Selasa, 17 Juni 2008

Survey Calon Presiden Indonesia Pilihan Anda

Presiden Indonesia merupakan figur yang sangat penting. Dialah yang dipercaya untuk mengelola seluruh kekayaan alam Indonesia untuk mensejahterakan rakyatnya. Dialah yang bisa mengalokasikan pembagian modal yang adil berupa tanah, uang, atau peluang bagi seluruh rakyatnya sehingga semua bisa mencari nafkah dengan nyaman dan sejahtera.



Tapi pemimpin yang buruk cenderung hanya menaikkan harga barang atau gaji dan tunjangan pribadi serta kroninya tanpa memikirkan nasib rakyat lainnya. Dia juga bukannya menggunakan kekayaan alam Indonesia untuk memakmurkan rakyat, tapi justru diserahkan ke perusahaan-perusahaan asing dengan imbalan untuk kepentingan pribadi serta kroninya. Kabinet yang dipakai pun terdiri dari orang-orang neoliberalis yang hanya memikirkan kepentingan perusahaan MNC ketimbang rakyat. Kabinet Neoliberalis ini hanya memikirkan bagaimana mereka bisa menjual BUMN-BUMN yang ada lewat program Privatisasi.



Saat ini lebih dari 5 juta Balita mengalami kurang gizi/busung lapar.


http://infoindonesia.wordpress.com



Jangan salah pilih. Pilihlah pemimpin yang bisa melayani rakyat. Bukan pengkhianat yang memperdagangkan rakyat.





Mohon isi Survey Calon Presiden Pilihan anda di bawah:

http://media-islam.or.id/survey/public/survey.php?name=capres


7 komentar:

  1. Saya tidak mengerti mengapa survey ini diarahkan untuk memilih seorang pemimpin hanya dengan melihat namanya tanpa memperhatikan visi dan misinya mau dibawa kemana Indonesia utk 5 tahun ke depan atau bahkan hingga 50 tahun ke depan. Visi dan misi ini pun tidak cukup, karena dibutuhkan strategi, pengetahuan dan cakrawala yg luas tetapi detail sehingga si pemimpin ini bisa menjabarkan visi dan misinya ini secara teknis. Dan bukan tergantung kepada menteri2nya..

    Jujur saja, saya melihat masa kampanye pemilihan presiden Prancis tahun lalu dimana pada setiap debat publik, kedua calon presiden bisa menjabarkan detail2 rencana kerjanya dengan sangat matang dan lugas.

    Sudah saatnya Indonesia seperti itu.. dan bukan hanya melihat figur/nama calon pemimpin saja..
    semoga..

    BalasHapus
  2. Saya kemarin sudah berfikir dan menulis artikel untuk kita memperbaiki sistem baik sistem pemilihan maupun kriteria calon dan berikut mekanismenya. Saya senang jika kita dapat bekerja sama

    BalasHapus
  3. Ini memang survey untuk mengetahui calon presiden pilihan dari peserta survey. Bukan ajang kampanye masing-masing calon presiden.

    Oleh karena itu kriteria presiden yang baik dan buruk hanya disinggung sekilas. Toh nanti yang akan dipilih oleh publik juga nama/figur.

    Untuk mas Teguh saya juga senang jika kita membahas kontrak politik yang bisa diajukan (misalnya maksimal menaikan harga BBM 10%/tahun) yang ditanda-tangani oleh Capres (yang tidak mau berarti tidak bisa memenuhi kotrak tsb). Kemudian Kriteria juga penting. Pilih pemimpin yang mensejahterakan rakyat. Bukan Neoliberalis yang hanya mengutamakan kepentingan pasar atau perusahaan MNC.

    Untuk mekanisme pemilihan juga saya setuju perlu dirombak. Saya kurang setuju calon harus didukung oleh partai politik yang disinyalir merupakan salah satu sarang koruptor. Idealnya dari RT diusulkan satu calon yang dipilih di tingkat RW. Kemudian dari RW diajukan satu calon yang dipilih di tingkat kelurahan, hingga akhirnya masing2 propinsi mengirim satu calon yang akhirnya dipilih satu pemenang. Ini lebih murah ketimbang sistem sekarang yang untuk KPU saja butuh rp 6 trilyun lebih, belum biaya kampanye, dst..dst...

    BalasHapus
  4. yth bung Amin tolong inventarisir berapa kebtuhan BBM rakyat indonesia dan berapa hasil produksi BBM kita,kalau ada lebihan baru jual kan lagi mahal buat rakyat sih murahin aja orang dia yang punya di arab kok BBM murah banget saya pikir gitu ajalah yang gampang terma kasih atas gagasannya Bung Amin Rais .

    BalasHapus
  5. BUMN idenyasih menurut aye yang bodoh bagus banget yaitu supaya negara punya penghasilan yang banyak ,kalua negara punya pengasilan banyak tentu rakyat keperetan juga dong,tapi sayang dipakai sapi perah pengelola negara ada pejabat yang punya rekening 15 milyar lebih,masya ALLOH gaji bapak saya yang guru 15 turunan jadi apanya yang salah ya BUMNnya atau orangnya.

    BalasHapus
  6. Realita keadaan indonesia saat ini: rakyat hidup susah, pemimpin korupsi, lapangan pekerjaan sempit. Tapi anehnya mayoritas rakyat di negri ini tetap memilih pemimpin, anggota DPR/ DPRD yang tidak berpihak pada mereka ( Rakyat Kebanyakan ) Kenapa ga pada mikir kesana ???? Ayoooo.... Pilih Capres, Cawapres, Cagub, Cawagub, Caleg dan ..... yang Bersih, Peduli dan Profesional, Lihat Kesana .....

    BalasHapus
  7. klau saya siapapun presidennya yang penting adalah pemimpin yang tau bagaimana cara menjadi pemimpin di indonesia,menjadi presiden indonesia itu tidaklah mudah,kenapa?ibarat sakit negeri ini sedang kronis harapan hidupnya tipis sekali,dan untuk memulihkannya kembali,tidak bisa instan seperti merebus mi di tuang kemudian siap di makan,saya menyesalkan beberapa tokoh politik ternama yang juga pernah memimpin negeri ini mengkritik pemerintah dengan tidak menoleh ke belakang ketika dia berada di tampuk pemerintahan,segala sesuatu itu perlu proses mau tak mau kita harus menyadari itu,menurut saya pemerintah sekarang dah jauh lebih baik di banding pemerintah sebelumnya,saya tak bermaksud membandingkan pemerintahan A dan B tapi inilah proses yang sedang terjadi,SEANDAINYA PAK HARTO MASIH ADA MUNGKIN BELIAU AKAN MENTERTAWAKAN ORANG2 YANG DAHULU MENGHENDAKI BELIAU LENGSER TAPI TAK MAMPU BERBUAT APA2 TUK NEGERI INI,REFORMASI ITU OMONG KOSONG BELAKA DAN HANYA AKAN MANGADU DOMBA RAKYAT KECIL,MO CONTOHNYA?PILGUB MALUKU MERUPAKAN SEBAGIAN KECIL DARI DAMPAK BURUK DEMOKRASI,PILKADA DI TUBAN YANG MENGHANGUSKAN KANTOR BUPATI,DAN YANG PALING BARU ADALAH TEWASNYA KETUA DPRD SUMATERA UTARA,JAMAN PAK HARTO GA ADA TUH YANG SEPERTI ITU.

    BalasHapus