Dengan meroketnya BBM semakin besar pula pengeluaran untuk perjalanan anda. Bayangkan, jika sehari anda bepergian 40 km pulang pergi, jika memakai mobil anda harus mengeluarkan 4 liter bensin atau Rp 24 ribu sehari. Sedang untuk motor Rp 6.000. Dalam setahun anda menghabiskan Rp 11 juta untuk Mobil (lihat tabel bawah) atau Rp 3,3 juta untuk motor.
Yang jadi solusi untuk perjalanan dalam kota adalah kendaraan listrik. Ada sepeda dan mobil listrik. Untuk sepeda anda cukup mengeluarkan Rp 100 untuk setiap 10 km. Jadi anda hanya mengeluarkan Rp 400 jika naik sepeda listrik setiap hari atau Rp 144 ribu dalam setahun. Untuk mobil anda mengeluarkan rp 100 untuk setiap 1 km. Anda hanya mengeluarkan Rp 4.000 setiap hari atau Rp 1,44 juta dalam setahun. Anda bisa menghemat Rp 8 juta lebih setahunnya!
Anda selain hemat biaya bensin juga hemat ongkos oli, SNTK dan juga SIM (karena sebagian sepeda listrik tidak perlu pakai itu). Padahal untuk STNK dan SIM saja sudah ratusan ribu rupiah kan? Aa Gym pakai sepeda listrik Betrix meski kontur Daarut Tauhiid di Geger Kalong agak turun naik.
Kecepatan untuk sepeda listrik bisa mencapai 40 km/jam. Sementara untuk mobil listrik yang murah (Marlip/Reva) sekitar 80 km dengan jangkauan sekitar 80 km. Kalau mobil listrik (Molis) yang mahal seperti Tesla bahkan sampai 201 km/jam. Untuk jangkauan, mobil listrik umumnya sekitar 80-120 km. Tapi yang sampai 640 km juga ada.
Tabel Perbandingan Biaya Operasional dalam setahun
Asumsi mobil dianggap 1 liter=10 km, motor=1:40, jarak 40 km, pakai Premium Rp 6.000/liter
Kendaraan | Bensin | Oli+Servis/Aki | Listrik | STNK+SIM | Total/thn |
Sepeda Motor | 2,190,000 | 600,000 |
| 500,000 | 3,290,000 |
Sepeda Listrik |
| 350,000 | 146,000 |
| 496,000 |
Mobil | 8,760,000 | 1,200,000 |
| 1,200,000 | 11,160,000 |
Mobil Listrik |
| 350,000 | 1,460,000 | 1,200,000 | 3,010,000 |
Bagaimana kalau mogok karena akinya habis? Lah kalau naik sepeda motor/mobil mogok atau kehabisan bensin kan lebih repot mendorongnya. Kalau sepeda listriknya ada genjotannya seperti di gambar, anda tinggal genjot. Jika kecepatan genjot anda 15 km/jam dan jarak kantor-rumah anda 15 km, dalam 1 jam sudah sampai! Pilih sepeda listrik yang ada genjotannya.
Mengenai harga untuk sepeda listrik antara Rp 2 juta – 6 juta. Ada pun mobil listrik antara Rp 60 juta sampai milyaran juga ada...:)
Lama waktu charge untuk molis Reva 2,5 jam (80%) dan 8 jam untuk 100% full.
Mengenai kekuatan kendaraan listrik, jangan diragukan lagi. Pernah naik KRL (Kereta Api Listrik) Jabotabek? Nah itu pakai listrik. Mampu menahan beban berat dengan kecepatan tinggi dan tanpa suara bising.
Saran saya ketimbang ribut mengenai ratusan trilyun rupiah, pemerintah lebih baik memberikan dana Rp 2 trilyun setahun bagi pengembang sepeda dan mobil listrik karena mereka terbukti berjasa menghemat BBM sehingga industri sepeda dan mobil listrik bisa lebih berkembang.
Sepeda Listrik:
http://www.betrix.co.id/productlineup.php
Mobil Listrik:
http://www.marlipev.blogspot.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Electric_car
Reva, mobil India yang terbanyak penjualannya sampai ke Inggris
30 Mobil listrik siap merajalela
http://venturebeat.com/2008/01/10/27-electric-cars-companies-ready-to-take-over-the-road
Tesla: Mobil listrik dengan kecepatan 201 km/jam dan jangkauan 362 km sekali charge. Harga US$ 109.000,-
http://en.wikipedia.org/wiki/Tesla_Roadster
Marlip: Mobil Listrik Indonesia
http://masrahmarlip.blogspot.com/
5. Teknologi mobil listrik (banyak yang meragukan kemampuannya tidak sama dengan mobil konvensional):
a. Propaganda yang dibesar-besarkan :
1. Mobil listrik tidak bisa lari kencang, alias lelet : Bohong!, membuat mobil listrik menjadi kencang adalah teknologi yang mudah. Justru saat ini mobil tercepat didunia adalah mobil listrik (baca tesla roadster yg dibatasi produksinya hanya 1 unit dlm 1 minggu itupun dijual mahal, mobil ini bisa melaju 200 km/jam)
2. Mobil listrik tidak bisa jalan jauh, alias repot isi ulang listrik. Hati-hati ! Ini juga propaganda, (baca : mobil listrik kreasi mahasiswa di LN bisa sampai 340 km jarak tempunya), emangnya ada yang kuat naik mobil lebih dari 8 jam tidak berhenti sama sekali. Mobil BBM juga kan harus diisi BBM. Kenapa kalau listrik dianggap repot kalau mengisi ?
3. Mobil listrik Pengisian Ulang Energinya Lama , harus nunggu lama, Ini juga info menyesatkan !. Pengisian ulang energi listrik di Power Station (seperti pom bensin) Cuma butuh bisa 2,5 menit sampai 25 menit. Dengan penjualan energi sama seperti jual gas dalam tabung gas, yakni energi listrik disimpan dalam aki bisa dibeli energinya saja tabungnnya miliki produsen aki (jika molis pake aki),
4. Mobil listrik tidak bisa kena Air : Ini info yg sangat menyesatkan!!!. Orang tidak akan pernah membuat kapal selam kalau tidak ada system tenaga listrik. Banyak mobil-mobil yang bisa menyelam kedalam air hanya bisa pake penggerak listrik (baca: squab concept, Geneva motor show)
5. Aki mobil listrik menyebabkan polusi : wah lagi2 menyesatkan. Aki bisa dibuat ramah lingkungan, aki bisa didaur ulang, aki gel tidak pake air, technology storage buat mobil listrik sudah maju dan tinggal pilih (baca : LIPI bikin Lithium-ion batterai)
6. Mobil listrik Mahal : siapa bilang???.. mobil listrik bisa jadi mobil murah, komponennya lebih sedikit dan tidak rewel, bengkelnya juga bersih alias tidak ada oli dan jarang rusak. Justru karena , komponennya lebih sedikit dan tidak rewel inilah sehingga industri otomotif tidak tertarik. Harganya bisa lebih murah dari mobil konvensional.
Sumber energi listrik sendiri asalnya dari mana? Dari mana lagi kalau bukan dari sumber energi lain baik yg terbaharukan ataupun yg berasal dari fosil.
BalasHapusHati-hati, jangan terjebak pada pencarian solusi yang singkat dan sederhana.
Ada baiknya perlu dipikirkan suatu kerangka besar berpikir untuk lepas dari segala "jeratan" ini.
Singkat kata, kalau untuk transportasi dalam kota, sudah saatnya (krn sudah sangat terlambat) utk dibangunnya suatu sistem transportasi yg cepat, mampu menampung orang banyak dan nyaman (mobil listrik hanya akan menambah kepadatan jalan), tidak saja utk di Jakarta tetapi di kota2 lain.
Tetapi sebelum hal ini dilakukan, pembangunan (bukan pembangunan mall lho..) di daerah juga harus pesat (utamakan produk pertanian bila tanahnya memang subur, galilah potensi ekonomi daerah, tapi jangan menggali batubara hanya utk dijual), sehingga tdk menutup kemungkinan orang2 Jakarta/kota besar lain suatu saat kelak akan pindah ke daerah dan akan bangga menjadi petani atau peternak.
Bu Maissa, BBM itu cuma 30% dari sumber energi yang digunakan PLN.
BalasHapusAda banyak Energi Terbarui / Renewable Energy (silahkan digoogle) yang bisa dan sudah dipakai PLN. Contoh sumber Energi terbarui itu adalah matahari, angin, air, dan panas bumi (geothermal). Jadi tidak harus tergantung dari BBM. Biayanya jauh lebih murah dari BBM.
Silahkan pelajari di sini:
http://en.wikipedia.org/wiki/Renewable_energy
http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_angin
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Energi_terbaharui
Contohnya PLN sudah menggunakan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) seperti di Jatiluhur, Kedungombo, Saguling, dsb.
BBM selain mahal, serinng naik dan menyengsarakan rakyat, juga dalam 10 tahun lagi akan habis. Jadi ketimbang menghabiskan uang ratusan trilyun rupiah tiap tahun untuk BBM, lebih baik pemerintah menyisihkan puluhan trilyun rupiah untuk menambah pembangkit tenaga listrik dengan energy terbarui.
Mengenai angkutan massal kalau pakai BBM tetap mahal. Sebagai contoh saya yang rumahnya di Jakarta Timur dan kantor di Jakarta pusat, naik mikrolet dan Kopaja saja habis Rp 8.000 setiap hari atau Rp 168 ribu sebulan. Kalau yang rumahnya di Pondok Gede atau Bekasi mungkin lebih besar lagi. Belum harus desak-desakkan. Nah kalau wanita kan kasihan kalau harus dempet-dempetan dengan yang lain.
Tapi memang idealnya angkutan massal yang memakai listrik ditambah seperti KRL (Kereta Listrik) dan jalurnya diperbanyak sehingga bisa massal dan murah.
Artikel di blog ini sangat bagus dan berguna bagi para pembaca. Agar lebih populer, Anda bisa mempromosikan artikel Anda di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di seluruh Indonesia. Tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
BalasHapushttp://otomotif.infogue.com
http://otomotif.infogue.com/sepeda_dan_mobil_listrik_solusi_murah_penghematan_bbm
Tahun lalu saya sudah berencana membeli motor listrik merek emoto keluaran modern group. Sayangnya tidak ada dealer/servis di Jakarta Selatan, sehingga harus ke Mangga Dua atau langsung ke pusatnya di Jakarta Timur.
BalasHapusTahun lalu bukan masalah hemat BBM topiknya, tapi lebih ke topik pemanasan global. Kendaraan bertenaga listrik (sepeda listrik, motor listrik, KRL, dsb) akan mengurangi polusi dari kendaraan di perkotaan.
Secara operasional motor listrik juga lebih hemat. Sayangnya motor listrik masih payah di tanjakan yang panjang (ada yang menginformasikan untuk naik fly-over masih kuat). Jadi lebih cocok untuk daerah berkontur relatif datar seperti Jakarta atau Bekasi.
Apa sudah saatnya ojek di komplek perumahan pake motor listrik? :-)
Barangkali saat ini yang tepat adalah solusi jangka pendek dulu kita pikirkan. Bagaimana menyelamatkan keuangan negara tanpa menyengsarakan rakyat.
BalasHapusMobil dan motor listrik adalah solusi tepat guna untuk saat ini dan masa depan. Ada banyak keuntungan jika kita mau memaksimalkan kedua kendaraan ini.
1. HEMAT. Misal: Anggap saja pemerintah mau mensubsidi Rp. 1000.000,- untuk 200.000 unit sepeda listrik untuk menggantikan sepeda berBBM, 1 unit bisa menghemat 0.5 liter BBM sehari, berarti ada 100.000 liter bisa dihemat x 1 bulan(30 hari) = 3000.000 liter. Dengan asumsi harga minyak $130 berarti 1 ltr = 1 dolar = Rp. 9.300,- berarti pemerintah sudah menghemat Rp.27,9 Milyar/bulan. Bisa untuk nambah dana BLT kan?! jadi pemerintah harus keluar dana dahulu untuk mengirit konsumsi janka menengah dan jangka panjang.
2. RAMAH LINGKUNGAN. tidak usah dibayangkan seperti apa Jakarta pas jam padat. Dalam satu lampu merah saja macetnya sudah berkilo-kilo berapa BBM di buang sia-sia, berapa asap yang masuk paru-paru kita?
3. EKONOMIS. Motor listrik memang perlu nge-charge tapi berapa watt yang dikonsumsi tidak lebih dari berapa biaya kita menyetrika baju.
PLN mau menghemat? matikan lampu penerangan jalan 4 hari menjelang BULAN PURNAMA dan 2 hari setelah. itu setara dengan 24 jam Hari Raya Nyepi di Bali yang mematikan listrik 1 malam hari bisa menghemat 24 Milyar.
wah kayaknya menarik juga tuch motor listrik
BalasHapus
BalasHapusAYO LAH KITA MERAMEKAN KOMUNITAS "Axxyc.com"
(Komunitas Indo, ngak perlu register)
alhamdulillah, senang kalau sisi ini masih ada yang mau membahas. Yang mengerikan dari BBM itu dampaknya ke lingkungan.
BalasHapuskabarnya sepeda/motor listrik kabarnya gak bisa kena banjir yah???
BalasHapusjujur begitu ngedenger kata sepeda dan mobil listrik, yang kebayang mah horornya situasi pas banjir (kesetrum semua deh hehehe).
BalasHapusKendaraan listrik ini bisa jadi alternatif solusi sementara untuk krisis energi (solusi jangka panjangnya ya, benahi transportasi sampai ke ujung2nya - antara lain, perbaiki sarana jalan, hilangkan pungli liar, pembatasan ijin trayek kendaraan umum, pembangunan jalan2 baru dan Mass Rapid Transport seperti kereta api, dll, dst)
Kalau mobil dan sepeda motor kena banjir juga mogok...:) Yang penting tidak kena air.
BalasHapusSepeda listrik sudah cukup lama digunakan (misalnya oleh Aa Gym). Listrik itu kan bukan hanya di sepeda listrik, tapi sepeda motor biasa dan mobil pun ada untuk menyalakan lampu, AC, dsb. Mobil bahkan ada baterainya (aki) juga.
Oke lah kalau pake tenaga listrik tapi cost and benefitnya gimana? cara perhitungan saving kendaraan listrik vs kendaraan dengan oil basisnya apa... Contohnya ada beberapa produsen mobil mengklaim mobilnya hemat BBM sekian persen ternyata setelah dibeli dan dipakai persen savingnya tidak segitu banyaknya, karena banyak ketentuannya ternyata misalnya kalo tidak pake ac, kalo jalan tidak macet dsb dsb...
BalasHapusSaya setuju kalo solusi adalah perbaikan transportasi saja tapi kalau untuk orang per orang kendaraan listrik bisa jadi solusi paling ok.. tapi untuk kepentingan umum benar kata Bu Maissa hanya menambah kepadatan jalan...
Itu sudah apple to apple bu Inge. Kalau motor kan sama2 tidak pakai AC. Kalau mobil sama2 pakai AC. Untuk Reva malah ada AC+Heater. Biayanya pun cuma Rp 88/km tapi saya bulatkan jadi Rp 100/km.
BalasHapusKalau menunggu perbaikan transportasi pada pemerintah selain belum tentu didengar juga bisa lebih dari 3 tahun baru bisa. Apalagi sekarang transportasi diserahkan ke swasta. Dengan membubungnya harga BBM, transportasi umum jadi mahal dan merugi.
Kalau mobil seperti kijang dikonversi jadi mobil City Car macam Reva atau Marlip yang besarnya kurang dari separuhnya, justru kepadatan bisa dikurangi jadi separuhnya.
kalau modelnya di perbaharui boleh juga tuhhh
BalasHapussiapa bilang motor listrik nyetrum . dasar gk makan bangku STM
BalasHapusmenurutku antara mobil listrik vs bbm tidak perlu di perdebatken lagi.
BalasHapusmulai aja dengan mbuka link-link berikut, kemudian angkat mesin BBM di mobil anda da gati dengan motor listrik :)
www.e-volks.com
www.electroauto.com
www.eaaev.org
www.cloudelectric.com
www.everything-ev.com
www.evfinder.com
www.evalbum.com
www.evconvert.com
imho:
BalasHapusantara mobil BBM vs mobil listrik tidak perlu di perdebatken.
kalo memang ingin mengurangi kontribusi pemanasan global maka pakelah mobil listrik.
kalao ada kekuranganya ya di improve sendiri. semisal kecepatan.dll tokh mobil bbm-pun dulu kecepatanya juga rendah.
cara mengkonversi mobil bbm ke mobil listrik silahken ke link berikut http://evconvert.com
sy setuju sekali jika pemerintah mau mensubsidi motor listrik, dari pada bagi2 BLT yang belun tentu tepat sasaran.supaya dapat memberi memberi dapak yang sangat besar sekali
BalasHapusgw yakin pasti, overall....motor or molis lebih hemat dan lebih menyehatkan bagi bumi kita...
BalasHapusbut..gmn kl bycicle,...paling hemat dan paling menyehatkan...=)
so tinggal pilihan aja kan bung....
Di sekitar rumah, misalnya ngantar anak sekolah atau ke taman saya pakai sepeda. Tapi kalau sudah jauh / lewat jalan raya agak ngeri juga kalau kesenggol metromini atau mobil lainnya.
BalasHapusIndonesia harus membuat jalur khusus untuk sepeda seperti negara2 di Eropa (mis: kota Jenewa)
He..he.. kalo dibikinin jalur khusus gak usah pusing, 5km jarak rumah kantor, gue rela nggenjot.
BalasHapusOrang kita sekarang kan manja-manja. kewarung sebelah aja pake motor. jadi paling praktis ya itu motor listrik. kekantor yang jaraknya tak lebih dari 7 kilo, antar jemput sekolah anak, belanja ke pasar pake molis berarti sudah membantu pemerintah mengurangi konsumsi bbm dan menyelamatkan bumi + uang bensin bisa buat belanja dapur :)
Ngomong-ngomong, kabar terbaru perkembangan Marlip gimana yach?
BalasHapusTanya pak Masrah saja di: http://masrahmarlip.blogspot.com
BalasHapusNampaknya Pak Masrah sudah 'pasrah' Pak! Kasihan mobil listrik kita.
BalasHapusIya, dengan produksi 1 juta barrel per hari (bph) dan setahun 365 juta bph dengan harga jual Rp 6.000/liter industri perminyakan mendapat Rp 348 trilyun per tahun dari penjualan BBM. Itu adalah uang rakyat.
BalasHapusDengan uang sebesar itu mereka bisa mempengaruhi banyak pihak untuk mematikan industri mobil listrik. Tapi saya sudah coba kontak pak Masrah untuk membantunya. Minimal dengan memberikan link ke situs molis pak Masrah di situs ini dan situs milik saya lainnya. Mudah2an bermanfaat.
Untuk menghemat uang sebesar Rp 300 trilyun/tahun, seluruh rakyat Indonesia harus mendukungnya.
Bagusnya lagi, ada produsen yang buat bycicle yang diberi mesin listrik, jadi agak beda dengan sepeda listrik sekarang yang lebih mirip skuter yang diberi mesin listrik. keuntungan bycicle yang diberi mesin listrik ini lebih mudah mengayuhnya dan lebih aerodinamis, sehingga diharapkan melaju lebih cepat
BalasHapusSaya sudah pakai sepeda motor listrik. Sudah ada juga komunitas milis motor listrik. Ada yang sudah pakai untuk kerja p.p. Cinere-Mampang dan Tambun-Pasar Baru. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kami sudah berani mulai. Bagaimana dengan anda?
BalasHapuskalau saya suka bersepeda GL (genjot langsung). tidak pakai bbm, tanpa listrik, murah harganya, murah perawatannya, sehat badan. setuju????
BalasHapusTest.... Rupanya postingku sebelumnya dihapus admin?
BalasHapusMemang sih kalau postingnya kasar (misalnya ada bonbinnya) dihapus.
BalasHapusTapi itu tidak kasar.
Cuma berhubung bloggernya amatiran, ya tidak setiap hari checking dan approve komentar yang masuk. Memangnya kita digaji khusus untuk itu...??? :)
Saya kalau di sekitar rumah juga pakai sepeda genjot. Cuma karena jalan agak ramai ya harus tetap "waspada" agar tidak ketabrak motor/mobil...:)
Oh maaf Pak Agus Nizami! Saya pikir anda memang digaji untuk nongkrongi blog ini dan approve semua comment :-)
BalasHapusMaklum sayanya yang agak awam... sebab setelah tulis comment sudah muncul, tapi dibuka di komputer lain kok tidak muncul.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada rekan2 yang hobi ber GL ria (Genjot Langung? :-)), kita kembalikan ke topik soal mobil dan motor listrik. Artinya saya sudah merasakan sepeda motor listrik yang cukup nyaman, walaupun yang masuk Indonesia belum setangguh motor bensin. Dengan mengukur tingkat kebutuhan kita masing2 akan transportasi sehingga syukur2 bisa beralih ke kendaraan non BBM, sebetulnya kita bisa turut berperan dalam penghematan BBM dan mengurangi dampak global warming.
Sekarang tinggal menunggu diluncurkannya mobil listrik - sebagai kendaraan dalam kota asalkan tidak mahal (karena mendapat insentif pengurangan pajak misalnya) - tentu banyak juga yang berminat - seperti saya :-)
wah saya berminat tuu beli sepeda listrik.. tapi ortu blom setuju nihh..
BalasHapuspadahal mo beli betrix sky.. kayanya bagus.. :D
Kalau pakai kendaraan listrik jangan lupa dikasih bunyi buatan/kriningan. Soalnya karena tidak ada suaranya, orang tidak tahu ada kendaraan listrik sehingga bisa tertabrak.
BalasHapusKalau terlalu silent, pasang saja MP3 player suara deru mesin yg di looping, supaya org menyangka motor gede lewat!
BalasHapusMobil & motor listrik belum disetujui secara politik, karena akan merugikan pihak pengusaha SPBU. Kecuali kalau baterai kering bisa diregulasi: harus pakai milik "pemerintah", dan hanya bisa diisi ulang/ditukar di SPBU mereka. Nah setelah itu barulah mobil/motor elektrik menarik utk disubsidi, diberi insentif, digalakkan, dsb oleh "pemerintah". It's all about Power and Control. Kalau setiap warganegara ngisi sendiri "bensin"nya di rumah, rugi dong BUMN energi (BBM & BBG) kita?
Saya barusan beli motor listrik emoto dan merasakan manfaatnya. Dengan banyaknya masukan ini, saya semaki8n tertarik saja untuk mengkampanyekan motor listrik.
BalasHapusJuni 2007 lalu akhirnya saya beli Emoto tipe renza. Sebelumnya cape jug amikir2 beli atau tidak. walaupun harganya cum 6 juta saat itu di medan.
BalasHapusSd saat ini itu emoto masih oke punya. dipakai anak saya ke sekolahan. kadang saya pake juga ke kantor buat tebar pesona eh tebar wacana tentang green environment...
Ini beberpa witnes dari saya:
1. Daya angkut 150 kg mampu mencapai jarak tempuh 45 km, jalan di kota yang macet. gas lalu rem dst nya. baterai masih belum low bat abis. kalo sdh low bat dia ga bisa di gas normal.maks. lari 10 dan ndut ndut an . mati hidup.
2. Daya tanjak sepanjang tanjakan 450 meter (fly over) start dari jarak 600 m kecepatan pada 55 km per jam( speedonya gak benar nih, saya duga paling 35 km/jam) tanjakan 15 derajat dgn beban 150 kg pada puncak fly over (jalan sudah datar) kecepatan nya 40 km/jam (ingat spedo yg ngawur)
3. service spare part di medan bagus kok, karena distributornya rela melakaukan kanibal kalo stock spare partnya kosong.
4. kerusakan kaya nya belon pernah tuh. kecuali tabrakan udah 2 kali, setangnya lari dan bengkok, dibawa ke tukang press setang sepeda motor, bayar cuma 20.000. ganti bodi, ganti alas kaki, harga spare partnya sesuai list dari pt. honoris modern
5. pengen beli satu lagi yang tipe xenos ya? cuma belum muncul di medan
6. di setop polisi dua kali, dia nanya stnk, saya bilang ga ada pak, karena ini ga punya knalpot dan kecepatannya cuma 25 km/jam( sambil dalam hati ngomomg itu kalo beban nya 200kg pak dan mampu sd. 55 km jam kalo jalannya menurun pak) eh malah bapak polisi nya ikut bertanya belinya dimana harga nya berapa. getu loh. anak saya tetap pake helm lok kalo naik emoto.
7. dah gitu sja...
wah asyik ... ada sepeda listrik untuk pergi ke sekolah. jalan ke sekolahku naik turun, kalau tanpa listrik kakiku jadi pegal-pegal. tapi dengan adanya sepeda listrik ini aku jadi ngga pegal lagi bila di tanjakan (naik)
BalasHapusAdik saya, punya motor listrik baru, tapi karena dia dinas di luar kota. Motor tsb tidak digunakan selama kurang lebih setahun. Ketika mau digunakan lagi, ternyata batere sudah dirusak (tidak simpan simpan energi lagi ketika dicharge).
BalasHapusMenurut mekanik sih harus diganti, dan kemarin seharusnya setiap 3 bulan sekali walaupun tidak digunakan, harus tetap digunakan.
Sekarang kalo mau normal lagi harus beli aki kering 3 buah @ 300ribu.
Wah lumayan juga hampir 1 juta untuk aki aja.
Akhirnya dia pake itu motor listrik itu untuk keperluan jarak deket aja dengan hanya digotel. Tapi kerasa-nya gotel lebih berat dibanding gotel speda biasa.
Ada tips biar gotel-nya lebih ringan ? Apa harus dicopot aja dinamo motor-nya? apa bisa ya ? Makasih banyak atas informasinya :)
Lestari
saya copy paste ya artikel mengenai mobil listriknya ke http://info-citraraya.blogspot.com
BalasHapusdanke
@ndre
mohon keterangan atau yang sudah berpengalaman modifikasi VW kodok dengan tenaga listrik, kira2 beaya modifikasi berapa? bengkel yang bisa modifikasi dan ijin penggantian mesin ke polisi bagaimana? wassalam dan terimakasih banyak. Sudarsono.
BalasHapusMasih bagus kalau bisa diontel,saya pakai e-motto vip belum 2 tahun akinya sudah tekor,dan mau ganti baru katanya hargaRp. 1.700.000,- lebih mahal dari yg @ 300.000,- akhirnya e-motto jadi hiasan.
BalasHapuswah sodara2, salam kenal semua.
BalasHapussaya mulai menjual sepeda listrik merek sunrace di mangga dua square. kalo anda2 berminat boleh mengujungi tempat saya utk lihat2 modelnya. kalo saya sih setuju banget kalo jakarta tuh smuanya kalo bisa diganti aja pake sepeda listrik , pasti jkt lebih nyaman deh utk ditinggali, iya nggak?
salam
Mobil listrik kreasi mahasiswa baru-baru ini (desember 2009) dilombakan di Polban CIwaruga.
BalasHapusyu mampir juga di www.spedalistrik.wordpress.com
Kalo saya mikirnya gini, mobil listrik kan pake aki. Bisa gak klo dipasang panel surya biar gak di charge lg g2???
BalasHapus[...] Sepeda dan Mobil Listrik: Solusi Murah Penghematan BBM [...]
BalasHapusBeberapa kalangan melihat alasan kenapa motor dan mobil listrik tdk diproduksi masal terutama oleh negara2 produsen kendaraan saat ini adalah karena adanya produsen bahan bakar fosil yg akan terkena imbasnya jika kedua produk pemakai listrik tsb populer. Mereka melihat produsen2 minyak, batubara, gas dll akan mendpt kerugian krn tdk laku.
BalasHapusHal itu semua OMONG KOSONG, kalau memang takut negara2 produsen minyak merugi kenapa Jepang dan Jerman tdk memproduksinya, krn kedua negara ini bkn produsen bhn bkr fosil dominan di dunia.
ALASAN PALING MASUK AKAL YAITU:
MOTOR DAN MOBIL LISTRIK SANGAT MUDAH DIBUAT DAN DITIRU, SEHINGGA JIKA DILUNCURKAN KE PASAR DLM JANGKA SETAHUN NEGARA2 DUNIA KETIGA/BERKEMBANG SPT INDONESIA INI SDH DPT MEMPRODUKSINYA.
Mobil listrik tdk memerlukan ilmu bahan yg sulit dlm manufakturnya krn tdk bekerja dlm panas yg cukup tinggi, disamping itu permasalahan batery yg didengung2 kan merupakan propaganda penyesatan belaka, krn sebenarnya ilmuan sdh dpt mengatasinya sebelum abad milinium ini. Kontrol listrik dan tenaga sangat mudah dibuat oleh putra putri indonesia sendiri bahkan yg lebih rumit pun sdh bisa dibuat disini. JADI NEGARA2 MAJU TAKUT KEHILANGAN PASAR DAN JAJAHAN EKONOMI NYA.
Ngitung nya jgn begitu pak, hrs dilihat juga keuntungan pemakaian bensin. Kalau dimisalkan sehari anda menggunakan 100 km shg 24 hari kerja sebulan dan 12 bulan setahun menjadi 28.800 km. Jika menggunakan motor bensin dgn 1 liter = 60 km maka dibutuhkan dana Rp 2.160.000, sedangkan motor listrik Rp 900 = 80 km dibutuhkan dana cuma Rp 324.000. Belum lagi motor bensin membutuhkan servis minor (tune up + oli) berkala sethn 4 kali yg membutuhkan dana sekitar Rp 200.000. Maka keuntungan motor listrik menjadi Rp 2.160.000 + Rp 200.000 - Rp 324.000 = Rp 2.036.000. Keuntungan ini tentu dpt menutupi penggantian battery tsb.
BalasHapusSelain itu umumnya orang awan kurang tahu ttg penggunaan batery yg sebaiknya DOD (Depth of Discharge)-nya jgn terlalu dalam krn akan mengurangi umur battery. Jadi kalau ada kesempatan utk men-charge battery maka lakukan jgn sampai battery kosong atau lampu indikator warning.
penggunaan panel surya akan mengakibatkan mobil listrik hanya dlm taraf penelitian/perlombaan, karena umumnya panel surya menghasilkan energi listrik yg jauh lebih kecil dibandingkan battery. Disamping itu mobil panel surya rentan thd gangguan fisik spt tabrakan dll disamping harganya akan mahal sekali.
BalasHapusKalau motor tdk digunakan sebaiknya di-charge berkala. Alangkah baiknya jika alat utk men-chargenya memiliki kontrol utk mengatur pengisiannya shg tdk usah dicabut dari staker dan terus dipasang sampai motor tsb dijalankan/dipakai.
BalasHapusJika motor tdk digunakan dan tdk di-charge maka DOD akan sangat dalam dan mungkin sdh mencapai 100% dan keadaan ini akan merusak battery. Ya sama saja dgn motor bensin kalau anda tdk memanaskan berkala maka akan rusak juga baik ruang bakarnya, aki/battery maupun bagian2 lainnya.
itu alasan klise dan pemecahan nya sdh banyak kok. Pertama, energi listriknya dari mana hayo coba jawab? ya dari BBM dan BBG juga dan tentu ada dari batubara. Jadi kalau dibilang Pertamina rugi sih ga bener tuh... Kalau SPBU rugi, ga juga tuh. Pemecahannya tinggal dilakukan standarisasi pengechasan/pengisian battery oleh pemerintah (yah spt "pasti pas" SPBU skrg) dan nanti kalau ditengah jalan motor listrik battery-nya sudah mau habis tinggal datang ke SPBU dan ditukar disana dgn umur & kondisi batery yg sama tetapi dlm kondisi yg sdh full charge-nya. Kalau tdk ada umur yg sama maka dpt dikompensasi dgn pembayaran/pembelian.
BalasHapuswah maaf, mgk saya salah tangkap maksudnya. Kalau dipasang dikap mobil ya boleh saja, asal dipasang dgn rapi spy ga dicuri orang. Tentu bisa utk mengurangi ketergantungan mobil listrik dgn power cord (jala2 PLN) krn kalau diparkir diluar mobil tsb dpt mengisi batery sendiri. Tetapi tetap saja harus sewaktu2 diisi batery nya ke jala2 PLN krn energy yg dihasilkan dari panel surya jauh dari mencukupi. Kalau utk mobil listrik saja dlm mengisi dibutuhkan 2000 watt, jadi dibutuhkan panel surya seluas 20 m2 dgn @100 watt. Luas tsb tentu agak sulit dipenuhi oleh mobil yg rata2 luasnya cuma 2x3= 6 m2, jadi sisa energi hrs dari PLN.
BalasHapusbiar motor listrik maupun motor BBM didalamnya tetap ada sistem kelistrikan, ingat sistem pengapian tetap menggunakan listrik. Jadi permasalahan ini tetap ada dikedua jenis kendaraan tsb baik BBM maupun listrik. Kalau di motor BBM bisa diisolasi agar tdk terkena air tentu hal yg sama dpt dilakukan di motor listrik bahkan level tegangannya jauh lebih rendah sekitar 48 volt (shg tdk terlalu sulit utk meng-isolasikan), bandingkan dgn motor BBM yg membutuhkan tegangan sekitar 350 volt.
BalasHapusanak ITB bikin juga mobil hybrid. bisa pake mesin motor juga bisa pake dinamo.
BalasHapusada yag mau mencoba, genset kecil untuk mengisi batre sepeda listrik, jadi jangan khawatir kehabisan listrik....
www.spedalistrik.wordpress.com
maissa, walaupun sebagian besar sbr listrik saat ini berasal dari bhn bkr fosil, namun efisiensi mesin dan turbin di pembangkit2 listrik jauh lebih efisien dibandingkan dgn mobil/kendaraan bhn bkr fosil yg ada. Disamping itu pd pembangkit listrik kita mengendalikan putaran mesin / turbin tsb pd putaran yg paling efisien dimana hal ini tdk mungkin dilakukan oleh mesin2 pd kendaraan yg memiliki putaran relatif berubah2 sesuai dgn kecepatan. Disamping itu distribusi listrik merupakan distribusi energi yg plg efisien dgn tk kehilangan energi hanya sekitar 2-3 %, coba bandingkan dgn distribusi BBM yg kehilangannya sgt besar krn mudah menguap.
BalasHapusDisamping itu sbr renewable energi sdh mulai digalakkan oleh pemerintah dan hal menyebabkan tdk semua energi listrik dihasilkan dari bhn bkr fosil, spt PLTA, PLTG, PLTPS, PLTS dll.
toko sepeda listrik dijember"?
BalasHapusMudah2 han mobil listrik segera ada and harganya jg terjangkau oleh masnyarakat
BalasHapusjd di indonesia bisa bergaya dan jg tidak mencemari lingkungan
Saya berminat minta alamat lengkapnya dong
BalasHapusuntuk kit sepeda listrik bisa mampir di www.sepeda-listrik.co.cc dan www.spedalistrik.wordpress.com
BalasHapusBILA BERHUBUNGAN DGN LISTRIK PASTI NYETRUM, KAN BANYAK SOLUSI UNTUK MENGHINDARI, MAKANYA PELAJARI PETUNJUK PENGGUNAAN DAN RAWAT DGN BAIK JANGAN MUDAH MEMBELI TAPI SEMBRONO TIDAK MAU MERAWAT, INI UNTUK DIRI SENDIRI/JANGKA PENDEK SEDANG JANGKA PANJANG URUSAN PEMERINTAH, KITA HANYA MEMBANTU SUMBANG SARAN MEMBERIKAN ALTERNATIF TURUT ANDIL MENGURANGI TERUTAMA GLOBAL WARNING.
BalasHapusSETUJU BILA JARAKNYA DIBAWAH 15 KM, TAPI KALAU SUDAH DIATAS PULUHAN ATAU RATUSAN, SEPAGI APAPUN KITA BANGUN UNTUK BEKERJA TETAP SAJA KESIANGAN, JADI LIHAT KEADAAN JUGA
BalasHapusSETUJU, TENTUNYA KALAU MASYARAKAT BANYAK YANG MENCARI TENTU PIHAK PRODUSEN AKAN JUGA MENINGKATKAN MODEL, KECEPATAN TINGKAT KEAMANAN SERTA MUTU DAN KETERSEDIAAN SUKU CADANG (MEREKA KAN MELIHAT PELUANG PASAR)
BalasHapussoal banjir, setiap kendaraan pasti rusak kalo terkena air. Mobil atau motor pun kalo kerendem air pasti rusak. apalagi kalo air masuk dapur pacu, efek water hammer bikin setang seher bengkok. pasti ongkos ganti onderdil dan bongkar pasang lebih mahal dibandingkan sepeda/motor listrik.
BalasHapusMohon informasi alamat yang berjualan dinamo listri dg daya sekitar 800 watt lengkap dengan kontrolernya. E-mail ke brightcolour_indonesia@ymail.com.
BalasHapusTrimakasih
bagus n setuju. tapi menurut pengalaman saya bangsa indonesia penakut n ribut tak menentu sehingga akan selalu ketinggalan, orang lain sudah mengembangkan n menuju kendaraan listrik bangsa kita masih ribut. con toh terjadi pada diri saya! Saya membuat roda bermotorlistrik" untuk skripsi yang tujuannya membuat mobil/motor listrik 10+ tahun yang lalu proposal saya ki8rimkan tak ada yang berminat. wrakadalah bangsa cina dulu yang membuatnya 1 tahun lalu
BalasHapuskalau nyari mobil listrik yang murah dimana ya?
BalasHapusbelinya mobil listrik dimana?
BalasHapuswu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
BalasHapusternyata mobil listrik tu lebih ringkas ya,,,,,,,,,,,,,,,,
klw di gunakan di daerah papua tu kira-kira mampu / tidak ya,
di papua kan jalannya naik turun gunung,,,,,
sepeda listrik dan mobil listrik sangat membantu mengatasi dampak global warming, udara jadi lebih segerrr..
BalasHapusMohon info beli molix yg murah di indonesia bag timur (bali)
BalasHapusThxzlot
Saya lebih setuju kalo becak listrik.
BalasHapuswah terima kasih infonya!!!
BalasHapussaya hobby Radio control aeromodelling semula Saya pakai pesawat engine dgn bahan bakar Metanol(fuel) ttp setelah saya mencoba Pesawat Electric ternyata lebih suka pesawat Electric karena :1) pesawat engine lebih rumit perawatannya(carbourator,tangki,selang,kenalpot,busi fuel) semua menentukan power yg dihasilkan 2)pesawat Electric lebih sederhana (Batery,ESC.Motor brusles)menentukan powqer setabil dan jarang rewel 3)Batery Lipo ternyata lebih murah di bandingka harga fuel utk digunakan dlm 250 kali terbang (1xterbang 10 mnt) Dalam KEJURNAS th 2010 dari 10 pesrta 6 pesawat Engine 4pesawat Electric ternyata yg dapat masuk peringkat 1,2,3 semuanya pesawat electric
BalasHapusbetul sekali mas dugdagadug
BalasHapusBLT tetap diperlukan bagi para pengangguran/lansia miskin namun baiknya disediakan dalam bentuk makanan di setiap RW
BalasHapussetuju mobil listrik ada dijakarta sehingga tidak ada polusi. saya pakai molis sampai sekarang masih jalan ,meskipun ada kerusakan kecil itu biasa..jasa perawatan namanya tapi lebih irit sekali.saya juga mau bikin kalau ada sponsor. alat nya cukup simpel koq.hanya body mobil motor electrik DC dan inverter itu 3 macam alat mengenai kecepatan tergantung motor electriknya. maju terus pembuat gagasan indonesia nanti yg pakai BBM hanya milyuner TERIMA KASIH
BalasHapuskonsep proposal nya boleh dibagi, siapa tahu ada sefaham mengenai mobil / motor listrik.
BalasHapusutk sepeda listrik yg sekarang ini kan tdk bisa diadu kecepan nya kalau melaju di jalan raya, utk mendahului kendaraan di depan harus was was takut nggak nyampai utk mendahului kendaraan didepan kita, karena kecepan nya hanya 35 km.saya punya konsep kalau penggerak roda nya dipasang depan belakang / 2 , kira kira kecepan nya bisa tambah nggak, mungkin bisa 50km atau sukur sukur bisa lebih. mungkin ada yg bisa menjawab TERIMAKASIH.
BalasHapuspromo sepeda listrik antelope
BalasHapusharga sepeda listrik