Nusantara - Radio Nederland Wereldomroep Siaran ...


Belakangan ini, banyak proses pemilihan kepala daerah berakhir dengan sengketa hukum di pengadilan. Kasus terakhir, pilkada gubernur Sulawesi Selatan, ...


www.ranesi.nl/arsipaktua/indonesia060905/ricuh_pilkada



detikcom - JK: Masyarakat Berpikir Saya Menguasai Semua Hal


Ricuh Pilkada Sulsel JK: Masyarakat Berpikir Saya Menguasai Semua Hal Fitraya Ramadhanny - detikcom. Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai masyarakat ...


www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/01/tgl/20/time/231813/idnews/881536/idkanal/10


1 komentar:

  1. tolong minta data yang lebih detail dong tentang pilkada maluku utara?

    BalasHapus